CHAPTER 10

419 57 5
                                    

Beberapa Hari Kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa Hari Kemudian...

Menjelang malam Minho baru saja tiba di kediamannya setelah seharian menekuni pekerjaannya. Motor matik miliknya itu terparkir di samping rumah kemudian dia melangkah masuk ke dalam untuk menyapa buah hatinya.

Lelah luar biasa rasanya hari ini, selama di kampus Minho berkutat dengan laptopnya dan tentu saja menghadapi mahasiswa seperti Han Jisung.

Namun ketika masuk ke dalam kamar dan melihat wajah putri cantiknya yang terlelap membuat lelahnya sedikit terobati.

Minho tersenyum lembut lalu kecup halus kening Ail.

Pria itu lantas keluar dari kamar lalu berjalan menuju dapur. Sebuah gelas ia ambil kemudian isi dengan air mineral.

Sambil Minho meneguk airnya, Minho memandang ke arah halaman belakang rumah.

Disana ada sebuah bunga yang kalau Minho ingat-ingat seperti bunga yang pernah Jisung tanam di sana saat Minho baru saja pindah ke rumah itu.

Minho dekati bunga tersebut, kemudian pandang bunga kosmos tersebut seraya hela nafas.

Bukankah sebelumnya Minho sudah memperingati Jisung untuk mencabut bunga itu? Apa lelaki itu tak menghiraukan perintahnya?

"Ck, terserah dah." Minho berdecak kesal, Jisung yang keras kepala, yang tak ada takut-takut nya kepada Minho.

Minho meneguk air di dalam gelas yang ada di tangannya, sembari memandang bunga kosmos didepannya.

Tiba-tiba dia teringat akan mahasiswanya itu.

Minho tak mengerti kenapa Jisung tidak juga menjauh darinya. Pemuda itu masih saja menggodanya padahal Minho sudah memberi peringatan lewat ciuman yang mereka lakukan tempo hari.

Tetapi mengingat ciuman yang terjadi tempo hari itu membuat Minho salah tingkah. Padahal saat itu Minho yang memulainya.

Lidahnya berdecak namun bibirnya menyunggingkan senyum tersipu.

"Kak, ngapain lo nyengir sendiri?"

"Huh!? Siapa yang nyengir!?"

"Itu tadi lo nyengir sambil liatin bunga."

"I-Itu, tadi bunganya ketiup angin, terus mleyot."

Seungmin menangkap gelagat aneh dari Minho. Kakaknya itu seperti sedang memikirkan sesuatu lalu bersikap seolah salah tingkah, lihat itu, wajahnya juga sedikit memerah hingga telinga.

"Ail udah tidur. Gue mau pulang."

"Gue anter, ya. Udah mau malam."

"Halah, ga usah. Ntar siapa yang jaga Ail? Udah gue sendiri aja, lagian mau mampir dulu ke supermarket beli bahan-bahan dapur. Nanti gue minta Chan buat jemput di sana."

Oh My Dosen | MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang