[1]The Deep Palace : Locks the Phoenix's Sin / Suo Huang Nie (夢裏不知她是客)

Chapter 145 - 146

Chapter 145 : Mengunci Kembali Phoenix Emas Mendampingi Permaisuri

Liang Yue terdiam. Kewaspadaan orang tua ini benar-benar terlalu... seseorang yang memanjat tembok begitu saja bisa diajak mengobrol. Apakah ini wajah perdana menteri yang dikenal sebagai pengkhianat terbesar di kekaisaran?

"Ada masalah, jadi aku kembali sementara." Liang Yue duduk di samping meja batu, menatap Perdana Menteri Mo dan berkata, "Selama kami pergi, bagaimana situasi di istana?"

Mo Zhiyuan melihat Liang Yue sejenak dan dengan senyum lebar berkata, "Tidak ada hal besar di istana, karena Ibu Suri memegang kendali. Keluarga Situ menunjukkan sedikit gerakan, tapi tidak terlalu besar. Beberapa hari lagi, negara asing akan datang ke istana, dan baru-baru ini Ibu Suri sibuk mempersiapkan itu. Selain itu, tidak ada yang terlalu penting."

Negara asing datang ke istana? Liang Yue terdiam sejenak sebelum bertanya, "Kaisar tidak ada di sini, siapa yang akan bertemu dengan orang-orang negara asing itu? Ibu Suri?"

Perdana Menteri Mo mengangguk, "Kaisar tidak ada, jadi tentu saja permaisuri yang bertanggung jawab. Negara asing akan diterima oleh Ibu Suri."

Liang Yue mengerutkan alis, menatap wajah tenang Perdana Menteri Mo, dan tiba-tiba bertanya, "Apakah kau menyembunyikan sesuatu dariku?"

Perdana Menteri tetap tenang dan menggelengkan kepala, "Tidak ada."

Feng Xun, yang mendengar percakapan ini, tersenyum ringan dan berkata, "Jika Perdana Menteri berniat menyembunyikan sesuatu, bagaimana kau bisa mengetahuinya? Dengan kaisar tidak ada di istana, apa arti sebenarnya dari negara asing yang datang ke istana? Meski Ibu Suri bisa mewakili kaisar dalam menyambut mereka, tidak dapat dihindari bahwa akan ada peluang bagi mereka untuk bernegosiasi secara rahasia dengan negara asing dan mencapai kesepakatan tertentu."

Ucapannya seperti biasa langsung pada intinya. Liang Yue mengangguk setuju, sementara Perdana Menteri Mo terkejut menatap pria tampan ini. Dia terpaku sejenak sebelum bertanya, "Siapa sebenarnya kau? Sepertinya kau bukan hanya seorang pembunuh biasa dari istana Qianyuan."

Ternyata Perdana Menteri Mo mengenalinya. Feng Xun tersenyum dan berkata, "Perdana Menteri bukan hanya seorang pengkhianat biasa, bukan? Jika kau bisa mengetahui bahwa aku adalah pembunuh malam itu, mengapa masih berpura-pura bertanya tentang identitasku?"

"Aku tidak menanyakan identitas yang itu." Perdana Menteri Mo memandang Feng Xun dengan ekspresi yang rumit. Pemikiran pria ini terlalu tajam, bukan sembarang orang dari dunia bawah.

"Aku hanya Feng Xun dari istana Xiaoyao." Feng Xun tersenyum sambil menatap ke arah Liang Yue, "Daripada mempelajariku, lebih baik kalian berjaga-jaga terhadap gerakan keluarga Situ. Dengan kaisar yang tidak ada, istana ini kosong. Jika mereka ingin memasang perangkap untuk menyambut kembalinya kaisar, itu terlalu mudah. Dalam beberapa hari ketika negara asing datang, awasi keluarga Situ, mungkin akan ada masalah."

Perdana Menteri Mo menatap Feng Xun lama. Melihat Liang Yue sepertinya sangat mempercayainya, barulah ia merasa sedikit tenang dan berkata, "Aku telah melakukan beberapa persiapan, tetapi mungkin itu hanya seperti menyiram air ke dalam keranjang. Kedatangan negara asing kali ini merupakan kesempatan besar, kaisar tidak ada, dan Ibu Suri juga tidak bisa bertemu mereka setiap saat, benar-benar memberi terlalu banyak peluang. Awalnya, kunjungan negara asing dijadwalkan sebulan lagi, tetapi mereka sengaja mempercepatnya, mungkin karena tahu kaisar sedang tidak ada."

Setelah berhenti sejenak, Mo Zhiyuan melanjutkan, "Kaisar diperkirakan akan kembali dari perjalanan selatan dalam waktu sekitar satu bulan. Saat ini, tidak mungkin dia bisa kembali lebih cepat."

"Bisakah kita menulis surat kepada kaisar untuk memberitahunya agar kembali lebih awal?" Liang Yue mengerutkan alis. "Perjalanan selatan tinggal beberapa tempat lagi. Lebih baik dia kembali lebih awal untuk menjaga istana."