Olla welcome back di Heehoon book. Kita akan melanjutkan perjalanan hidup kapal kita yaitu akang dan mamang heehoon. Udah lah ya, tapi gimana menurut kalian misal aku kasih konflik di antara mereka? jujur saja akupun bingung misal ada konfliknya. Tapi kalo gaada konflik, bakalan bosenin gasi?. Jangan bosen ya baca book ku :'). Udah ah yook di scroll.
Typo betebaran~
Setelah kejadian kemarin yang tangan Sunghoon longgar, sekarang fajar sudah menunjukan keindahannya hari ini. Semua orang sudah bangun dan mulai membereskan barang barang yang akan mereka bawa pulang.
Sunghoon sebenernya ingin membantu akan tetapi oleh kedua besplennya tidak di perbolehkan "Sini gw aja yang bawa" Sunghoon mulai memasukkan barang barang ke tas, tepat sebelum sepasang tangan menggambil alih barang yang akan di masukkan ke dalam tas oleh Sunghoon. "Ga, lo istirahat aja. Biar gw sama Jake aja yang mberesin tenda kita"
"Tapikan gw juga make, masa ga bantu apa apa?" Jay sudah sangat cape harus menasehati Sunghoon tentang kondisinya yang masih belum pulih.
"Gausah nanti collapse tangan lo" Jay mulai mengambil alih barang yang tadi Sunghoon bawa dan mulai memasukkan barang tersebut ke tempatnya.
Sekitar 35 menit, sekarang mereka sudah selesai menata barang barang dan akan segera turun dari gunung.
"Oke, teman teman kita akan segera menuruni gunung ini. Mohon jagan berjalan berpencar dari rombongan dan jika ada yang merasakan sakit mohon beri tau pada anggota PMR, sekian terimakasih atas perhatiannya" Semua anak sekarang sudah mulai menuruni gunung berdasarkan kelompok. Kebetulan kelompok Sunghoon mendapat bagian paling terakhir untuk turun.
(人 •͈ᴗ•͈)...
Mereka menuruni gunung itu dengan perlahan agar tidak terpencar dan terpeleset. "Hoon, lo oke?" tanya Jay, pasalnya anak itu dari mukanya sudah terlihat pucat pasi. Jika kalian bertanya Jake dimana? jawabannya sama seperti ketika mereka mendaki yaitu sifat buayanya keluar.
"Hmm iya..." Jujur saja Sunghoon sudah merasakan kepalanya pusing dan sedikit lemas. Ketika Sunghoon akan menuruni tanah yang menurun, ia limbung dan mencoba mencari pegangan agar tidak jatuh.
Jay yang menyadari manusia di depannya itu seperti kehilangan keseimbangannya, segera membatu Sunghoon berjalan perlahan "Lo knp hoon? jujur aja gw tau lo sakit"
Sunghoon ingin mengelak namun sudah tidak bisa ia terlalu pusing untuk mengelak dan ia sudah sangat terlihat wajahnya yang pucat."cuma agak pusing doang kok..." Jay yang mengerti segera meminta pada panitia untuk istirahat sebentar agar pusing yang dirasa Sunghoon bisa sedikit reda.
"Kak, izin istirahat bentar ya" ujar Jay pada kakaknya
"Ga, nanti keburu sore" tolak keras pada Jay, kakak Jay mengira jika Jay hanya alasan saja
"Ayolah kak, liat tu Sunghoonnya udah ga kuat lagi buat jalan" tunjuk Jay pada Sunghoon yang terduduk lemah.
"ASTAGA" pekik kakak Jay melihat Sunghoon yang lemah tak berdaya "Jay papah si Sunghoon ya, setelah istirahat bentaran"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐦𝐨𝐫🦌🐧|| 𝐇𝐞𝐞𝐡𝐨𝐨𝐧
RomanceBagaimana jika kecelakaan bukanlah hal yang buruk untuk bertemu dengan masa depan. Walau banyak rintangan yang harus di tempuh, namun mereka tidak ragu untuk melangkah. (◍•ᴗ•◍)✧*。 BxB ._. ________HeeHoon________ banting setir Jan salah lapa...