"rencana apa yang Tuhan berikan untuk kita.."
"Jika kita jodoh maka kita bisa kembali, dan sekarang kita sudah kembali berarti kita sama sama jodoh"
Setelah seminggu sesudah lamaran Aran dan Chika kini bagian Rev dan Ashel yang menyusul, kaget ga? (author juga kaget woi).
Ashel dan Rev sudah membuat klarifikasi di tweet beribu-ribu minta maaf, dan perkataan Gracio sewaktu di pantai membuat mereka sama sama shock, minggu itu benar benar pusing, bingung, entah harus bagaimana untuk memperjuangkan pekerjaan yang selama ini Ashel impikan, maka dari itulah Rev dan Ashel mendekatkan dirinya masing masing bersama sama dan tepat mereka sudah tunangan, hanya beda 1 minggu dengan lamaran Chika Aran.
Ashel dan Rev memutuskan mengiyakan tawaran sang orang tua, Shani dan Anin yang senang karna kedua anaknya bersatu kembali juga Shani yang berpikir bahwa ia bisa selamanya bersama sahabat nya yaitu Anin.
Ashel kini berada di taman rumah sakit milik Rev, karna tadi siang Rev chat Ashel agar ia bisa menemuinya.
"Cel nunggu lama?" tanya Rev lalu duduk di sebelah Ashel
"Hah engga kok aku baru aja dateng barusan" jawabnya
"Kamu mau ngomong in apasih? kaya serius banget ada apa" tanya Ashel
"Cel, saya ngomong serius ya. Kamu gaada niatan buat deket kaya dulu lagi? kita udah tunangan shel gamungkin masih canggung kaya gini, kita ubah sifat kita yang canggung ini jadi kaya dulu lagi cel.. Kita usahakan rumah kecil yang bahagia itu cel" ucapan Rev menyentuh pada hati Ashel
"Kamu m-mau?"
"Of course" jawabnya
"Gapapa, sini kalo belum siap. Jangan terlalu dipikirin ya cel gapapa kamu masih bebas ini itu kok aku ngga ngelarang kamu saat ini cel" Rev sengaja memeluk Ashel lalu Ashel teringat bahwa dulu Rev juga pernah mempertahankan hubungannya yang hampir renggang
"Sifat kamu masih kaya dulu" ucapnya
"Selalu, shel"
"Aku mau, aku mau kita memperbaiki hubungan ini. Maafin aku kalo aku masih canggung sama kamu karna kita udah lama asing tapi tiba tiba tunangan kaya gini" jawabnya
"Shel serius?, maafin kejadian satu minggu lalu cel maaf hampir buat kamu kehilangan cita cita kmu, tapi kamu malah tunangan bareng a-"
"Ngomong apasih, ngga ya aku ga terpaksa kok ngejalanin hubungan ini"
"Masih sayang ya?" tanya Rev tertawa
"APASIH" jawabnya menutupi mukanya yang sedang salting
"Liat, mana muka merahnya?" pancing Rev agar Ashel tidak menutupi wajahnya memakai tangannya
"DIEM GAMAUUU" rengeknya
"Hahaha udah udah lepas"
"Gamau gamau gamau, kamu kesana dulu baru aku buka" jawabnya
"Oke kamu ngusir aku" jawab Rev lalu bangun dari duduknya
"Enggak ih.. Bercandaa, maafin" ucap Ashel menarik kembali lengan Rev lalu mereka sama sama bercerita diwaktu luang itu..
"Aku ke dalem dulu ya, kamu mau ikut apa mau aku anterin pulang?" tanya Rev
"Yah padahal lagi dejavu" jawabnya
"Hah?"
"Enggak tadi pas lagi nyender ke bahu kamu jadi dejavu waktu sma" jawab Ashel
"Tapi tetep sama orang yang sama kan?"