.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING
"Jauh banget ternyata buset" ucap Zee saat hendak turun dari mobil dari perjalanan jkt-bgr
"Iya lumayan lah ga lama ga cepet juga netral" jawab Rev
"Cel" panggil Olla
"Hah?" jawabnya
"Chika tinggal sendiri disini?"
"Iya dia beli rumah di sini tapi ya ada keluarga nya juga kok walaupun cuma ada mama tirinya sama adek nya" jawab Ashel
"HAH? kok gue baru tau punya mama tiri dia" bingung dan kaget Olla
"Apanih gue juga baru denger ceritanya sumpah kalo punya mama tiri" ucap Jessi yang tak kalah bingung
"Huftt iya emang dia juga baru bilang ke gue saat kemarin pas dia lagi ada masalah, itupun ga ngejawab kenapa selama ini dia sembunyiin kalo punya mama tiri" jelas Ashel
"Hey ayo masuk malah ngobrol kalian ayo cepet keburu sore" ucap Shani pada 3 orang yang sedang mengobrol itu
"Iyaa mamaa"
"Eh iya tan"
Mereka pun langsung aja mencari nama Chika dan menjenguk nya dirumah sakit, akhirnya sampai di ruangan tsb...
"Yang masuk mau siapa dulu? cepet kita bagi 2 shift ya supaya enggak rame banget kaya gini" ucap Shani
"Masuk ae semua" sahut Zee
"Emang boleh ya?" tanya Kathrina
"Eh yaampun udah dateng semua ayo ayo masuk,,, semua juga enggak papa kok boleh ayo masuk" suruh Cindy paa semua orang yg masih diluar ruangan
"Assalamualaikum.."
"Kakk"
"Chika"
"Chika nak kamu gapapa kan nak? aman kan sayang"
"Chika aman kok aku aman btw banyakan banget yang jenguk haha aku kira cuman mama papa Rev Ashel Zee marsha"
"Yakali gua sahabat sejati lo selamanya kagak nge jenguk jahat banget anjir gua" ucap Olla
"Tau yakan ntar org' mikirnya kita ga sahabat sejati tau" sahut jessi
"Haha iya makasih ya kalian"
"Lu ga kangen gua?" tanya Kathrina
"Ehh yaampun si bokem bocah kematian iniii apa kabar? kangen deh sini peluk" setelah itu Chika memeluk Kathrina
"Aaahh kak chikaa kangen banget dong btw kak gapapa? bukan kaya di Indosiar kan yg sakit kaki yg diperban kepala" pertanyaan itu membuat Chika reflek memukul lengan Kathrina
"Kathrina apasih" jawab Chika dengan tertawa
"Aceeell" ucap Chika lalu Ashel menghampiri Chika dengan menunjukkan bibirnya sedikit dimanyunkan dan menahan nangis
