CHAPTER 11

401 62 19
                                    

"Ayo kita cerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo kita cerai."

DEG

"Cerai?"

Yeri buka dan baca surat gugatan cerai yang Minho berikan. Wajahnya menampilkan ekspresi tak percaya.

"Kamu bikin surat gugatan ini tanpa sepengetahuan aku?"

"Iya, sengaja kasih kamu kejutan. Dan... Surprise!! Hahaha, kamu suka, 'kan?" Minho terlihat bodoh dengan sorakan 'surprise' dan senyum yang dipaksakan.

Padahal dalam hatinya Minho hancur, Minho jatuh ke jurang yang paling dalam.

"Aku ga nyangka kamu ambil tindakan secepat ini."

"Aku kepala rumah tangga di sini, harusnya aku yang jadi nahkoda rumah tangga kita, bukan kamu. Aku cuma mau buktiin ke kamu kalo aku juga berhak ambil keputusan."

Yeri tersenyum miring, "Sebenernya ini ga adil, Minho. Kamu bikin surat gugatan cerai tanpa sepengetahuan aku. Tapi ya udahlah, mau gimana lagi? Dari awal juga kita emang ga sejalan dan ga sepemikiran, wajar aja kamu ga dukung karir aku."

Jangan tanyakan bagaimana keadaan hati Minho saat ini. Dia sudah sangat kacau, Minho merasa hancur karena Yeri terus menyalahkannya membuat Minho terus merasa bersalah.

Namun semua kerapuhan itu Minho tutupi dengan senyuman tulus.

"Maaf buat semuanya dan makasih udah izinin aku buat masuk ke kehidupan kamu walau sebentar dan berakhir seperti ini."

"Sebenernya selama kamu pergi ke Incheon aku udah ga tinggal lagi di rumah kamu ini, aku juga bawa Ail pergi sama aku. Oh iya, soal hak asuh anak nanti-"

"Stop! Kamu tenang aja, hak asuh anak bakal aku serahin ke kamu. Kita ga perlu datang ke persidangan, cukup di wakilkan aja sama pengacara kita, kita terima beres aja."

Bahkan belum selesai Minho bicara Yeri langsung menyalip begitu saja. Yeri langsung mengajukan hak asuh Ail yang akan jatuh ke tangan Minho.

Dasar.

Yeri juga tak menanyakan dimana sekarang Minho dan Ail tinggal. Wanita itu benar-benar tampak sudah tak lagi peduli soal apapun yang menyangkut suami dan anaknya.

"Sebelum kita resmi cerai, apa kamu ga mau ketemu Ail dulu?"

"Hm? Kapan-kapan kan bisa, Ho. Kamu ga akan halangi aku buat ketemu Ail, 'kan?"

"Ga akan."

Yeah, mungkin ini pertemuan terakhirnya dengan Yeri di rumah yang menjadi kenangan terakhir selama Minho dan Yeri menjalani kehidupan rumah tangga yang jauh dari kata sehat.

Minho hanya bisa berdoa agar Yeri senantiasa bahagia setelah keduanya resmi bercerai.

Begitupun dengan Minho, dia tak ingin terlihat terpuruk. Mimho sadar ada Ail yang membutuhkannya, Minho masih memiliki support system yaitu buah hatinya.

Oh My Dosen | MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang