VIII. The First Kiss

9 1 0
                                    

Tepatnya di hari minggu, Ethan's dan Mily sedang masing-masing berada di kamarnya, Mily sedang sibuk dengan laptopnya menonton sebuah film kesukaannya. Dan juga begitu dengan Ethan's yang sedang bingung dengan perasaannya.

"Apa mungkin gue Punya perasaan sama adek gue sendiri?" Gumam Ethan's saat melihat kearah langit-langit kamar.

Ia sangat bingung dengan yang ia rasakan sendiri, selama ini ia selalu menjaga dan selalu ada untuk Mily.

* * *

Riki kembali mencari tujuan utamanya yaitu mencari informasi tentang Ethan's dan Mily. Dan setelah beberapa lama menunggu akhirnya ia mendapatkan beberapa berkas dokumen yang berisi tentang informasi tentang Ethan's dan Mily.

Usahanya akhirnya tidak sia-sia dan membuahi sebuah hasil. Dari data yang Riki dapatkah kedua orang tua Mily mengadopsi seorang anak sebelum di ibunya Mily hamil dirinya ayah Mily bersikeras untuk memiliki anak laki-laki jadi mereka mengadopsi seorangpun anak laki-laki bernama Ethan's Certer dari keterangan ia adalah anak yang di tinggalkan oleh kedua orangtuanya karena tidak di ketahui dari mana dan isap orang tua kandungnya.

Riki yang membaca surat-surat tersebut menatap lebar ke arah kertas-kertas tersebut ternyata selama ini Ethan dan mily bukalah saudara kandung. Namun, disisi lain ia enggan memberitahu kepada Ethan karena ia juga memiliki rasa kepada Mily.

Ia tahu seharusnya ia tidak menusuk temannya dari belakang tapi bagaimana lagi, rasa itu muncul tiba-tiba di saat Riki dan Mily ada dalam waktu bersamaan atau pas berdua.

"Gue harus gimana? Ngorbani perasaan gue atau gue harus liat Ethan kehilangan semangat dan arti hidupnya?" Pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepala Riki terus berputar Solah ia harus memilih antara untuk dirinya atau kebaikan temannya yaitu Ethan's.

Hingga satu malaman Riki terus memikirkan tentang hal tersebut.

Disisi lain Mily dan Riki sedang di halaman belakang sedang bakar-bakar. Suasana yang indah untuk berdua, mumpung ayah mereka sangat kelelahan karena lembur ia langsung tertidur di kamarnya tanpa terbangun sama sekali.

Mily melirik ke arah abangnya, ia tak tau perasaan apa yang ia rasakan apakah benar ia benar-benar suka sama bang Ethan's tapi jika benar itu adalah hal yang salah karena Ethan's adalah abangnya.

"Apakah aku harus akui sama bang ethan's, kalau sebenarnya Mily ada rasa sama Abang" Gumam Mily melihat ke arah bara api.

Sedangkan Ethan's terus melihat ke arah api unggun, ia terus berpikir bagaimana jika suatu hari ia akan kehilangan adeknya dan bagaimana jika ia tak bisa bersama dengan adeknya. Ia tau jika Mily adalah adeknya dan tidak seharusnya ia memiliki rasa kepada Mily tapi bagaimana lagi hanya Miky satu-satunya orang yang ia miliki saat ini.

"Dek" Ucap Ethan's dengan suara seperti hembusan angin.

"Iyah bang" Ucap Miky menjawab panggilan Ethan's dan melihat kearahnya.

Dan di saat keduanya saling menatap satu sama lain hal tak terduga terjadi dan di saksikan oleh bulan dan api unggun. Ethan's mencium Mily. Mily langsung kaget jantungnya tiba-tiba berhenti dan langsung berdetak dengan kencang.

Ethan's tidak melihat kondisi atau apapun lainnya yang menunggunya. Ia terus mencium Miky dengan lembut tidak memaksakan atau terlarut lebih dalam.

Saat ia merasa Mily menerima ciumannya, Ethan's Melumat bibir Mily dengan lembut ia menarik Mily mendekat kearahnya. Tanganya mulai berjalan kearah pinggang Mily dan memeluknya dengan erat membuat jarak dia antara mereka semakin mendekat.

Ethan's Terus mencium bibir Mily dengan lembut dan semakin penuh dengan rasa tak ingin kehilangan. Ethan Sanga takut jika ia akan kehilangan Mily. Akhirnya ia mengakhiri dan berhenti mencium Mily. Keduanya saling menatap satu sama lain merasa rasa yang sama, takut kehilangan dan apa yang terjadi di hati yang akan mendatang.

"Bang" Lirih Mily dengan pelan. Namun, Ethan's menghentikan ucapanya.

"Maaf, Abang takut kehilangan. Abang takut Mily pergi dari Abang" Ucap Ethan's dengan tulus dan ia langsung memeluk Mily.

Mily merasakan getaran di tubuh Ethan's yang benar-benar bergemetar karena takut. Ia mengusap punggung Ethan's menenangkan abangnya.

"Mily gak bakal kemana-mana Bang" Ujar Mily dengan lembut.

"Abang tau seharunya ini tidak terjadi maaf, Abang gak bisa tahan emosi Abang" Ucap Ethan's dengan gugup dan penuh rasa luka.

Keduanya bingung, takut dan juga sedih. Apa yang harus mereka lakukan jika mereka bukan saudara mungkin saja mereka akan bersama selamanya. Tetapi kenyataan berkata lain mereka terikat sebuah hubungan saudara yang membuat mereka terputus di jalan yang berbeda.

Dunia jahat, kenapa kau harus mempertemukan ku dengannya Jika kami terikat hubungan saudara.

* * *

Mily sedang berada di perpustakaan memilih buku untuk ia baca dan saat ia ingin duduk di salah satu kursi ia mendengar kekacauan di depan perpustakaan. Mily keluar dari perpustakaan dan mencari dari mana asal kekacauan tersebut.

Ternyata itu adalah suara keributan ulah Ethan's dan Riki. Mily masih bingung apa yang terjadi hingga semua murid-murid melihat kearah mereka.

Mily menghampiri kearah mereka dan melihat kedua lelaki tersebut sudah babak belur.

"Apa maksud lu Riki!! Apa!!" Ucap Ethan's penuh amarah Manarik kerah baju Riki.

"Maafin gue than, gue bener-bener gak bisa nahan perasaan gue" Ucap Riki pasrah di tarik oleh Ethan's.

Mily semakin tidak paham apa yang sebenernya terjadi kepada dua lelaki tersebut. Dan tak lama kemudian Mily menghampiri keduanya dan meleraikan nya.

Tanpa mengatakan apa-apa Mily langsung menarik Ethan's pergi dari sana, meninggalkan Riki dan juga kerumunan. Mily membawa Ethan's pergi ke dalam perpustakaan, karena juga perpustakaan juga lagi sepi tidak ada orang karena lagi jam istirahat.

Mily membawa Ethan's duduk di salah atau kursi dan memasang Handiplast di salah satu luka Ethan's lalu Mily berjalan menuju dekat jendela perpustakaan dan menidurkan dirinya di Lantai. Tanpa mengatakan apa-apa Mily hanya diam, Ethan's yang melihat adeknya seperti itu langsung termenung sebentar lalu ia mengikuti adeknya dan tidur disebelahnya.

 Tanpa mengatakan apa-apa Mily hanya diam, Ethan's yang melihat adeknya seperti itu langsung termenung sebentar lalu ia mengikuti adeknya dan tidur disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil Mily melihat-lihat buku yang berisi lukisan-lukisan yang indah. Ethan's menatap wajah Mily.

"Maafin abang dek" Ucap Ethan's.

"Udah berapa kali Mily bilang bang, jangan buat masalah apalagi sama temen Abang sendiri" Ucap mily menyatakan semuanya.

Kesunyian menyelimuti keduanya untuk beberapa saat tetapi setelah beberapa waktu Mily tidak bisa terus-terusan begitu akhirnya mereka saling maafkan satu sama lain. Dan mereka berbagi cerita namun, Ethan's tetap tidak mengatakan apa yang terjadi padanya dan Riki.

Tak mungkin ia mengatakan pada Mily bahwa Riki menyukainya.

Apapun yang terjadi tetap terjadi
Dan tidak bisa di ubah

My Brother Is Private Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang