Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#What if : Crossover Do Minjoon x Yoo Rachel sebagai dosen dan mahasiswa (2)
***
Setelah kejadian bercinta malam itu, Minjoon menepati janjinya untuk tidak mempersulit Rachel karena mendapat apa yang diinginkan. Banyak yang berubah setelah malam itu, termasuk sikap Minjoon yang terkesan men-spesialkan Rachel. Tentu saja semua perlakuan spesial dan kemudahan yang didapat oleh Rachel ada balasannya, apalagi jika bukan jadi partner sex sang dosen?
Saat di kampus pun mereka berusaha bersikap profesional meksipun kadang-kadang Minjoon suka mengambil kesempatan seperti mencolek atau pun menepuk bokong Rachel ketika tidak ada orang. Tidak ada yang menyadari keanehan pada dosen killer dan juga mahasiswi yang mempunyai kesan biasa-biasa itu.
Malam ini Minjoon ada kelas malam, dan itu berakhir sekitar jam 9 malam. Namun, tiba-tiba saja sebuah ide nakal terpikirkan olehnya untuk meminta Rachel datang. Setelah satu jam menunggu dan kampus sudah sepi, Rachel pun datang dan bertemu dengan Minjoon di sebuah ruangan kelas yang terletak di ujung koridor.
"Apa yang membuatmu begitu lama datang, hm?" tanya Minjoon yang sudah menarik pinggang ramping Rachel agar menempel pada dirinya.
"Kamu yang tiba-tiba telepon dan minta cepat, dikira aku gak perlu siap-siap dan jarak ke kampus dekat apa?" omel Rachel dengan wajah datarnya membuat Minjoon terkekeh kemudian mengecup lama bibir Rachel untuk meluluhkan mahasiswinya.
Cup! Cup! Cup!
Kecupan Minjoon lama-lama menjadi sebuah ciuman yang menuntut. Kedua tangan Rachel pun dikalungkan langsung pada leher sang dosen. Ia juga tak kalah, membalas ciuman Minjoon sama lahapnya. Setelah dirasa tidak dapat oksigen yang cukup, keduanya pun menarik diri dan saling menatap dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Serius kita melakukannya di sini?" tanya Rachel yang melihat seisi kelas yang penerangannya sedikit redup itu.
"Kenapa? Kamu takut ketahuan?" tanya Minjoon dengan senyum menyeringai.
"Seriously? Kamu gak takut kita ketahuan terus nasib kita hancur gitu aja?" tanya Rachel sedikit kesal dengan respon Minjoon, ia bahkan menarik dirinya agar sedikit menjauh dari pria yang lebih tua darinya itu.
"Rachel sayang, aku cukup pintar untuk memastikan semuanya aman. CCTV? Tidak perlu khawatir aku sudah mengurusnya. Dilihat orang lain? Kampus sudah kosong, security sudah aku bayar untuk tidak berpatroli." Minjoon kembali mendekati Rachel, ia raih wajah cantik Rachel dan ia usap pelan pipinya.
"Semua yang kamu khawatirkan sudah aku urus, sayang." lanjut Minjoon, sambil meremas pelan bokong Rachel yang kenyal itu.
"Yakin?" tanya Rachel memastikan, dan dibalas anggukan oleh Minjoon.
Minjoon kemudian mendorong tubuh Rachel hingga menabrak dinding ruangan dan melanjutkan kembali ciuman panas yang sempat terhenti tadi. Rachel hari ini memakai rok pendek yang dipadukan dengan crop top serta cardigan yang akan mempermudah kegiatan mereka. Minjoon langsung saja membuka cardigan Rachel dan membuangnya ke sembarang arah sambil tetap mencumbu bibir ranum Rachel. Tangan Rachel dibiarkan menekan kepalanya untuk memperdalam ciuman panas mereka.
