Di sini kita bahas bagaimana jihoon bisa merubah nama nya.
Sepulang jihoon dari bekerja jihoon menemui Dev di bar? Ingat kan? Ada di bab dua.
Dari sana Dev sudah mengirimi jihoon uang sebesar 20 juta. Setelah dari sana Dev memiliki pikiran untuk mengubah hidup jihoon.
Dengan cara ia mengubah semua identitas jihoon.
Maka dari itu nama park jihoon di ganti menjadi jun park.
Jun di ambil dari nama juanda dan itu atas izin dari Dev sendiri.
Paham kan dari sini? Pasti paham dong
💙💙💙
Keesokan paginya Dev bangun lebih awal dari biasanya di lihat nya kesayangan nya masih tertidur di pelukan nya.
Dengan perlahan Dev menyingkirkan tangan jun dan bangkit dari tidur nya kemudian menuju kamar mandi.
Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi, biasanya Dev akan bangun sekitar jam 7 pagi dan berangkat ke kantor jam 8 pagi tapi kali ini entah ada apa atau memang tak sengaja terbangun Dev bangun lebih awal dari biasanya.
Setelah membersihkan badan Dev keluar dengan handuk yang terpasang rapi di pinggang nya. Di lihat nya jun masih tertidur bahkan kini anak itu sudah ganti posisi.
Ponsel jun berbunyi Dev melihat siapa yang menelfon kesayangan nya itu dan tertera nama ibu di sana
"Si tua bangka ini lagi" desis nya
Dev pergi keluar kamar dengan membawa ponsel jun dan mengangkat panggilan dari orang tua jun di ruang tamu
"APAKAH KAU ITU BODOH DAN TULI JIHOON?? KIRIMI AKU UANG 20 JUTA SEKARANG!! ATAU AKU AKAN MENCARI MU HINGGA UJUNG DUNIA"
Dev memejamkan matanya kala mendengar bentakan kerasa dari ibu jihoon.
"Seharusnya anda sadar diri nyonya park. Di sini anda yang bodoh bukan anak anda"
"SIAPA KAMU DENGAN BERANI BERBICARA SEPERTI ITU? dan di mana jihoon? Atau jangan jangan kau adalah pria kaya yang di tiduri anak ku? Hahah"
"Jaga ucapan mu nyonya! Aku adalah kekasih jihoon dan apa kau bilang? Jihoon anak mu? Sejak kapan kau menganggap nya anak? Bukankah selama ini yang kau anggap anak adalah park Justine dan bukan ji-
"Apa maksud mu bodoh? Dasar pria tidak tahu diri sudah meniduri anak ku kau malah-
" aku akan memberikan mu uang sebesar yang kau mau tapi dengan satu syarat "
"....... Apa?"
"Jihoon bukanlah anak mu lagi! Dia sudah di adopsi oleh kedua orang tua ku. Sudah cukup selama ini kau jadikan dia boneka sebagai sumber uang mu, sialan"
"Hahaha, kau yakin mengadopsi nya? Dia itu beban sangat beban aku menyesal melahirkan nya"
"Jika kau menyesal melahirkan nya dan dia kau anggap beban lantas mengapa kau memanfaatkan tenaga nya untuk memenuhi kebutuhan mu, suami mu serta anak tersayang mu itu, nyonya"
"Karena itu adalah satu satunya cara untuk melampiaskan dendam ku pada ayah kandung nya!"
"Kau bisa di katakan gila nyonya. Sudahi menghubungi jihoon atau aku tidak akan segan segan untuk menjebloskan mu ke penjara dengan tuntutan kekerasan terhadap anak dan suami mu yang mengedarkan ganja serta narkoba"
"K-kau-
"Dalam waktu 2 menit uang akan masuk ke dalam rekening mu, dan detik itu juga kau bukan ibu dari jihoon, salam"
Dev menutup panggilan tersebut dengan menahan emosi nya sebisa mungkin. Bagaimana bisa ada seorang ibu yang tega menyimpan dendam pada anak kandung nya sendiri padahal anak tersebut tidak mempunyai salah apa pun
Dia berbalik badan guna menuju ke kamar namun Dev di kaget kan dengan kehadiran jihoon di belakang nya
Dapat Dev lihat jika jihoon ingin menangis segeralah Dev raih tubuh jihoon dan memeluk nya dengan erat.
"Hiks m-mereka hanya m-menanfaat kan ku hiks d-dev mengapa aku di lahirkan jika kehadiran ku hanya beban bagi mereka"
"Dan selama ini ternyata ayah bukanlah ayah kandung ku hiks Dev"
"Sssttt tenang kan dirimu sayang biarlah mereka seperti itu. Sudah jangan tangisi mereka, semua sudah tertangani ku jamin ibu mu tidak akan menghubungi mu kembali"
Jihoon menganggukkan kepala nya dan mempererat pelukan mereka.
"J-jadi siapa hiks ayah kandung ku?"
💙💙💙
"Bagaimana dengan penyebaran narkotika?" Tanya Yoshi pada kevin
"Sejauh ini semua nya aman tidak ada masalah hanya saja beberapa laporan dari bagian Itali bahwa karyawan di sana gajinya semakin mengecil"
"Bukankah selama ini gaji semakin naik bukan mengecil? Bagaimana bisa itu terjadi?"
"Aku tidak tahu pasti yosh"
"Siapa pemegang keuangan di sana?"
"Tuan Albert"
"Hubungi dia dan bawa dia ke negara ini untuk menemui ku secara langsung. Lalu kau suruh anak buah mu untuk mencari semua identitas Albert lalu serahkan padaku. Ku tunggu selama 24 jam lewat dari itu nyawa mu menjadi taruhan nya"
"Saya mengerti. Permisi"
"Dia bermain main dengan orang yang salah"
Tok Tok Tok
"masuk!"
Seorang wanita paruh baya cantik berpakaian elegan masuk dengan tas branded yang sangat cocok untuk nya.
Yoshi tersenyum kala ibu nya datang sambil membawa bingkisan di tangan nya, Yoshi tahu apa isi di dalam nya.
"Hai sayang"
"Halo bunda"
Bunda Yoshi duduk di sofa bersamaan dengan itu Yoshi menyusul bunda nya dan duduk di samping wanita itu
"Ada apa ibunda datang ke kerajaan ku?"
"Kau ini"
"Hahahah"
"Bunda hanya ingin melihat jihoon jihoon itu sayang"
Tawa Yoshi seketika berhenti kala bunda nya menanyai tentang jihoon, astaga ia harus menjawab apa?
"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan nya"
"Belum bunda"
"Tidak apa apa jika memang waktunya kau pasti akan di pertemukan oleh nya"
"Tapi sepertinya kami memang sudah bertemu namun dia melupakan nya"
"Iya bunda"
"Sudah, ini makan cookies dari bunda setelah ini bunda akan pergi arisan. Jaga kesehatan mu beritahu Asahi agar berbelanja sayur dan buah buahan dan kurangi makan mie instan atau makanan cepat saji. Mengerti?"
"Iya bunda"
"Bunda pergi dulu"
"Hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lifelike flow | YoshiHoon
Teen Fictionperjalanan hidup 🍂 Bacalah agar paham dengan alur cerita nya