.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING
BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN
Siang hari..
Ashel sedang menyelesaikan pekerjaan nya dirumah ia juga sedang membongkar baju baju celana dan yang lainnya ia akan memberikan nya kepada yang membutuhkan nya karna banyak sekali baju yang sudah tidak terpakai olehnya.
Sedangkan El dan Callie yang beranjak umur 16 tahun belum pulang dari sekolahnya dan anak ketiga Rev dan Ashel yaitu Cello Revazna Bagaskara yang baru berumur 9 tahun menemani sang ibu yang sedang membereskan barang barangnya.
"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH" triak anak lelaki dan membuka pintunya sontak Ashel langsung menutup kedua telinganya
"Abang stop teriak teriak kalo baca salam tuh yang ikhlas!" ucap Ashel menjewer telinga anaknya
"A-aampun mommyyy" jawabnya
"Hahaha rasaainnn" ucap Callie menertawakan sang kakak
"Ketawa lo"
"Eh mommy lagi ngapain kok berantakan banget sofa ruang tv?" tanya El
"Ya itu beresin baju sama celana banyak banget yang udah ga di pakein"
"MOMMY KASIH AKU IHHH" triak Callie berlari ke arah ruang TV lalu El dan Ashel menyusulnya
"Mommy plis ada yang kasih aku kek biar cantik kaya mommy pas muda" ucap Callie memilih baju baju Ashel
"Mommy mah model dulunya juga cakep ampe sekarang elu apaan jelek" ejek El
"ABAAANGGGGGG" triak Callie yang akan memukul El namun El berlari
"Eh eh iya ampun cal ampun" jawabnya
"Lu jangan mukul beneran anj ntar ketauan mommy luka aslinya" bisik El dan Callie hanya mengangguk
Saat mereka kembali ke rumah TV mereka berdiri di hadapan Ashel dan bicara akan mengganti baju "Mom kita ke atas dulu ya mau ganti baju" ucap Ashel namun ia tak mendengarkan nya justru ia salfok pada wajah El yang agak sedikit biru
Saat Ashel memegang pipi El di tangan nya muncul Foundation yang di pakai untuk menutupi lebam
"Foundation?"
"Mampus" batin El
"Mommy..." lirih Callie
"Abang? ini apa" tanya Ashel
"Mommy abang jelasin ya"
"Ini apa? kamu kenapa kenapa pipi kamu lebam kamu berantem sama siapa El sama siapa?" tanya Ashel
"Abang demi nyelamatin adek, Callie mom Callie demi dia abang jadi kaya gini"
"Kenapa Callie di apain lagi? kok abang ga telfon mommy kalo kalian kenapa napa sih jelasin"
Callie dan El hanya bisa menatap matanya satu sama lain dan berusaha menjelaskan kannya.
*flashback on*
