13

30 6 1
                                    

Satu minggu terhitung sudah jihoon telah pulang ke rumah, kali ini bukan di apartemen Dev melainkan di mansion chanyeol.

Pria paruh baya itu meminta dan memohon pada jihoon agar mau untuk tinggal bersama nya. Awalnya jihoon menolak namun mendengar nasehat Dev dan Yoshi dan melihat wajah chanyeol ia pun menyetujui permintaan 'ayah nya itu.

Selama tinggal di tempat yang menurut Jihoon asing itu ia di perlakuan sangat baik namun jihoon adalah salah satu orang yang tidak cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.

Maka dari itu hingga kini pun jihoon masih agak canggung akan sekitar.

Untuk Yoshi, ah laki laki Jepang itu menghalalkan segala cara untuk bisa menemui jihoon, walau jihoon bilang tidak ingin bertemu Yoshi dan menyuruh penjaga untuk melarang laki laki Jepang itu untung menemui nya

Namun, Yoshi tetaplah yoshi lagipula siapa yang berani mengusir nya? Bahkan chanyeol pun tidak berani melawan pemuda itu. Kecuali dev tentu saja.

Di banding chanyeol yoshi lebih takut pada Dev. Sudah tidak usah di pertanyakan lagi, Dev adalah laki-laki yang berbahaya menurut yoshi. Mungkin selama ini Dev terlihat seperti orang biasa pada umumnya tapi itu semua hanya topeng saja.

Oke kita beralih pada park Justine, masih ingat? Yap, adik tiri jihoon dari park jimin dan park rose.
Memiliki nama asli park jeongwoo laki laki itu ternyata tinggal bersama jihoon di mansion chanyeol.

Jeongwoo ternyata di adopsi oleh chanyeol tanpa sepengetahuan jihoon, entah apa yang ada di pikiran chanyeol hingga ia mengadopsi jeongwoo.

Jeongwoo sendiri anaknya penurut dan baik, namun karena hasutan kedua orang tua nya pemuda berusia tak jauh dari jihoon itu membenci jihoon karena cerita dari kedua orang tua nya.

Namun kini sudah tidak karena melihat sendiri bagaimana sifat jihoon yang sebenarnya. Namun sangat di sayangkan, jihoon tidak mau atau belum? Entah lah, yang jelas ia tidak suka pada jeongwoo yang kini satu rumah kembali dengan dirinya.

Saat ini jihoon tengah rebahan di kasur nya dengan ponsel di tangan nya tentu nya. Dev beberapa menit lalu sudah izin pergi ke kantor nya karena ada rapat penting.

Tapi ketenangan jihoon terganggu karena kedatangan jeongwoo yang tidak di undang.

"Kak, izin masuk ya"

Tidak menunggu jawaban dari sang kakak jeongwoo masuk dan duduk di tepi ranjang dan meletakkan nampan berisi sereal dan buah buahan serta susu hangat.

"Kata ayah-

"Jangan memanggil ayah ku dengan sebutan ayah!"potong jihoon

Jeongwoo menghela nafas, ah ia lupa jika jihoon belum menerima nya "maaf, kata om chanyeol kakak harus sarapan lalu meminum obat" ucap jeongwoo pelan

Tidak menunggu ucapan yang ke dua jihoon meletakkan ponsel nya dan duduk menghadap jeongwoo, jeongwoo tersenyum kala jihoon langsung bangun dan mengambil nampan dari nya.

"Pergilah!" usir nya

Jeongwoo mengangguk lalu ia pun beranjak dan pergi keluar dari kamar kakak nya. Jihoon pun makan dengan nikmat, ia tak merasa curiga sedikit pun atau berpikir jika jeongwoo memberikan racun pada makanan nya.

Karena ia tahu, seorang jeongwoo tidak akan berani berbuat hal seperti itu.

20 menit berlalu jihoon telah menyelesaikan sarapan nya, kemudian ia menuju toilet untuk membersihkan diri.

Setelan mandi ia keluar namun ia di kejutkan dengan kehadiran sosok yang sangat jihoon kenalin.

Jihoon memutar bola matanya malas, kemudian ia berjalan menuju ruangan ganti untuk berganti baju

"Mau apa kau kemari?" tanya jihoon setelah selesai berganti baju

Kini si park menghampiri seseorang yang tersenyum tipis duduk di tepi kasur nya. Jihoon pun sama ia duduk di sebelah laki laki itu.

"Untuk apa lagi? Menemui kekasihku" jawab nya

"Aku bukan kekasihmu Yoshi!" rengek jihoon

Yoshi tersenyum gemas mendengar rengek sang park, tangan nya di buat mengelus kepala si park lembut.

"Mau jalan jalan? Aku tahu jika kau bosan di kamar selama seminggu ini" tawar nya

Memang benar, sedari jihoon pulang dari rumah sakit jihoon mengurung diri di kamar dan tidak mau keluar, bahkan jika ada apa apa pun yang di luar harus rela ke lantai tiga untuk menemui nya.

Jihoon mengangguk mengiyakan tawaran yoshi, untuk pertama kali jihoon menuruti orang lain.

Biasanya ia hanya menurut pada Dev saja, namun jihoon pun sadar keadaan sekarang berbeda dengan keadaan yang dulu. Jika dulu ia selalu bergantung pada Dev tapi sekarang ia bergantung pada chanyeol mungkin setelah ini bersama yoshi? Owhh

"Baiklah, ayo kita ke taman pusat kota. Aku dengar di sana tengah ada bazar.

"Hng, ayo ayo ayo aku tidak sabar ingin keluar dari sini!" seru nya senang.

Yoshi kembali tersenyum cerah melihat kegirangan si park kemudian ia menggandeng tangan jihoon dan mengajak nya keluar.

Jihoon menganga melihat isi mansion chanyeol, ternyata sangat besar dan indah. Jihoon seperti nya akan betah tinggal di sini.

"kau suka?" tanya yoshi

"Hm, ini sangat bagus aku menyukai nya. Berapa lama aku di dalam kamar hingga aku tak tahu mansion ini ternyata sangat besar dan luas" cerocos jihoon

"Sangat lama! Maka dari itu aku membawa mu untuk keluar, kita berjalan jalan menyusuri kota ini. Berdua!"

"Ayoo"

Saat melewati ruang tamu ia melihat jeongwoo yang menonton TV duduk di sofa. Jihoon hanya menatap nya tak berbicara sepatah kata pun. Berbeda dengan yoshi, laki laki Jepang itu menyapa jeongwoo walau hanya satu kata yaitu "woo"

Jeongwoo mengangguk lalu lanjut menonton TV kembali. Setelah di luar jihoon menyinyir nyinyir jeongwoo

"Apa banget anak itu! Berasa rumah sendiri brengsek"

"Hei hei hei youre language babe"

"Kesel Yoshiii aku yang anak kandung saja tidak seperti itu ihhh" tak sadar jika ia merengek jihoon memukul mukul dada yoshi membuat yoshi meringis pelan.

"Hei hei, listen me! Babe, kamu memang anak kandung dari om chanyeol tapi jeongwoo pun anak om chanyeol, walau bukan anak kandung jeongwoo juga punya hak untuk hal itu. Tapi berbeda jika itu kamu, kamu memiliki hak lebih besar dari jeongwoo kamu bisa melarang jeongwoo jika kamu mau. Sekarang lupakan itu dan kita keluar untuk berjalan jalan, okay?"

Jihoon merenggut namun ia tetap mengangguk dan menggandeng tangan yoshi tanpa sadar pula ia menarik yoshi agar berjalan lebih cepat.



























TBC


Ini yang kmrn mnta lanjut, puas gk? Up lgi besok kalo sempet.

Baiiii

Lifelike flow | YoshiHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang