十八. Blood

155 22 97
                                    

Setelah berbincang bincang cukup lama, dari yang tadinya siang menjadi malam. Dua orang tadi pun sudah pulang karena mereka ingin bercumbu.

Sunghoon yang masih di cafe memutuskan untuk pulang, namun diluar sedang hujan deras. Pas sekali ia juga tidak membawa payung ataupun jas hujan.

Saat Sunghoon hendak menerobos hujan, tiba tiba ponselnya berdering didalam saku bajunya.

[Halo hoon]

[Iya, ada apa kak?]

[Kamu dimana?]

[Di cafe ka, ada apa?]

[Disana hujan ga?]

[Hujan kak. Knp?]

[Ini lagi hujan kan. Kakak sekalian jemput kamu aja, bentar ya kakak siap siap dlu]

[Oke. Ga ngrepotin?]

[Ga kok aman]

[Hoonie tunggu disini ya ka]

[Oke]

Setelah mematikan sambungan telepon, Sunghoon mencari tempat duduk sembari menunggu Heeseung menjemputnya.

Lama tunggu punya tunggu, sudah terhitung satu setengah jam lamanya Sunghoon menunggu, namun belum ada tanda tanda kedatangan pemuda Hee itu.

Jam sudah hampir menunjukkan waktu tengah malam. Sunghoon sudah kedinginan, cafenya juga sudah tutup baru saja. Sunghoon yang sudah capek dan kedinginan memilih untuk menerobos hujan yang memang belum reda sejak tadi. "Kak hee mana si? katanya mau jemput?! . Udah ah nekat aja"

Jika bertanya knp Sunghoon ga pesen ojek atau grab, karena hp Sunghoon lowbat.

Baru berapa langkah dirinya berlari, tiba tiba dari arah samping kanan terlihat sebuah mobil menuju kearahnya dengan kecepatan yang relatif cepat. Sunghoon yang kaget, ia tidak dapat melakukan apa apa layaknya orang shock hingga tiba tiba mobil itu semakin dekat dengannya dan...


BRAKK*


Sunghoon tertabrak dengan sangat keras hingga badannya terlempar ke belakang mobil dan berguling guling sebanyak 3 kali. Sunghoon yang baru saja tertabrak tidak langsung pingsan, ia berusaha meminta tolong di sela rasa sakit dan Kesadarannya yang semakin direnggut.

"T..to...tolo...tolon..." Kesadaran Sunghoon direnggut paksa, ia sudah tak sadarkan diri dibawah rintik hujan yang semakin deras, menghapus jejak darah di jalanan yang menjadi saksi mata kejadian kejam itu.

Orang yang menabrak Sunghoon keluar dengan jas hujan beserta sepatu bootsnya yang berwarna hitam. Orang itu berjalan mendekati tubuh Sunghoon, yang sudah tergeletak di jalanan dengan keadaan tak sadarkan diri. Orang itu berjongkok dan menyeringai melihat wajah indah Sunghoon "Hello baby~" Orang itu mulai membawa tubuh Sunghoon kedalam  bagasi mobil miliknya.

Orang itu mulai mengendarai mobilnya membelah jalan dengan kecepatan yang tinggi.


(⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ⁠ʋ⁠)...

Disisi lain tepat setelah Heeseung menelepon Sunghoon, baru saja Heeseung hendak beranjak menuju parkiran, tiba tiba saja Karina datang dan mendekati Heeseung.

Saat sampai di depan Heeseung, Karina langsung berpura pura lemas dan hampir pingsan sambil memegang kepalanya yang tidak sakit sama sekali."Eh...Kar, lo gpp?"  Heeseung panik dan segera menopang tubuh karina dan membawanya masuk kedalam mobilnya.

𝐀𝐦𝐨𝐫🦌🐧|| 𝐇𝐞𝐞𝐡𝐨𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang