XIV

275 18 4
                                    

Jisung mematung dengan mata berkaca-kaca ketika mendengar suara desahan seorang wanita dari dalam kamar tersebut. Ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan tangisnya tapi tiba-tiba

Bruk!

Tubuhnya ambruk. Ya! Jisung pingsan. Ketiga temannya yang melihat dia pingsan pun langsung menghampirinya.

" M-minho? " Hyunjin menatap tak percaya kearah kamar tersebut. Dengan gerakan cepat Christ langsung mendobrak pintu tersebut hingga orang yang ada di dalam kamar itu kaget.









•••





" Eungh? " Jisung mengerang merasakan sakit yang teramat pada kepalanya. Seketika ia tersadar dengan apa yang terjadi sebelumnya.

" Minho... " Matanya kembali berkaca-kaca mengingat suara yang ia dengar sebelum ia pingsan. Ia bingung, kenapa ia merasa sesakit ini? Ia tak memiliki rasa apapun pada Minho. Lu ada sung, cuma belum nyadar aja...

" JiSung?! " Hyunjin yang baru saja masuk ruangan itu langsung memeluk erat tubuh jisung. " Anjir sungg gue kira lu udah meningsoy "

" Heh! Ngawur lu dower! " Sambung Changbin. Terlihat pemuda itu membawa sebuah nampan berisi makanan dan sekotak susu.

" Christ masih nyusul Minho, jadi- "

" Minho?! " Ketua jisung memotong ucapan changbin. Mendengarnya, hyunjin pun menghela napasnya panjang.

" Lu mau tau kan apa yang sebenernya terjadi? Biar tuh anak yang jelasin semuanya. Ini mereka udah di parkiran kok bentar lagi sampe "

Dan benar. Tak lama kemudian terdengar suara orang berlari dan pintu yang terbuka. Menampilkan seorang pemuda yang jisung cari-cari dari kemarin.

Minho berlari menuju ranjang jisung kemudian memeluk pemuda tupai itu erat.

" Ji, lu gapapa kan? Maaf harusnya gue ga pergi waktu itu " ucap Minho dengan posisi masih meringkuh tubuh mungil jisung.

Jisung menjauhkan badan Minho lalu menatap pemuda hidung Bangir itu tajam. " Gimana ngewe nya? Enak gak? " Tanya Jisung yang dibalas helaan napas kasar oleh Minho.

" Kalian pergi dulu Sono! " Changbin, hyunjin, dan Christ pergi meninggalkan ruangan itu. Kini tersisa Minho dan Jisung di dalamnya.

" Ini semua salah paham ji, jadi gini "

Flashback on

" Lo harus nge sex sama gue "

" Hah? Sex?! " Tanya Minho bingung.

" Iya, lu harus nge sex sama gue! Lu tau lu udah hutang Budi banyak sama gue ho.. dari lu kecil, lu selalu bergantung pada gue. Emang lu gamau bales Budi ke gue? Gampang kok lu cuma harus masukin punya Lo... Ke lubang milik gue. Penuhin lubang gue pake sperma Lo dengan begitu kita bisa punya baby bareng Minho.. "

Lia menghimpit badan Minho hingga badannya sudah menempel di dinding. Tubuh Minho berkeringat, entah kenapa ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.

" G-gue gabisa! " Akhirnya Minho bisa membuka mulutnya untuk mengucapkan dua kata tersebut.

" Why? "

" Karena gue gamau nge sex sama perempuan murahan kaya Lo! " Kini Minho sudah kembali menjadi dirinya sendiri. Ia segera mendorong tubuh Lia hingga terjatuh lalu mengambil barang-barang nya dan pergi.

Lia yang melihatnya hanya bisa mendecak kesal kemudian memilih untuk bermain sendiri menggunakan 'sex toy' dan berfantasi bahwa ia sedang bermain dengan Minho.

Flashback off

" Ji, gue mohon jangan salah paham.. " ucap Minho dengan kepala yang tertunduk.

" Lu tau ga dada gue sesek banget pas denger desahan tuh cewek?! " Ucap jisung dengan nada kesalnya.

" Haha iya iya gue minta maaf " Minho terkekeh gemas kemudian mengusak Surai jisung lembut.

" Masih sakit gak kepalanya? " Tanya Minho lembut sembari mengusap-usap kepala jisung. " Udah nggak. Lagian bukannya langsung pulang malah nge hotel segala... Ngewe lu?! "

" Nggak ji... Maaf udah buat khawatir "

" Hm! Kemarin malem gue tidur sendiri kalo lu mau tau "

" Tidur sendiri? Bukannya biasanya emang tidur sendiri? Atau lu mau tidur bareng gue ya? " Ledek Minho dengan senyum jahilnya yang mana malah membuat jisung memerah merona.

" Apasih?! Pokoknya gue masih kesel sama Lo! "

" Maafin gue, maaf ya? Ya cantik ya? "

" Gue ga cantik! Gue ganteng! "

" Cantik kok pinggang lu ramping, bokong lu juga semok pas buat di remet " Minho berucap sembari menaikkan sebelah alisnya dan menyeringai.

" BANGSAT MINHO CABUL!! "

•••

Double up!!

Kok jadi ketagihan konflik ya? Ada rekomendasi gak, konflik apa setelah ini?????
Betewe bantu vote dong sama komen, ini kalo gak ada yang komen sama vote gabakal ku lanjutin loh ya..
Ini aku ga bercanda serius!! Karena voting kalian itu berharga banget buat akuuuuuu jadi buat yang udah vote makasihhh yg belum ya vote dong ayuuuu yaaa yaa yaa yaaaa yaaaa yaa yaa yaaaaa yaa yaa hmmmmn pleaseeeeee

See you next chapter!!
Love you all^⁠_⁠^

-hannieandknow~

ENEMY'S ||• MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang