CHAPTER 18

377 77 25
                                    

Agak🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agak🔞

Semalaman Jisung menangis sampai tak tidur, terngiang-ngiang akan kalimat-kalimat Minho yang masih bisa Jisung rasakan sakitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalaman Jisung menangis sampai tak tidur, terngiang-ngiang akan kalimat-kalimat Minho yang masih bisa Jisung rasakan sakitnya.

Jisung hanya tertidur selama 2 jam saja, selebihnya dia terjaga terkadang menangis lagi hingga membuat matanya merah membengkak.

Hal itu berpengaruh pada kegiatan belajar Jisung di kelas, dia jadi tidak fokus mendengarkan Pak Woo berbicara mengenai materi yang di sampaikan.

"Waktu saya sudah habis, tolong dipelajari lagi materi yang saya sampaikan hari ini, ya."

"Baik, Pak."

"Uh.. Han Jisung," Jisung terkesiap saat Pak Woo memanggilnya dari depan kelas.

"I-Iya, Pak?"

"Tolong bantu saya bawa buku-buku ini ke ruangan saya boleh?"

"Boleh, Pak." Jisung bergegas bangun lalu membantu membawa beberapa buku yang di titah oleh Pak Woo untuk dibawa ke ruangannya.

Jisung membuntuti Pak Woo dari belakang, setelah keduanya berada di dalam tanpa Jisung sadari Pak Woo menutup pintu ruangan dengan rapat.

"Bukunya saya taruh di sini, ya, Pak." Jisung letakkan tumpukan buku yang dia bawa di atas meja kerja Pak Woo.

"Oh, iya. Terima kasih."

"Kalo gitu saya permi—"

"Tunggu sebentar." Jisung yang hendak pergi tiba-tiba mengurungkan niatnya saat Pak Woo memintanya untuk tetap di sana.

"Ada yang bisa saya bantu lagi, Pak?"

Jisung tak mempunyai firasat buruk apapun tentang dosennya itu, namun Pak Woo tiba-tiba mendekatinya dari arah pintu masuk. Sedangkan Jisung semakin mundur untuk menghindari tubuh Pak Woo yang semakin dekat.

"P-Pak.." Tubuh Jisung sudah mentok, pinggulnya sudah menyentuh meja dibelakangnya.

Pak Woo tersenyum miring, dia mengukung Jisung dengan kedua tangannya yang bertumpu pada meja di belakang tubuh Jisung.

Oh My Dosen | MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang