Green Light [TERJEMAHAN] || DRAMIONE

17 [TW!!]

TW: Penggunaan darah secara eksplisit.

Ada cerita di luar sana untuk kita semua dan dalam cerita-cerita ini, kita tersesat dan ditemukan kembali. Ada kenyamanan tersendiri saat mengetahui bahwa ada versi diri kita di suatu tempat dan dengan demikian kita tidak tidak berarti. Kita pernah dikenal dan akan dikenal lagi suatu hari nanti.

-Safia Al-Jabar, 1915

Seharian terbuang sia-sia karena Hermione menolak untuk menjadi orang pertama yang mengalah.

Namun, masalah muncul ketika Hermione menyadari bahwa dia membutuhkan Malfoy karena tindakan bodohnya sendiri. Dia seharusnya tidak pernah menemuinya sejak awal mengenai rune dan terjemahannya. Hermione juga seharusnya tidak pernah memberikan setengah dari buku-buku tentang rune dan terjemahannya karena sekarang dia memiliki pertanyaan dan karena sikap keras kepalanya, dia tidak bisa mendapatkan jawabannya. Selain itu, Amina, yang selalu sibuk berurusan dengan logistik dan masalah-masalah baru yang muncul setiap hari dalam ekspedisi ini, tidak dapat membantu Hermione dengan bacaannya.

Dengan demikian, Hermione ditinggalkan sendirian membaca dan membaca ulang buku yang sama. Secara teknis, hal ini akan menjadi berkah, kecuali dia membutuhkan seseorang untuk melontarkan ide dan, karena kebodohannya, satu-satunya orang yang tahu apa yang akan dia bicarakan, tanpa dia melakukan banyak hal yang tidak penting dan membuang lebih banyak waktu, adalah Malfoy.

Tapi, Hermione harus menyampaikan sesuatu.

Intinya adalah: Hermione Granger tidak membutuhkan siapa pun untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sulit dan tidak akan menoleransi tindakan tidak sopan yang dilakukan terhadapnya oleh seorang pirang tertentu. Intinya, tentu saja, akan membutuhkan keengganan yang sangat tajam terhadap Malfoy di siang hari.

Ini akan menjadi tujuan yang sangat baik dan produktif pada hari itu, kecuali ada kesempatan yang sangat terbatas karena tidak ada banyak tempat yang bisa dihindari oleh Hermione untuk menyampaikan maksudnya. Awalnya, Hermione pikir dia akan tinggal di dalam tenda untuk sarapan dan menghindari bertemu dengan siapa pun.

Tapi kemudian dia mendengar suara tawa dari luar dan Hermione merasakan kepanikan yang biasa terjadi dan mencengkeram tenggorokannya. Hermione takut dia melewatkan lelucon yang berharga atau anekdot yang unik dan jika dia tidak pergi ke sana sekarang, semua orang akan akrab tanpa dirinya; dan selama sisa perjalanan dia akan menjadi orang luar dan dia akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk bergulat dengan benang-benang yang terlepas, mencoba menebus apa yang dia lewatkan. Itu adalah pemikiran yang gila, Hermione tahu. Dia bukan orang luar dan tidak ada seorangpun, selain Malfoy, yang memperlakukannya dengan kebencian sejauh ini, yang bahkan menyarankan ide atau rencana untuk mengucilkannya.

Tetap saja, Hermione menghela nafas, mengambil bukunya, dan berjalan dengan susah payah ke luar.

Hermione adalah orang terakhir yang sarapan dan dia ingin bergabung dengan yang lain, tapi kemudian dia melihat Malfoy membaca Lexicon, dan ledakan kemarahan memenuhinya saat melihat buku itu. Itu adalah buku Hermione, terlepas dari fakta bahwa Malfoy yang membayarnya. Hermione telah memberikannya padanya dan dia berani duduk di sana dan membaca dengan santai seolah-olah tidak ada yang dipertaruhkan. Seolah-olah waktu tidak akan habis. Malfoy mendongak ketika Amina memanggil namanya dan untuk sesaat, mata mereka beradu.

Tapi Hermione punya maksud tertentu, jadi dia mengambil piring makanannya, beralasan ingin membaca buku harian, dan sarapan di tendanya. 

Kedua kalinya, saat makan siang, Hermione memilih duduk di samping Tony dan Amina.

Dengan sebuah buku di tangannya, Hermione menyantap nasi pilaf tanpa berpikir panjang, sambil mencoba melakukan banyak hal antara mendengarkan Tony menjelaskan materi pelajaran sejauh ini dan membaca teks pemakaman. Ketika Malfoy datang untuk bertanya pada Amina, Hermione sekali lagi mengemasi semuanya, sambil dengan tegas menghindari Malfoy, dan pergi. Kerutan kecil di dahinya adalah satu-satunya tanda yang Malfoy sadari.