enam.

15 3 0
                                    

Di anjurkan vote dulu sebelum baca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di anjurkan vote dulu sebelum baca!

Seorang pria baru saja mendarat dengan selamat di sebuah bandara, rasanya sudah lama sekali ia tak pulang ke tanah kelahirannya, sudah begitu banyak kenangan yang ia tinggalkan di sini, hari ini diri-Nya memutuskan pulang selain berkepentingan untuk bertemu seorang pasien dia juga akan mengunjungi makam ayah dan ibunya.

"Atas nama Asher?" Seorang sopir taxi online mendatangi diri nya yang sedang mengecek ponsel nya.

"Ah, benar tolong bantu aku memasukkan koper nya pak!"

Asher yang mengangkat kopernya sedangkan si sopir yang menata kopernya agar muat di bagasinya, karena mobilnya cukup kecil.
Setelah Semuanya selesai sopirnya kembali duduk di kursi kemudi sedangkan Asher duduk di kursi penumpang sambil terus mengecek handphone nya.

Akhirnya setelah banyak percobaan bisa juga terhubung dengan jaringan internet, lalu ponsel mendadak di penuhi dengan panggilan telepon dari Bagas, yang mengatakan jika dirinya telah menunggu di lobby hotel dan menyuruh Asher untuk segera datang.

Drtttt... Drrrr.....

"Maaf aku belum sempat check in, karena ada delay penerbangan tadi, tunggu saja di sana ya!" Kata Asher pada Bagas.

"Ternyata begitu, baiklah aku akan menunggu mu di sini, aku memakai baju kemeja coklat panggil aku saja jika kau melihatku aku akan membantu membawakan kopernya."

"Baiklah aku sedang di perjalanan, tunggu saja mungkin sebentar lagi jarak dari bandara menuju hotel tak begitu jauh."

Lalu keduanya saling mematikan telepon masing-masing Bagas yang masih menunggu di sana memberi tahu Sojung lewat chat jika mungkin dirinya agak terlambat ke sana karena dokter yang Bagas rekomendasikan tadi baru saja mendarat di karenakan pesawat yang di tumpangi delay.

Sojung menatap layar ponsel nya membaca pesan masuk dari Juan yang menyatakan keterlambatannya, di sana Sojung tak masalah karena memang sudah seharusnya dirinya menunggu karena ialah yang membutuhkan jasa dokter tersebut.

"Kak kau tau cafe di sana?" Dara menunjuk sebuah cafe yang bersebrangan dengan restoran.

"Ya kenapa? Apa kau kemarin pergi ke sana bersama Bagas?"

"Ya kau benar, aku ingin datang ke sana lagi untuk membeli sebuah kue aku belum sempat membelinya kemarin apa kau mau?"

Sojung menggelengkan kepala, karena dirinya sedang tak berselera.

"Baiklah aku akan ke sana, kakak tunggu aku di sini ya! Ingat jangan kemana-mana nanti aku di marah tuan Juan yang ganas itu ! " Sojung tersenyum gemas melihat tingkah Dara yang masih begitu takut terhadap Juan Walaupun di belakang Dara seringkali memaki Juan.

"Iya aku di Sini saja lagipula aku malas untuk keluar melihat-lihat." Sojung tersenyum kepada Dara, lalu gadis itu keluar dari ruangan mereka.

Terlalu asik Dara hingga tak memerhatikan keadaan sekeliling hingga ketika dirinya akan menyebrangi jalan ada sebuah tangan besar menyentuh pergelangan tangannya.

Blue day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang