bagian 1

31 6 2
                                    

"[Name], ayo! ini waktunya makan siang. Jangan terlalu memaksakan dirimu." Ajak salah seorang rekan kerja [Name] yang juga sahabat dekat nya.

"Baiklah Senju aku akan segera menyusul."

Tampak si wanita bernama Senju itu tidak beranjak dari tempat semula. Kini tangannya bersila dan menatap sebal pada [Name].

Senju tak suka pada sikap [Name] yang acuh dan sering melupakan kesehatannya. [Name] pernah hampir pingsan waktu terlalu memaksakan diri tanpa makan dan beristirahat.

"Senju lebih baik kau duluan saja. Nanti aku menyusul." Lagi lagi [Name] menolak ajakan Senju secara tidak langsung.

"Entah apa yang kau pikirkan [Name], aku tidak suka pada sikapmu yang lebih mementingkan pekerjaan daripada dirimu sendiri!."

Mendengar hal itu [Name] yang sedang mengetik sesuatu di komputernya menghentikan kegiatannya dan berpaling ke arah Senju yang sedang berdiri di sebelahnya.

"Kau tahu Senju, aku melakukan ini semua bukan untuk semata mata ingin segera menerima uang dan melupakan segalanya termasuk diriku sendiri. Aku melakukan ini semua karena memang ini sudah kewajibanku untuk membayar hutang ku kepada Ran. Aku harap kau mengerti Senju." [Name] tersenyum kepada Senju. Jawab [Name] yang meminta pengertian kepada sahabatnya itu.

"Ayolah [Name], kau harus mengubah pola pikirmu itu. Kau pikir jika kau sakit atau bahkan jatuh pingsan itu tidak akan menghambat pekerjaanmu?"

[Name] tidak berkutik sedikitpun. [Name] berfikir senju ada benarnya juga, jika dia tidak makan dan jatuh sakit lalu siapa yang akan membayar hutang dan mengurus ayahnya.

"Okey okey baiklah Senju,kau benar. Tunggu sebentar lagi aku akan membereskan tempat ini terlebih dahulu"

Semenjak hari itu, hari dimana masa kejayaan ayah [Name] berakhir. Ayahnya harus mengalami sakit sakitan terutama karena penyakit jantung yang diderita nya. Maka mau tak mau, [Name] lah yang harus menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Serta [Name] lah yang menanggung segala utang piutang yang harus mereka selesaikan.

~~~

Suara langkah kaki dengan heels terdengar kala [Name] dan Senju berjalan menyusuri lorong perusahaan menuju kantin.

Tidak ada sepatah kata pun terdengar dari mulut kedua wanita itu. Hening. Itu yang dirasakan [Name]. Padahal perusahaan itu adalah perusahaan yang besar dan ada banyak pegawai bekerja disana.Tetapi biasanya jika sudah tiba waktu istirahat makan siang mereka lebih memilih untuk makan diluar sambil mengistirahatkan tubuh mereka menikmati suasana luar perusahaan. Sedangkan [Name] sendiri lebih suka menyendiri.

Tiba di kantin [Name] dan Senju memilih tempat duduk yang ada di pojok samping jendela kaca yang memperlihatkan pemandangan bangunan bangunan distrik Shibuya.

"[Name] kau mau pesan apa?" tanya Senju yang berinisiatif ingin memesankan makanan.

"Aku ingin, Donburi ontama yakitori with tamago."

"Ada yang lain?"

"Ahh, untuk makanan penutupnya aku mau sepotong Cheesecake."

"Okey, ada yang lain lagi nyonya [Name]?"

"Tidak,itu cukup."

"Baiklah tunggu aku akan memesannya."

"Terimakasih Senju" balas [Name] dengan wajah ceria penuh luka.

~~~

Hari ini cuaca di Shinjuku cukup cerah. Mengingat memang akhir akhir ini cuacanya tak menentu dan  curah hujannya memang sedang tinggi.

𝐁𝐋𝐔𝐄𝐁𝐄𝐑𝐑𝐘 𝐂𝐇𝐄𝐄𝐒𝐄𝐂𝐀𝐊𝐄 • RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang