07

24 4 0
                                    

Dev datang di taman kota dan melihat jihoon yang duduk termenung sendirian di bangku taman, tapi yang di herankan Dev adalah banyak nya makanan yang di beli jihoon.

Setahu dev, jihoon bukanlah orang yang suka berbelanja apalagi makanan, jihoon sangat hemat.

Dev menghampiri jihoon dan berjongkok di hadapan jihoon menggenggam tangan mungil jihoon lalu mencium nya berkali kali

"Ada apa sayang? Cerita sama aku" ucap Dev

Jihoon mengusap air matanya yang tiba tiba meneteskan air mata lalu menggeleng "aku tidak apa apa Dev"

"Jangan berbohong padaku sayang. Bercerita lah" ucap dev kembali

"T-tadi ada pria paruh baya yang menghampiri ku. Wajah nya sangat mirip dengan ku tapi aku tidak yakin. Saat aku memeluk nya terasa sangat nyaman dan hangat aku seperti.... Seperti memeluk ayah ku sendiri dev. Hiks aku hiks-"

"-sudah sudah jangan di lanjut jika tidak kuat. Aku mengerti nanti aku akan mencari keberadaan ayah kandung mu."

"Dev, kau sungguh banyak membantu ku hiks aku tidak tahu harus menebus semua kebaikan mu dengan apa hiks terimakasih"

"Tutup mulutmu sayang. Semalam ini aku tidak merasa terbebani apalagi di repot kan, aku ikhlas membantumu. Kau pun sudah di adopsi oleh daddy dan kau itu adalah adik ku jihoon"

Jihoon tak menjawab apa pun ia semakin menagis mendengar perkataan dev, selama ini selama hampir 5 tahun ia hidup berdampingan dengan dev dan keluarga nya.

Pantas bukan jika jihoon merasa tidak enak dan merepotkan dev? Apalagi selama ini dev selalu memberi kan nya uang untuk di kirim ke pada orang tua nya yang ada di kampung halaman

"Aku hiks.... Terimakasih"

"Berdirilah, ayo kita kembali"

Dev menuntun jihoon berjalan ke arah mobil mereka dan membawa semua makanan yang berada di samping jihoon.

Sampai di apartemen dev menggendong jihoon yang tertidur menuju kamar jihoon. Membaringkan nya di atas kasur dan mengelus kepala jihoon

"Aku berjanji akan mempertemukan mu dengan ayah mu sayang, tunggu besok"

💙💙💙

Pagi ini Yoshi di buat pusing karena asahi sekertaris nya tiba tiba mengambil cuti karena masalah kesehatan.

Dengan demikian Yoshi langsung menghubungi kevin dan meminta nya untuk menggantikan Asahi hingga keadaan Asahi pulih.

Kevin sendiri di buat kesal karena permintaan Yoshi yang dadakan. Walau ia bisa tapi sungguh ini terlalu dadakan sementara tugas nya itu belum selesai.

"Sumpah ya yosh jika saja jika kau bukan sahabat ku sudah ku binasakan kau" ucap kevin yang kini berada di dalam ruangan Yoshi dengan laptop di pangkuan nya

"Berhenti lah mendumal kev dan kerjakan pekerjaan mu. Kau pikir kau tidak akan mendapatkan gaji tambahan hah? Dasar kau ini"

"Iya iya sudah"

"Oh ya di mana john?" Tanya Yoshi

"Sedang berada di lobi setelah membeli donat, ia menuju kemari" jawab kevin tanpa mengalihkan pandangan nya dari laptop

Yoshi tampak mengangguk lalu kembali mengerjakan pekerjaan nya yang tertunda, pintu terbuka dan terlihat lah john yang masuk dengan tentengan dua kotak donat juga tangan kanan nya yang memegang donat.

"John" panggil Yoshi

"Hm?"

"Aku butuh bantuan mu"

"Katakan saja"

"Aku perlu kau mencari seseorang"

"Gampang saja, sebut nama nya atau kau punya fotonya aku pasti akan menemukan nya"

"Aku tidak memiliki foto nya tapi aku mengetahui nama nya"

"Katakan"

"Park jihoon"

Lifelike flow | YoshiHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang