BAB 32

12 3 0
                                    

Syevana harus menjalani perawatan dirumah sakit selama 3 hari, dan yang menemani nya adalah Jeanne ,Orion dan juga Jay, kenapa bukan Evan karena Orion melarang keras papa nya dekat dengan mama nya dan Evan tau dia yang bersalah jadi dia menuruti keinginan putra nya itu.

Saat ini hanya ada Jay dirumah sakit karena anak anak sedang pergi ke sekolah , dan dokter sedang memeriksa kondisi Syevana.

"Keadaan nyonya Syevana sudah stabil, tapi jahitan nya harus tetap di jaga ya tuan, nyonya Syevana sudah boleh pulang dan istirahat di rumah.."ucap dokter.

"Terima kasih dok.."jawab Jay.

"Baik saya permisi dulu, nanti jangan lupa untuk mengambil obat sebelum pulang ya tuan, mari..."pamit dokter.

"Terima kasih dokter..."ucap Syevana.

Jay pun melihat Syevana dan tersenyum.

"Sudah lebih baik cantik...?"tanya Jay tersenyum.

"Sudah...terima kasih sudah selalu menjaga aku ya.."kata Syevana.

"Sama sama Sayang..."jawab Jay.

"Permisi..."ucap Evan, dia tau Orion sedang sekolah maka dari itu dia berani menemui istri nya itu.

"Evan...masuklah..."ucap Syevana.

Evan pun masuk...,tatapan Jay tetap dingin kepada kakak nya itu.

"Bagaimana kondisimu, Sayang..?"tanya Evan.

"Sudah lebih baik, maafkan Orion ya...dia sudah..."

"Tidak papa itu memang kesalahanku, aku terima jika dia marah padaku saat ini.., karena dia sangat menyayangi mama nya ini.."jawab Evan tersenyum.

"Evan..."Syevana menatap Evan dalam.

"Iya..?,ada apa hmm..?"tanya Evan.

"Kita berpisah saja ya..." ucap Syevana yang membuat Evan terkejut, ini berat untuknya tapi dia pantas menerima semua ini.

"Jika itu maumu, aku terima Syevana...setelah kamu pulih mari kita urus perpisahan kita.."jawab Evan tersenyum pahit.

Syevana merasa sesak mengatakan itu tapi keputusan nya sudah final kali ini, bahkan anak anak pun sudah tau dan mereka menyerahkan semua keputusan pada mama nya.

"Aku urus persiapan kepulanganmu dulu ya Va, kamu bersama Evan dulu disini..."kata Jay dan dia meninggalkan Evan dan Syevana hanya berdua sekarang.

"Biarlah mereka berbicara berdua dahulu, urusan suami istri harus di selesaikan berdua.."ucap Jay saat sudah di luar kamar rawat Syevana.

Evan dan Syevana hanya berdua saat ini, dan ada rasa canggung diantara mereka berdua.

"Va..?"panggil Evan.

"Iya..?"jawab Syevana.

"Sebelum kita benar benar berpisah, bolehkah aku memanggilmu dengan kata Sayang..?"tanya Evan.

"Itu terserah kamu saja Evan..."jawab Syevana tersenyum lembut.

"Terima kasih, Sayang...,maafkan semua kesalahanku padamu selama ini ya, aku benar benar menyesalinya Sayang, hingga akhirnya kita harus kehilangan anak kedua kita, maafkan aku.."ucap Evan dengan meneteskan air mata nya.

"Sudahlah Evan, itu sudah takdir dari Tuhan, Tuhan lebih menyayangi anak kita...,jangan terus salahkan dirimu hmm" jawab Syevana mengelus tangan Evan.

"Andai aku tidak egois memikirkan diriku sendiri semua ini tidak akan terjadi Syevana..."sesal Evan.

"Sudahlah, kamu masih punya Orion ,Jeanne dan juga anak yang ada di kandungan Grace, sayangi mereka, lindungi mereka...,dan ya cobalah berusaha dapatkan maaf dari Orion, aku sangat yakin Evan, Orion itu sayang padamu dia pasti akan memaafkan mu, dia sekarang hanya sedang dalam kemarahan saja.."ucap Syevana.

SACRIFICE SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang