HanGyeom & JungHa

17 5 0
                                    

Aku terbangun karena ada yang menepuk-nepuk wajahku sejak tadi, sedikit demi sedikit aku membuka mataku dan kudapati Hyung disana. Aku melihat kearah bawah, mataku fokus ke bagian organ vitalku yang membesar. Kuamati lagi keatas. Kaos putih yang aku tidak ingat kapan kugunakan sudah tersingkap dan posisinya terasa janggal. Kaos ini terbuka sampai ke bagian dadaku dan kurasakan ada sensasi panas menyakitkan di bagian putingnya. Aku tahu dadaku sedang membengkak saat ini.

Jangan bilang ini ulah Jungha Hyung. Aku akan senang hati jika dia tidak mengakui semua ini dan menganggapnya tidak pernah terjadi.

"Hyung, aku kenapa, ada apa dengan bajuku, kenapa terangkat seperti ini." Aku berteriak dengan kondisi yang baru ku alami.

"Kenapa aku memakai baju ini? kenapa 'dia', berdiri hyung?"

"kenapa putingku sakit sekali."

Aku bergegas bangun dan pergi kekamar mandi. "ANDWEEEEEEEE,, WIERE.. WEIREEEEEE.."

"HYUNG... APA KAU YANG MELAKUKAN SEMUA INI PADAKU.."

"euuummmm.. sepertinya tadi aku salah mengiramu sebagai HanGyeol, makanya aku melakukan yang tidak-tidak denganmu tadi."

"Ya tuhaaaaaaaaaan,, tanda ini ada dimana-mana."

Hyung berada persis dibalik pintu kamar mandi dan terus terusan meminta maaf padaku. sebenarnya aku tidak terlalu marah, aku merasa kecewa kepada diriku sendiri. Sejak aku tidak jadi berhubungan seks dengan Da On beberapa tahun lalu, barangku mendadak tidak bisa berdiri. Aku juga keheranan, padahal dulu ketika akan bersenggama dengan Da On semuanya baik-baik saja. Sejak saat itu aku tidak berani berhubungan seks walaupun banyak teman wanitaku yang mengajakku. Aku merasa tidak menjadi pria seutuhnya karena 'dia' tidak berfungsi sebagaimana semestinya. 

"Maafkan aku gyeom,"

"Milikmu juga berdiri."

Hyung terdiam dan membuatku kesal.

"AKU TANYA,, MILIKMU BERDIRI JUGA TIDAK."

"Aanniii,, milikki tidak bereaksi sama sekali."

"WAE.. WAE WAE.... KENAPA HARUS DENGAN KAU HYUNG....?"

Aku membuka pintu dan menyuruhnya masuk, aku menyuruhnya duduk di dalam bajan mandi. Aku melepas semua pakaianku. Dengan barangku yang masih berdiri tegak. Dia seperti anak kecil yang menurut setelah melakukan kesalahan fatal lalu mendapat hukuman.

"Aku akan berterus terang denganmu sekarang Hyung, terima kasih sudah membuatku normal kembali."

"dia" aku menunjuk organ vitalku dengan mataku. 

"Sudah beberapa tahun ini tidak pernah bisa berdiri, tapi ketika kau mulai menjamahku barusan, dan aku tidak sadar tadi, dia kembali normal. bisakah kau melakukan hal yang baru saja kau lakukan tadi?"

"Tapi aku harus bagaimana?"

"Terserah, lakukan saja seperti yang kau lakukan barusan ketika aku tidak sadar."

"Kau serius?"

"Iya, kau jijk denganku?"

"Aanii,, aku takut kau marah padaku karena menyentuhmu tanpa izin"

"Aku harus bagaimana, apa aku harus duduk di pangkuanmu seperti seorang wanita?"

Hyung hanya diam, dia melamun menunduk ke arah bawah. Melihat ada sesuatu yang bening menetes satu persatu dari kedua matanya. Dia menangis.

"hyuuuung...."

"Aku merasa aku mengkhianati Han Gyeol." aku mendengarnya terisak. Dia sangat lemah jika ada sangkut pautnya dengan nunaku.

25 Han Gyeol's ExpectancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang