Ting!
Bunyi ketiga gelas yang saling beradu. Jumlah yang ganjil, mengingat pada satu meja ini terdapat empat orang yang menempati.
"Hanya karena tidak ada Y/n di sini, kau seperti tidak punya tujuan hidup."
Celetukan Taehyun berhasil membuat pandangan Yeonjun teralihkan pada teman lelakinya itu, di mana sebelumnya dia hanya fokus menatap gelas beer yang digoyangkan seolah pikirannya entah berada di mana.
"Y/n tidak menghubungiku sejak tadi," gelas yang tersisa setengah itu, di taruh Yeonjun di atas meja, "aku khawatir. Biasanya setiap pulang dia selalu mengirimkan aku pesan."
Haruna berdecak. "Memangnya kau bocah SMA? Yang tidak diberikan kabar langsung berpikir yang tidak-tidak. Bisa saja Y/n kelelahan dan lupa menghubungimu."
Yeonjun mengambil ponselnya. Masih tidak ada pesan dari Y/n. Dia menghela napas pelan, mencoba tidak berpikiran buruk. Mungkin Haruna benar, Y/n kelelahan sampai lupa menghubunginya.
Semoga saja.
Alunan musik Just as I am didengar oleh mereka berempat, itu deringan ponsel Tsuki yang menandakan ada telepon masuk.
Yeonjun yang duduk di samping Tsuki ikut melihat nama yang tertera dipanggilan tersebut. Ibu dari kekasihnya.
"Tolong di speaker," pinta Yeonjun.
Tsuki mengangguk kecil. Dia mengangkat telepon tersebut dan menekan icon speaker agar di dengar yang lain.
"Tsuki. Kau sedang bersama Y/n 'kan?"
Tsuki mengeryit, dia menoleh ke Yeonjun. "Um... memangnya kenapa tante?"
"Y/n tadi bilang mau menginap di rumahmu. Dia jadi menginapkan?"
Tsuki diam, bingung untuk menjawab. Yeonjun segera mengangguk sebagai isyarat agar Tsuki berbohong, mengiyakan pertanyaan dari ibu Y/n.
"Iya, Y/n jadi menginap."
"Apa Y/n sudah tidur? Dari tadi dia tidak mengangkat telepon."
Lagi, Yeonjun mengangguk. Tsuki langsung menjawab, "iya, Y/n sudah tertidur."
"Tolong bangunkan dia sebentar ya, bilang padanya untuk ke rumah dulu, mengecek adik-adiknya. Jisung bilang mau pulang sebentar, tapi sampai sekarang dia belum sampai di sini lagi."
"Ah iya. Aku akan ke sana bersama Y/n."
"Terimakasih ya."
Begitu telpon di matikan. Yeonjun langsung beranjak dari kursi, dan melempatkan kunci mobilnya ke Tsuki.
"Kau belum minum alcohol 'kan? Kau yang bawa mobilnya ya. Temani aku ke rumah Y/n."
Taehyun melirik keduanya bergantian. "Y/n saja berbohong bilang menginap di rumah Tsuki. Bukannya sudah jelas dia sedang tidak ada di rumah juga?"
Dengan keyakinan penuh Yeonjun menjawab, "Y/n pasti ada di rumah."
Kegelisan muncul, lebih buruk dari pada praduga yang berseliweran sejak tadi dalam kepalanya. Merasa yakin jika ini sepenuhnya ada hubungannya dengan kedua adik Y/n yang sama-sama bernafsu untuk mendominasi kakak angkatnya itu.
|||
Dominant
Venuskinsa Fanfiction 2024
| Chenle x Y/n x Jisung |
Genre : Romance, Angst, Tragedy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominant » Dark Side Series
FanfictionDark Side Series WARNING! Rating 24+ Rape, Mature, Angst 🚫Not Children *** Menjadi anak yang dibuang kemudian diadopsi oleh keluarga Park sejak usianya 8 tahun. Y/n mulai mensyukuri kehidupannya. Sampai pada titik di mana keluarga harmonis mereka m...