[1]The Deep Palace : Locks the Phoenix's Sin / Suo Huang Nie (夢裏不知她是客)

Chapter 11 - 12

Chapter 11 : Orang Biasa Tidak Seperti Air

"Bibi Shao Yao pasti telah melebih-lebihkanku," kata Liang Yue dengan suara dingin sambil memalingkan kepalanya. "Dia telah menyelamatkan nyawaku, jadi sudah seharusnya aku membalasnya dengan bekerja untuknya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan atau dirugikan. Setelah kejadian ini, aku hanya akan meninggalkan satu kebenaran untuknya, dan setelah itu, kami tidak akan ada hubungannya lagi. Aku tidak sebaik yang kamu kira padanya."

Mendengar ini, Bibi Shao Yao tidak berdebat, malah tersenyum dan berkata, "Baiklah, baiklah, masih ada waktu tiga bulan. Kau sebaiknya merawat dirimu dengan baik dan segera membersihkan nama baikmu."

Liang Yue mengangguk, lalu menunduk dan melirik pundaknya. Secara naluriah, dia merogoh ke dalam jubahnya untuk mencari obat, namun menemukan bahwa tangannya kosong, baru menyadari bahwa pakaiannya telah diganti.

Membawa obat kemanapun adalah kebiasaannya, sebelumnya Dugu Chen telah membuatkan pil dan salep untuknya. Sekarang sudah tidak ada lagi, ini benar-benar merepotkan. Setelah beristirahat sejenak, dia perlu memulihkan kekuatannya dan kemudian pergi mencari obat. Cara penyembuhan yang lambat dan tenang di istana tidak cocok untuknya.

Beberapa hari berikutnya, Liang Yue dengan patuh tinggal di kamar tamu, tidak pergi ke mana-mana. Karena lukanya belum sembuh, Shao Yao sering datang untuk menjaganya. Kaisar Mingxuan tidak mengatakan apa-apa, tetapi Dugu Chen dengan sadar mulai mengirim obat ke kamar tamu karena dia tahu, jika dia tidak mengirim, Liang Yue pasti akan mencari cara untuk menemukannya sendiri. Ah, dia memang orang baik, lebih baik memberikannya saja secara sukarela.

Beberapa orang di dalam istana mulai bergerak, menyebarkan gosip di belakangnya, bahkan ada yang mengatakan beberapa hal di depan Ibu Suri. Namun, Ibu Suri hanya tersenyum tipis dan berkata:

"Harem adalah wilayah Kaisar, apa yang dilakukan Kaisar tentu sesuai dengan keinginannya. Daripada mencampuri urusannya, lebih baik pikirkan bagaimana caranya melayani Kaisar dengan baik. Hal-hal yang perlu diurus dan yang tidak, semuanya harus dipahami dengan jelas."

Setelah kata-kata ini keluar dari mulut Ibu Suri, tidak ada lagi yang berani berbicara lebih jauh. Liang Yue dengan tenang memulihkan diri selama beberapa hari. Pada hari kelima, akhirnya dia bisa turun dari tempat tidur.

Udara pagi sangat segar, meskipun langit belum terang sepenuhnya, ini adalah waktu biasanya Liang Yue berlatih pedang. Karena luka itu, menari dengan pedang sepertinya tidak mungkin, tetapi bergerak sedikit di halaman masih bisa dilakukan. Karena sudah terbangun, berbaring hanya membuatnya tidak nyaman. Liang Yue mengenakan pakaian pelayan istana yang disiapkan oleh Shao Yao, lalu berjalan keluar dari kamar tamu, sambil berjalan dan berpikir.

Dia agak tidak mengerti mengapa Xuanyuan Zili memberinya waktu tiga bulan. Dengan kecepatan biasanya, bahkan jika situasinya rumit, setengah bulan sudah cukup. Hanya saja dia tidak bisa menggunakan tanda panglima, jadi tindakannya agak terbatas, selebihnya tidak ada masalah.

Tentang kejadian itu, dia sudah memikirkannya sejak di penjara bawah tanah. Surat itu diberikan oleh Pangeran Ketiga kepadanya pada sore hari. Dia belum membacanya, langsung membawanya ke vila di pinggiran barat. Selama perjalanan, dia tidak bertemu dengan siapapun. Setelah tiba di vila, Xuanyuan Zili sedang duduk di ruang kerja. Sesuai kebiasaannya, dia hanya meletakkan surat itu di meja dan berbalik untuk pergi. Xuanyuan Zili hanya menggumamkan "hm" seperti biasanya, tidak mengatakan apa-apa, semuanya berjalan normal.

Kemudian ketika keluar, dia bertemu dengan musuh lamanya dari dunia persilatan. Benar-benar takdir yang sempit. Setelah bertarung sejenak, fajar mulai menyingsing. Dia tidak terluka sedikit pun, tetapi tubuhnya terpercik darah orang lain. Jika pulang dalam keadaan seperti itu, pasti akan menimbulkan masalah, jadi dia kembali ke vila di pinggiran barat untuk bersih-bersih sebelum kembali ke kediaman pangeran.