Setelah dari loker meletakkan barang-barangnya. Mily berjalan menuju kelasnya, saat di kelas Mily duduk di kursinya sambil membuka buku pelajaran.
Sedangkan murid-murid lain ada yang sedang mengobrol dan lain-lain. Mily salah satu murid yah tercantik di kelas tetapi dia juga salah satu siswa yang jarang berbicara meskipun ia rangking kelas.
Karena sifat ayahnya yang begitu, mily berpikir bahwa rata-rata laki-laki itu sama seperti yang ada dalam pikirannya.
Jangankan untuk berbicara, untuk mengatupkan satu kata yang keluar dari Mulut Mily kepada teman laki-laki yang ada di kelasnya. Sudahlah Mily introvet ditambah lagi ia ragu akan berbicara kepada laki-laki mana pun selain abangnya dan bang Riki.
Laki-laki yang ia kenal, Mily tau dan dapat berbicara seleluasa ia ingin berbicara kepada Mereka.
Untuk menyibukkan dirinya, Mily memutuskan untuk fokus akan buku pelajarannya. Dari pada melihat-lihat sekitarnya hanya memancing seseorang berbicara kepadanya.
🍃🍃🍃
"Memilih untuk diam dan membungkam dari pada harus berbicara dengan kebohongan"
Hari ini Mily membawa bekal lebih, ia membawa dua bekal yaitu untuk dirinya dan juga bang Ethan's.
Saat Mily berjalan menuju kelas Ethan's tidak sengaja Mily bertemu terlebih dahulu oleh riki yang menuju masuk kedalam kelas.
"Bang Riki" Panggil Mily sambil melambaikan tangan.
Riki yang melihat langsung menghampiri kearah Mily. "Ada apa mil?" tanyanya.
"Mily ada bawa bekal lebih buat bang Ethan's, bang Riki bisa antarin buat Abang engga" Ucap Mily meminta bantuan memberikan bekal itu kepada Ethan.
"Owhh aman, sini bekalnya" Ucap Riki lalu Mily memberikannya, lalu Mily tersenyum kepada Riki sebelum dia balik ke kelasnya.
Riki hanya membalas dengan senyuman juga lalu ia segera menuju ke tempat Ethan's berada. Mily kembali masuk kedalam kelas karena ada tugas yang ia ingin kerjakan.
Sedangkan Riki sedang menelusuri lorong-lorong kelas mencari keberadaan Ethan's. Saat Riki melihat ke arah kantin, Ethan's sedang duduk sendirian di sana.
Riki menghampiri Ethan's dan menepuk bahunya. "Ini ada bekal dari adek Lo" Ucap Riki meletakkan bekal tersebut di hadapan Ethan's.
"Bekal?" Ujar Ethan's masih heran.
"Iyah"
Ethan's membuka bekal tersebut, makanan yang tersusun rapi di tempat dan lucu. "Lu gak mau rik?" Tanya Ethan melirik ke arah Riki.
"Engga lu aja makan, kan buatan adek lu" Sahut Riki sembari ia memainkan ponselnya.
Ethan's dengan enggan memakan bekal dari adeknya. Namun, karena rasanya sayang sangat enak Ethan's langsung memakannya dengan lahap.
Riki tau bahwa Ethan's akan enggan makan di hadapannya makanya Riki memutuskan untuk memainkan ponsel tetapi ia juga kadang-kadang melirik ke arah Ethan's yang sedang memakan bekal tersebut.
"Gue harus cari tau tentang mereka segera" Gumam Riki saat ia sedang melihat kearah layar ponsel yang menunjukkan sebuah chat-nya terhadap orang yang ia suruh untuk mencari data.
" Lika-liku kehidupan yang tidak akan ada jalur habisnya. "
"Rik, gue izinnya kelas selanjutnya" Ucap Ethan's yang membuat Riki tersadar dari lamunannya."apa? Lu mau kemana emang" Tanya Riki dengan heran.
"Gue ada urusan, tolong izinkan ya" Ucap Ethan's rentah sambil melihat ke arah ponselnya dengan gerak-gerik yang mencurigakan. Dengan ragu Riki mengiyakan apa perkataan Ethan's.
Setelah mengatakan itu Ethan's langsung bangun dari kursi dan bergegas menuju ke motornya.
Riki hanya melihat Ethan's pergi sementara dia terus memandangin Ethan's pergi dan akhirnya Riki kembali ke kelasnya.
- - -
Ethan's pergi dengan motornya menuju kejalan raya dengan kecepatan yang kencang. Hingga dia berhenti mendadak di suatu taman yang memiliki danau dan juga jembatan kecil.
Ia turun dari keretanya dan berjalan melewati jembatan kecil tersebut sambil melihat ke danau yang cantik.
Ethan's melihat sekelilingnya dan ikan-ikan yang berada di danau tersebut mulai mendekatinya seakan para ikan tau kehadirannya Ethan's di tempat itu.
Dia dengan senang hati memberi makan kepada ikan-ikan tersebut dengan makanan ikan yang sudah ia bawa sebelumnya. Itu adalah tempat yang selalu Ethan's kunjungi untuk melepaskan rasa penat dan lelahnya.
Karena ia sudah mencoba untuk bercerita kepada riki, tetapi Ethan's tetap saja tidak bisa dan memilihnya untuk bercerita pada dirinya sendiri menyelesaikan masalahnya.
Di sisi lain Riki telah mencari informasi tentang Ethan's dan Mily. Ada beberapa berkas yang baru saja di kirimkan oleh anak buahnya.
Riki segera mengambil berkas itu, dan pergi menuju ke perpustakaan. Saat di perpustakaan Riki mulai membaca berkas-berkas tersebut dengan teliti dan detail.
Tandai typo!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is Private
Short StoryMungkin seseorang benar dengan mengatakan memiliki Abang adalah hal yang mungkin akan memperdalam sebuah ikatan. Tapi apa yang mungkin itu juga jadi hal yang buruk jika... Dunia tidak melihat apa pun hanya seperti bayangan saja. Dia adalah abangku E...