02

137 3 0
                                    






Saat ini kedua orang tua Sena sedang duduk diruang keluarga dengan tv yang menyala menampilkan serial drama kesukaan sang mami.

ditengah keheningan yang melanda tiba tiba Rhea, mami Sena berbicara membuat Jarvis sang ayah mengalihkan perhatian kepada istrinya.

"Pi kamu ngerasa curiga nggak sih, kayak ada yang disembunyiin sama si kakak"

"nggak ada tuh"

"masa sih"

Jarvis hanya menggeleng membuat Rhea memutar bola matanya malas kemudian menjauhkan tubuhnya yang sedang bersandar didada sang suami membuat pelukanya terlepas.

"masa kamu nggak ngerasain sih, coba kamu liat tadi dia terus ngalihin matanya sama kita waktu bicara, jawabnya juga gagap, mana pakek baju tidur doang nggak pakek alas kaki lagi, jangan jangan...."

Rhea menjeda ucapanya sejenak membuat Jarvis menatap sang istri penasaran.

"jangan jangan apa?"

"jangan jangan dia habis diculik"

"hus kok Mami ngomongnya gitu sih, dia anak kita loh"

"ya bisa aja dong Pi, kan secara anak kita itu cantik siapa tau kan...."

"udah udah nggak usah diterusin mendingan kita tidur aja yuk, kayaknya Mami udah ngantuk jadinya ngelindur"

dengan cepat Jarvis memotong ucapan sang istri mematikan tv kemudian mengangkat tubuh Rhea kedalam gendongannya, Jarvis membawa tubuhnya berjalan menuju kamar keduanya.

                                       
  

pagi hari

Sena memarkirkan kendaraannya diparkiran sekolah yang terlihat sepi, karena dia berangkat terlalu pagi sampai Maminya yang sedang membuat sarapan terheran heran karena biasanya dia selalu berangkat mepet dengan jam masuk.

alasanya hanya satu tentu saja untuk menghindari si Kyler, dan untungnya saja mereka beda angkatan. Jadi mereka tidak akan bertemu, karena gedung yang ditempatnya terpisah agak jauh dengan gedung kelas tiga.

Sena keluar dari mobil mewahnya, hari ini dia membawa mobil milik sang ayah karena motornya masih tertinggal di parkiran gara gara insiden kemarin.

Sena mulai memasuki sekolahnya yang megah SMA NEO, siapa yang tidak tau dengan sekolah tersebut, sekolah elit yang terletak di ibu kota, berisikan siswa siswi berprestasi, dengan bangunan sekolah yang megah, fasilitas lengkap serta kenyamanan disetiap kelasnya.

banyak yang mengidam idamkan sekolah tersebut, meskipun harus mengeluarkan biaya yang fantastis.

Sena mendudukkan dirinya dikursi miliknya, mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya kemudian mulai berselancar dimedia sosial miliknya. soal ponsel Sena menggunakan miliknya yang lain.

kelas mulai penuh dengan siswa dan siswi seiring berjalanya waktu,

"WOI BESTOD"
Sena memasukkan ponselnya kedalam saku celana saat mendengar teriakan seseorang yang memanggil namanya.

"apa sih Ja nggak usah teriak juga bisa kali"

"nggak bisa"
Sena memutar bola matanya malas pasti sebentar lagi dirinya akan di introgasi oleh Jareza, atau yang akrab dipanggil Eja oleh Sena. Hanya Sena only Sena.

"kemana aja lo kemaren hah, gue tungguin nggak dateng dateng, gue telpone juga nggak di angkat"

"terus juga lo nggak dateng ke pertandingan tadi malem"

IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang