bertemu lagi

183 124 159
                                    

" Tak mungkin tanpa alasan kita di pertemukan, hanyalah takdir yang akan kita hadapi. "

********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

********

Kringgg. Kringggg.

Bel pulang sekolah berbunyi. Membuat semua siswa berhamburan keluar kelas. Sedangkan taeman, si ketua kelas itu menghampiri meja Jieun.

" Ayo, aku anterin pulang." Ajak taeman.

" Gak usah makasih. " Tolak jieun, kembali memasukan buku ke dalam tas nya.

" Tapi gue mau bareng lo, Ayo. " Ajaknya, menarik paksa pergelangan jieun, keluar kelas.

" Taeman. "

Langkah pria itu terhenti. Dirinya berbalik hingga matanyabertemu dengan tatapan datar jieun. mata jieun saat ini sedang menatap tangan nya yang di gengam taeman, membuat pria itu mengikuti pandangannya.

Bukan langsung melepaskan nya. justru, taeman malah kembali melihat wanita itu lalu tersenyum lebar tanpa rasa bersalah ke arah jieun.

" Lepas. " Kali ini, ucapannya penuh penekanan.

" Eh, " Spontan taeman saat lengannya di hempas kasar oleh wanita itu.

" Kalo gue bilang lepas, lepas. " Ujar jieun, kali ini dengan nada tinggi membuat pria itu tersentak diam.

Rose, yang sedari tadi hanya menyaksikan kejadian itupun. langsung menghampiri jieun dan taeman.

" Lo pulang sana, ji lagi gak mau di ganggu. "Usir rose pelan.

" T-ta.. "

" Pulang, besok besok lagi aja bareng jieun nya. " Ujar nya lagi. Dengan mengkipas kipas tangan kirinya di bawah, tanda mengusir lelaki itu. Sedangkan tangan kanan memegang pundak jieun.

Taeman menghela napas kasar. " Oke. " Ujar nya. lalu melenggang pergi dari sana.

Setelah kepergian taeman. Jieun kembali duduk di mejanya, membuat rose mengkerut kan keningnya.

" Ji, lo gak mau pulang? " Tanya rose.

" Nanti. "

" Kenapa? "

Jieun membuat napas kasar " Kalo lo mau duluan, duluan aja gapapa. "

Gadis itu memilih duduk di samping jieun, dirinya tak mungkin tega meninggalkan sahabatnya sendirian di kelas. " Yaudah gue juga nunggu lo. "

" Engga, lo Duluan aja ros. " Titah jieun.

" Engga, gue nunggu lo, titik. "

Jieun hanya bisa pasrah. Lupa jika temannya itu sangat batu. Gadis itu memilih bangkit dari duduk nya, karena tidak mungkin dia membiarkan rose pulang lebih lama karena harus menunggunya. Dia tau betul keluarga sahabatnya itu. Sangat teratur, apalagi jika rose pulang telat. Pasti akan selalu di pertanyakan. Dia tidak ingin membahayakan diri sahabatnya itu hanya karna ulah nya.

Boys With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang