Boys With Love

~ boysband~

"Jieuna." Panggil wanita yang tak lain adalah rose.

Jieun baru saja memasuki kelas nya, setelah berbincang lama dengan kim taehyung di ruptop. Gadis itu berjalan begitu datar menuju bangkunya yang sudah ada rose disana.

" Habis dari mana? " Tanya rose dengan memegang buket bunga yang sempat gadis itu tingali.

" Toilet. " Bohong Jieun.

Rose mengangguk " Buket ini? " Tunjuk rose pada bunga yang ia pegang.

" Ambil aja kalo lo mau. "

" Wah, serius, makasih sayang deh sama lo. " Ucap nya dengan mata berbinar.

" Hmm. " singkat jieun

" Btw pasti ini dari pacar lo? " Tanya rose.

" Bukan. "

" Massa. "

" Yaudah kalo gak percaya gapapa. " Jawab singkat Jieun.

Rose mendelik " Yey jelek lu. " Ucap nya lalu mengalihkan pandangan ke depan, bertepatan dengan guru yang memasuki kelas nya.

Jieun hanya tersenyum kecil, lalu beralih memperhatikan guru di depan.

*******

Sesuatu tengah terjadi di kelas 12 ips, kelas ke tujuh pria populer di sekolah yongsan. Suasana kelas yang ramai tiba tiba menjadi hening saat kehadiran kim taehyung memasuki kelas, berjalan dengan wajah santai nya apalagi tangan yang di masukan ke saku celana.

" Kenapa? Kusam amat. " Tanya jin saat pria itu sudah di dekatnya.

" Gapapa Hyung... " Matanya beralih menatap jimin. " Gue mau ngomong sama lo. "

Jimin mendongkrak kan kepalanya. " Gue? " Tunjuk nya pada diri sendiri. " Ayo dimana? "

Taehyung melengang pergi di ikuti jimin di belakangnya.

" Woy bentar lagi masuk. " Teriak NamJoon.

" Biarin, toh si taehyung mau seminggu gak sekolah juga gak akan di tegur pihak sekolah. " Ucap jin di anguki yang lain.

" Ibaratnya gini, lo punya uang lo punya kuasa. " Celetuk jungkook dengan memainkan tangannya.

" Apalah gue cuma bubuk raginang yang kebetulan di pulung si taehyung. " Kata HoSeok. Membuat mereka tertawa.

Kembali ke jimin dan taehyung. Keduanya berjalan sejajar melewati lorong koridor kelas. Sampai langkah nya terhenti tepat di taman sekolah. Taehyung memutarkan badannya menatap pada pria yang tak lain adalah sahabatnya itu.

" Mau ngomong apa? " Tanya jimin.

" To the poin, apa lo pernah bales Olivia? "

Jimin hanya menggeleng memberi jawaban. " Sebenrnya kalian ini kenapa sih? " Lanjut jimin.

Hening taehyung hanya diam

" Lo gak mau cerita juga gapapaa, gue tau, gue gak ada hak untuk urusi hidup atau hubungan kalian. Tapi gue berusaha ada di tengah tengah. Bagaimana pun lo sahabat gue dan Olivia adalah sepupu gue. Gue gak bisa memilih antara lo dan Olivia. jadi itu urusan kalian berdua. " Lanjut jimin.

Perkataan jimin membuat taehyung tersentuh, pria itu menatap intens mata pria di depannya.

Dengan tarikan napas yang berat. Taehyung mulai menceritakan bagaimana pria itu bisa jatuh hati pada sepupu teman nya di saat usia keduanya 15 tahun. Namun sayang, Olivia menolak taehyung dengan alasan gadis itu yang menyukai jin hyung. Pada saat itu hati taehyung sangat sakit dan harus di paksa melupakan perasaan nya, dan tak lama dari situ, taehyung memiliki kabar jika Olivia akan pergi ke Inggris mengikuti orang tuanya. Dia sempat berhubungan dengan Olivia sebelum kepergian nya ke Inggris. Gadis itu telah patah hati sebab jin menolaknya, dengan alasan kekasih jin yang bernama yora. Taehyung tidak marah pada jin, sebab sepertinya itu karma bagi Olivia, rasakan setelah menolaknya. Maka dari itu kepergian Olivia ke Inggris menjadi batas jarak bagi taehyung untuk melupakan gadis itu.