CHAPTER 22

230 64 25
                                    

Malam itu Seungmin datang ke rumah Jisung untuk mengantarkan beberapa macam makanan yang Minho beli sewaktu pulang kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu Seungmin datang ke rumah Jisung untuk mengantarkan beberapa macam makanan yang Minho beli sewaktu pulang kerja.

Dia sengaja menyuruh Seungmin yang mengantarkannya kepada Jisung karena kalau Minho yang mengantarkannya dia takut bertemu dengan Jisung dan menciptakan kecanggungan.

Jadilah Seungmin yang jalan mengantarkan makanan tersebut ke rumah Jisung.

Sesampainya di rumah Jisung, Seungmin melihat jendela-jendela rumah yang masih terbuka lebar, pintu yang tidak tertutup rapat juga lampu-lampu di ruangan yang masih padam.

Seungmin bingung awalnya kenapa keadaan rumah Jisung begitu sepi, gelap namun pintu dan jendela nya dalam keadaan terbuka.

Berkali-kali Seungmin mengetuk pintu rumah, memanggil nama Jisung juga Ayah Han namun tidak ada jawaban.

Akhirnya Seungmin memutuskan untuk masuk ke dalam rumah dan melihat pintu kamar mandi yang juga dalam keadaan terbuka sedikit, seperti ada sesuatu di belakang pintu yang menghalangi pintu itu terbuka lebar.

Seungmin dekati pintu kamar mandi dan memanggil Ayah Han beberapa kali dan saat itu juga pintu kamar mandi bergerak terbuka dan tertutup.

Seungmin melawan rasa takutnya untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Dan ketika kepala Seungmin mengintip ke dalam kamar mandi ternyata ada Ayah Han yang tengah meringkuk di bawah lantai kamar mandi.

Seungmin lantas panik bukan main, dia membantu Ayah Han untuk bangun namun dia tidak bisa menopang bobot tubuh Ayah Han seorang diri.

Syukurlah otaknya berjalan cepat untuk menelpon sang Kakak, Minho untuk datang ke sana dan membantu.

Kemungkinan Seungmin, Ayah Han terjatuh saat sedang di kamar mandi. Entah terpeleset atau karena hal lain.

Tak lama Seungmin menelpon Minho, Minho datang bersama beberapa orang tetangga guna ikut menolong Ayah Han untuk segera dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil ambulans.

Ayah Han sudah dalam kondisi setengah sadar, hidungnya sudah dipasangkan selang oksigen untuk membantu pernapasannya.

"Kak.. gue takut," Lirih Seungmin.

"Ga ada yang perlu di takutin, Dek. Pak Han lagi kita usahakan biar selamat. Kalo ada apa-apa sama Pak Han, kita jelasin pelan-pelan ke Jisung."

Seungmin mengangguk paham, dia dan Minho mengusap pundak Ayah Han yang terbaring tak berdaya dengan nafasnya yang melemah.

Pandangan Minho tak lepas dari ekspresi wajah kuyu Ayah Han untuk memastikan pria itu tetap membuka matanya sampai mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit.

Namun Minho di buat kaget seketika tangan Ayah Han menggenggam tangan Minho yang berada di pundaknya.

Minho bisa merasakan dinginnya telapak tangan tersebut. Lantas Minho menggenggamnya balik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oh My Dosen | MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang