Randy Xaviero

18 3 0
                                    


Tiba-tiba kelima motor yang tak diketahui sama sekali pengendara nya berhenti, membuat kegiatan mereka terpaksa ikut terhenti. Cowok yang tadinya sibuk menendangi tubuh Reisha kini berbalik.

“kalian siapa?” tanya nya menantang

Kelimanya membuka helm fullface mereka dan mulai berjalan mendekat.

Reisha melihat kearah mereka, gadis itu dapat melihat dengan jelas itu abangnya dan teman temannya.
“abang” lirihnya

Randy Xaviero nama nya, dia anak dari abang kandung mama Reisha (Rania).

Cowok itu memiliki paras dengan pahatan ketampanan yang sempurna, sungguh benar-benar sangat tampan.

Rahangnya mengeras bersamaan dengan mata nya yang menajam melihat keadaan Reisha yang kini jauh dari kata baik. Tangannya mengepal siap untuk menghancurkan para tikus yang sudah berani menganggu adik nya.

“pastikan mereka semua susah cuma buat bernapas” perkataan nya membuat keempat temannya maju dan saling bertarung

Randy langsung menghajar cowok yang tadi dengan lancangnya menunjangi tubuh Reisha. Seolah buta Randy terus menghajar cowok itu yang sudah tak sadarkan diri bahkan wajah nya sudah dipenuhi darah. Matanya dipenuhi oleh kilatan emosi yang benar-benar siap untuk menghancurkan siapa saja.

“lihat Reisha, Randy!!” teriak salah satu teman Randy yang berhasil menyadarkan cowok itu.

Matanya melihat kearah sekitar mencari keberadaan Reisha sampai ia menemukan dan segera berlari menghampiri adiknya Reisha. Randy langsung membawa Reisha ke dalam pelukannya membuat pertahanan Reisha hancur, gadis itu menangis kencang memeluk erat tubuh Randy seolah tak ingin ditinggal kan saat ini.

“abang... Reisha takut” tangis nya pecah. Tubuhnya bergetaran hebat napas nya tak beraturan, air mata nya mengalir terus membasahi pipinya gadis itu benar-benar rapuh saat ini.

Sangat berbeda dengan Reisha yang pemberani tadi, seakan-akan gadis yang tadi mengumpat itu bukanlah Reisha.

“abang disini, abang gak akan ninggalin Reisha lagi” lirih Randy. Tangannya bergetar mengelus surai Reisha. Hatinya benar-benar sakit melihat keadaan Reisha saat ini rasa nya Randy telah gagal menjadi seorang abang.

Cowok itu gagal menjaga Reisha, gadis yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri.

🌷

Reisha membuka matanya setelah satu jam tak sadarkan diri dirumah sakit.

“kamu udah sadar dek” Randy mengelus puncak kepala Reisha dengan lembut.

Reisha mengetahui bahwa Randy pasti habis menangis tadi karena dapat dilihat dari matanya.

Gadis itu ingin mengubah posisi nya menjadi duduk membuat Randy dengan sigap membantu nya.

Saat ini Reisha dapat melihat ada
Deon, Erlan, Samudra, dan Regan disini, keempat cowok tampan itu adalah sahabat Randy. Dulu mereka sudah sering bersama saat kecil, bahkan Reisha juga sudah menganggap mereka abangnya begitu pun sebaliknya.

Tiba-tiba segelas air disodorkan untuk Reisha.
“minum dulu” katanya, dia Samudra.

Reisha menerima dan meminum air itu hingga tandas.
“masih sakit ya dek?” tanya Deon khawatir.

Gadis itu menggelengkan kepala nya. Erlan mulai sibuk mengupas kulit buah apel, sementara Regan masih diam memperhatikan Reisha.

Randy memegang tangan Reisha lembut. “abang minta maaf, karena baru pulang sekarang abang sadar udah melanggar janji abang yang waktu itu bilang akan pulang saat Reisha masuk SMA, abang udah telat pulang 6 bulan dari janji abang. Tapi papa waktu itu lagi sibuk makanya nunda kepulangan abang ke Indonesia” Cowok itu menjelaskan

Randy dkk memang pergi ke negara lain untuk melanjutkan sekolah, dan dia memang baru bisa pulang semalam karena papanya baru bisa mengurus kepulangan nya baru-baru ini saja. Dan itu sebenarnya sudah diketahui oleh Reisha dari papa Randy yang langsung memberi tahunya, gadis itu juga tidak mau mempermasalahkan nya karena ia juga mengetahui keadaan papa Randy yang benar-benar sangat sibuk waktu itu. Reisha tidak akan menyusahkan papa Randy lagi yang sudah sangat baik membantunya dan mama nya.

kalau Reisha mau hukum, abang terima” lanjut Randy

Regan yang sedari tadi diam menyaksikan mulai mendekat lalu berbisik ditelinga Reisha.
“hukum untuk gak ngerokok malam ini” perintah atau saran Reisha juga tidak tahu

Setelah mengatakan Regan segera menjauh kembali, tapi pandangan nya masih mengarah kepada Reisha.

Reisha memilih untuk mengikuti perkataan Regan karena sepertinya cowok itu sedang merencanakan sesuatu.
“hukumannya, abang gak boleh ngerokok malam ini” perkataan Reisha dapat didengar kelima cowok itu dengan jelas.

Dan sukses membuat muka Randy menjadi masam.
“y-yaudah abang terima” terdengar jelas cowok itu sangat berat hati menerima nya.

“malam ini Randy cuma bisa lihatin kita haha” tawa Deon bersama Erlan yang masih melanjutkan mengupas kulit apel.

“bang Erlan sama bang Deon juga gak boleh” lanjut Reisha

“kok abang juga ikut” protes Erlan tak terima

“karena abang juga janji waktu itu”

“kita semua juga janji dek”

“kalau gitu, semua nya juga gak boleh” Reisha tersenyum senang melihat perubahan wajah Randy, Deon dan Erlan tapi.... Tidak dengan Regan.

“aku udah tadi” senyumnya mengejek membuat ke tiga cowok itu menatap nya tajam, tapi tetap tak dipedulikan Regan.

Yang di maksud udah: merokok nya

Berbeda dengan Samudra, cowok itu sudah sibuk dengan dunianya membaca buku-buku. Lagian, cowok itu juga tidak merokok seperti yang lain.

“kamu gak mau hukum Samudra dek?” tanya Deon

Reisha melirik kearah Samudra yang juga sudah melihat kearah mereka karena namanya yang tiba-tiba disebut.
“em....” Reisha berpikir sebentar

“ngerjain Pr kamu setiap hari, mau?” Samudra yang mengusulkan karena cowok itu memang memiliki kepintaran dan selalu mendapatkan peringkat pertama dikelas nya, diantara mereka Samudra juga yang paling dewasa pemikiran nya. Cowok itu benar-benar teratur dan disiplin.

“terlalu berat, Reisha jadi adik durhaka nanti”

“dulu juga gitu”
Perkataan Samudra berhasil membuat Reisha meringis mengingat dirinya dulu selalu minta dikerjakan Pr nya.

“em Pr mm,fisika, sama kimia aja” sepakat Reisha yang diangguki Samudra.
Faktanya Reisha memang tidak pandai pelajaran matematika, fisika dan kimia selama ini.

Erlan datang membawa apel yang sudah di kupas kulit nya dan sudah ia potong-potong.
Cowok itu duduk di samping Reisha “mau apel?” tanyanya
Reisha mengangguk membuat cowok itu menyuapkan nya pada Reisha.

Momen ini yang Reisha rindukan para abangnya yang sangat perhatian dan baik padanya walaupun terkadang jahil Reisha benar-benar sangat menyayangi mereka. Walaupun Reisha anak tunggal gadis itu tidak merasakan kesepian jika bersama para abangnya, terutama Randy. Reisha berharap mereka tidak pergi meninggalkan nya lagi.

Vote dan Follow ya beb 💋

Ayo join saluran cerita ini: https://whatsapp.com/channel/0029VarmQ9JDJ6H0W46Uxn13

Friend Or Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang