~~lee jieun~~

192 131 177
                                    

" Tanpa kamu sadari, seseorang yang menyakitimu hanya akan membuatmu makin kuat."

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


******

Ruangan yang penuh dengan piala-piala yang tersusun sangat rapih di dalam lemari kaca. serta, beberapa sertifikasi dan piagam, bahkan menjadi hiasan di setiap ujung sudut ruangan. Ya, gadis berseragam khas sma yongsan itu tengah duduk, dan sedang memilin milinkan ujung baju nya sambil menunggu kehadiran kepala sekolah di ruangan itu.

Ceklek.

Suara pintu ruangan yang terbuka, terdengar jelas di telinganya. Membuat gadis yang sedang diam itu berbalik dengan cepat, matanya melihat jelas kehadiran pak kim nam- gil. selaku kepala sekolah SMA yongsan, yang sedang berjalan mendekat ke arah nya.

" Selamat pagi pak, " Sapa nya. dengan sedikit membungkukan diri memberi rasa hormat.

" Pagi, kau boleh kembali duduk. " Titah nya dan langsung di anguki, membuat gadis itu kembali duduk.

"Jieun? , kamu pasti tau alasan saya memanggil mu kesini bukan? "Tanya pak kim dengan tatapan lurus ke arah gadis itu. " Apa kau tau letak kesalahan mu dimana? " Lanjut nya dengan nada tegas.

Sontak membuat tatapan gadis itu lurus menatap pria tua di depan nya. " Maaf pak. " Hanya itu yang mampu dia ucapkan.

" Kenapa kamu menghukum ke tujuh pria itu?, apa kamu ingin di DO dari sekolah ini?."

Deg.

Jantung nya seolah berhenti berdetak saat nada bicara tinggi yang pak kim ucapan begitu mengelegar di telinganya. Dia sedikit tersentak kaget. Apakah kesalahan nya sangat fatal?, bukan kah tidak. Dia hanya menjemur mereka, bahkan tidak sampai menyuruh mereka membersihkan toilet. Tapi kenapa harus sampai ada tindakan mengeluarkan nya dari sekolah ini. Sungguh tak habis pikir. Dia pun tidak ingin jika harus di do karena satu kesalahan kecil.

Dengan sedikit keberanian. gadis itu menatap mata pak Nam yang sudah memasang wajah sedikit emosi " Maaf pak, saya menghukum mereka, karena mereka sendiri yang membuat ulah. " Jawab jieun.

Pak kim hanya mengeleng-gelengkan kepalanya " Sudah saya ingatkan berapa kali padamu, untuk tidak menganggu ke tujuh pria itu. Jieun. " Ucap nya dengan menekan nama gadis itu.

" Saya tau pak, dan saya juga selalu mengikuti ucapan bapak." Ucap nya " tetapi pak, kali ini mereka menganggu siswi lain. " Lanjut Jieun.

" Siapa siswi yang mereka ganggu? "

Jieun sedikit terdiam, sebenarnya dia juga tidak tau siapa nama siswi itu. Bahkan dia tidak sempat melihat name tag yang ada pada seragam nya tadi pagi. " Saya tidak tau pak. "

Pak nam membuang napas nya kasar. " Kau saja tidak tau kan. " Ucap nya menjeda omongan. " Baiklah Jieun, sepertinya untuk kali ini saya hanya akan mempertimbangkan jabatanmu saja sebagai ketua osis. "

Boys With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang