Saat ini velya masih terdiam dan tidak bisa bergerak sedikitpun, interio kini berada tepat di hadapannya dengan jarak yang sangat dekat membuat jantung velya berdetak kencang. Velya sangat bingung harus apa, ia sama sekali tidak bisa mengontrol perasaannya.
"bisa ga jangan dekat-dekat"-tegas velya
"Gue maunya seperti ini, kenapa?"-balas interio sambil menatap dalam velya
Seketika seseorang tiba di depan UKS dan langsung membuka pintu nya membuat interio dan velya beralih pandang ke arah pintu tersebut, suasana UKS kini menjadi terkendali kembali.
"Ter, vel"-sontak seean terkejut
"Kalian di UKS berdua aja? Sorry ganggu kalian"
"oh ini kita lagi obatin luka ka"-balas velya dengan gugup
"kenapa seen?"-sontak interio
"Oh, tadi gue cari velya, terus anak-anak ada yang lihat velya ke UKS jadi gue langsung ke sini, ga tau kalau velya lagi sama lo ter"-jawab seean
"Oke kalian lanjut aja"-ucap seean lalu bergegas pergi meninggalkan mereka
Velya terdiam dengan raut wajah murung, menatap dalam interio membuatnya semakin kesal.
"Kenapa kesal gitu, lo suka sama seean?"-tanya interio
"bukan urusan kamu, jangan nanya terus"-jawab velya
"waktu itu gue lihat lo peluk-peluk dia"-gumam interio
"kalau suka kenapa emangnya?"-ucap velya membuat interio menatapnya dingin lalu bergegas pergi meninggalkan velya, membuat ia heran dengan sikap interio yang ga jelas seperti itu
"dasar orang aneh"-gumam velya
*******
Bell sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran telah berakhir, velya berjalan menuju gerbang sekolah dan seketika seseorang datang menghampiri nya menggunakan mobil sedan putih berada tepat di hadapannya.
"Vel, bareng yaa"-sontak seean
"ga usah ka, naik taxi aja"-bales velya
"Sekalian ada yang mau gue bicarain vel"-ucap seean
"oh, yasudah ka"-kata velya lalu segera bergegas menaiki mobil milik seean
Di perjalanan menuju pulang velya hanya terdiam tak mengeluarkan satu katapun seean yang melihat velya terdiam pun cemas lalu berinisiatif melontarkan pertanyaan.
"Vel, Keyla sebenarnya masih hidup kan?-tanya seean membuat velya yang terdiam kini seketika menjadi terkejut.
"Vel ko ga jawab?"
Seean semakin heran ia pun berfikir mungkin saja velya masih trauma dengan masalah yang telah terjadi di dalam keluarga nya,
"Gue mimpiin Keyla masih hidup vel"-ucap seean membuat velya menarik nafas pelan
"di dalam mimpi itu keyla minta tolong, gue ga ngerti dan ga jelas apa yang keyla bicarain ke gue. mimpi itu buat gue bener-bener ga fokus dan selalu kepikiran"-jelas seean
"mungkin aja, ka seean kangen sama ka keyla"-balas velya
"mungkin vel"-sontak seean
Melihat sikap seean yang seperti itu terhadap kakak nya velya berfikir seean adalah orang sangat menyayangi keyla setelah ia.
"Ka aku turun di sini aja, rumahku di sebelah sana"-pinta velya membuat seean langsung menoleh ke arah rumah tersebut.
"Thanks ya ka"

KAMU SEDANG MEMBACA
TWENTY ONE.
Teen FictionON GOING! Banyak hal yang gue suka tapi banyak hal juga yg gue benci, semua harus ikut arus, seperti air yg mengalir, matahari dengan trik yang panas, dan pelangi tanpa air hujan. sahabat, orang tua dan musuh diantaranya bertentangan. bertindak, be...