Chapter 3

12 1 0
                                    

Halo guysssss hari ini aku up lagi!!!!!
Seneng gak???
Semoga di chapter ini kalian banyak yang suka yahhhhh

HAPPY READING
🥳🥳🥳


Saat membaca surat kedua itu membuat kedua mata Naura pun berkaca-kaca, dia hampir saja ingin menangis tetapi dengan sigap rasya langsung memeluk Naura.

" Hiks... Hiks... Bunda sya... Hiks.. Hiks.. " tangisan Naura dalam pelukan rasya.

" maaf nau gue gak bisa ada di situasi-situasi yang sulit yang lo alami. " ucap rasya yang tetap memeluk Naura.

" Sya.... Hiks... Hiks... Jangan tinggalin gue... " ucap Naura sambil menangis.
Setelah beberapa lama Naura sudah tidak menangis lagi, dua pun duduk dengan rasya di sampingnya.

" sya... Setelah lo tau tentang perjodohan ini lo setuju dengan dengan perjodohan ini?? " tanya Naura.

" jujur nau, gue sebenarnya mau menolak tapi mama gue meminta gue untuk melihat lo dulu, sekarang gue sudah berubah pikiran. " ucap rasya.

" Sya.... Gue bingung... Di sisi pertama keluarga bunda dalam penyerangan, disisi kedua ibu dan saudari tiri gue mau buat gue terlihat jelek didepan publik, di sisi ketiga  gue dijodohkan... Gue gak bisa ada di situasi seperti ini... " ucap Naura.

" Kita lewati bersama nau... Suruhan bokap gue sudah pergi membantu keluarga bunda lo. " ucap rasya.

" Sya... Keluarga yang selalu menerima gue cuma keluarga bunda... Gue gak mau kehilangan mereka. " udah Naura dengan menatap kosong ke arah dinding.

" Nau.. Percaya sama gue... Kita bisa lewati ini. " ucap Rasya.

" Sekarang lo tinggal sama keluarga gue ya. " ucap Rasya lagi.

" Gue gak tau sya.... Semua barang gue sudah ada di mansion baru gue. " ucap Naura sambil menatap rasya.

" enggak nau, semuanya sudah Bokap gue pindahkan ke mansion gue. " ucap rasya.

" Maaf kalau gue memberikan surat lo terlambat nau. " ucap rasya.

" Gak papa sya.... Lo pasti kesusahan mencari siapa yang dimaksud Queen di surat itu. " udah Naura.

" Sekali lagi maafin gue... " ucap rasya.
" Gak papa sya, semuanya sudah berlalu. " ucap Naura.

Tak lama jam istirahat pun berbunyi, Naura dan rasya sudah ada di kantin sekolah, tentu dengan Rasya yang seperti nya akan terus melekat pada Naura.

Semua sahabat Naura rasya pun menghampiri mereka, Evelyn yang melihat mata Naura yang sedikit bengkak langsung menatap tajam Rasya lalu menatap Naura khawatir.

" Nau... Rasya melakukan apa sama lo?? Mata lo bengkak gitu loh nau. " ucap evelyn khawatir.

" Gak papa Eve, ini cuma.. Ah ini cuma kelilipan sudah ayo makan. " ucap Naura sambil tersenyum.

Mereka pun makan makanan mereka dengan tenang dan elegant. Tiba-tiba Jesslyn dkk datang dang langsung menyiram Naura menggunakan air dingin.

Byur....

" Akh... " ucap Naura saat melihat bajunya basah.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

Setelah itu terlihat rasya langsung memberikan jaket miliknya pada Naura, dia tau kalau Naura akan kedinginan. Tetapi saat rasya ingin membalas Jesslyn Naura menghentikannya.

" Sya... Jangan. " ucap Naura.

" baju kamu basah nau. " ucap Rasya yang tanpa sadar menggunakan Aku-Kamu pada Naura.

PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang