XVI

301 27 2
                                    

Disinilah kedua anak Adam itu berada. Duduk di sofa dengan pandangan menunduk. Tak berani menatap netra sang mama yang tengah berdiri di depan mereka dengan tangan di lipat di depan dada dan tatapan yang tajam.

" Jelasin ke kita, kalian lagi apa tadi? " Tanya mama Minho dengan nada dingin dan menatap Minho dengan tatapan tajam.

Flashback on

" JISUNG... MAMA SAMA TANTE PULANG~ KALIAN DIMANA??? "

Mendengar teriakan dari pintu masuk, Minho reflek memeluk jisung erat sembari memperhatikan siapa yang baru saja berteriak. Dan disaat itulah Minho kaget sejadi-jadinya. Tepat disaat kedua wanita itu masuk, mereka langsung terdiam di tempat sebelum akhirnya teriakan mereka berdua terdengar menggelegar di seluruh ruangan.

" MINHO! JISUNG! KALIAN NGAPAIN?!!! "

Flashback off

" A-anu mama... Tadi.. " Minho tak bisa melanjutkan kata-katanya. Ia menggigit bibir bawahnya lalu merutuki sang mama yang tiba-tiba saja pulang tanpa memberitahu nya.

" Mama! Tante! Jangan salahin Minho, tadi jisung yang godain minho, maaf.. " ucap Jisung dengan nada menyesal. Ah hanya dia yang tahu kalau bagian bawahnya sudah mengeras, dan rasanya sakit sekali.

" Harusnya tadi kalian bilang dulu sama kita, biar kita kemana dulu... Sekarang sakit kan harus nahan sendiri? Salah siapa! "

" HAH?! " Minho dan jisung hanya melongo mendengar ucapan kedua wanita tersebut. Menatap satu sama lain dengan tatapan bingung.

" Jadi gue di bolehin nih? "

•••

Kini jisung sudah pulang. Setelah jisung kembali ke rumah itulah Minho terus mengoceh tentang kejadian tadi kepada sang mama.

" Harusnya tadi mama jangan pulang dulu ah! " Sang mama menaikkan sebelah alisnya kebingungan.

" Kamu ngusir mama ho? " Minho menggeleng ribut. Bukan itu maksudnya. " Mama nih pura-pura gatau aja! Sakit tau ma nahan lama-lama "

" Salah siapa kamu ga bilang. Mama kan gatau. Tapi sejak kapan kamu jadi kepingin gituan sama jisung? Bukannya kamu benci ya sama dia? "

" Ah mama nih! Cuma boongan itu, aslinya mah aku udah lama suka sama Jisung " jelas Minho.

" Oh udah lama... Berarti mama gausah dong susah-susah deketin kamu sama jisung! Ga bilang kamu ah! "

" Hah deketin maksudnya gimana ma? " Kini gantian lah Minho yang kebingungan. " Mama sama mama jisung itu mau deketin kalian berdua, biar kalian Deket, saling suka, terus pacaran "

" Loh kalo gitu mama emang mau Minho sama jisung kan? Kalo gitu kalian liburan lagi Sono biar Minho bisa lanjutin nganu sama jisung.. "

" Heh! Kamu nih pikirannya. Belajar yang bener, jangan kaya gitu terus. Udah ah mama mau mandi. Kamu kalo mikir gituan terus, mama gamau izinin jisung nginep sini lagi! "

" Iya iya ma iya.. " Minho kicep. Tak ingin melawan karena sang mama jika sudah berucap, maka itulah yang akan ia lakukan. Gak nanggung-nanggung kalo kata gue teh...

" Oh ya, gue kasi tau mama tentang jisung pingsan ga ya? Kalo ngomong nanti di bilang ga becus jagain jisung terus nanti gajadi deh pdkt part 2 sama ayang lagi "

" Pikirin nanti aja deh " Minho melenggang pergi menuju kamar tidurnya. Ia akan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

Sementara itu di lain tempat, jisung sedang duduk di depan tv dengan wajah bersemu-semu. Dari tadi sang mama terus menggodanya karena hal tadi. Ah entahlah tapi sepertinya jisung sedang salah tingkah sekarang.

" Bener bener kamu deh ji. Udah besar anak mama " ucap sang mama tiba-tiba yang mana malah membuat jisung semakin salah tingkah dan langsung teriak-teriak tidak jelas.

" Mama heran. Bukannya kamu benci sama Minho? Kalian kan musuh bebuyutan dari dulu? " Jisung menghela napas lalu ikut duduk di sebelah sang mama.

" Gatau lah ma... Tapi jisung kaya ngerasa sedikit eum.. suka? Sama Minho? Entahlah " jawabnya. Sang mama tersenyum lalu menatap jisung manis sembari mengelus Surai jisung lembut.

" Mama dukung kalo kamu emang suka sama Minho. Tapi kamu harus janji, gabakal main-main sama perasaan kamu "

" Iya ma! Jisung mau coba yakinin dulu. Makasih ya ma udah dukung apa yang jisung mau "

" Kamu anak mama ji, semua yang kamu lakukan asal itu baik mama pasti akan dukung! " Jisung memeluk tubuh sang mama erat.

" Btw ji, gimana rasanya duduk di pangkuan Minho? " Jisung melongo kemudian melepas pelukannya lalu tanpa aba-aba ia memukul-mukul paha sang mama.

" Mama jangan buat jisung malu!!! "

•••

Hai aku kembali.....
Sedikit banget ya? Karena author bener-bener gaada ide huuuuuuuuuu
Tapi aku terharu banget Ama kalian kalian yang nungguin aku update, makasih banyakkkk buat kalian semua yang mau dukung, vote sama komen book ini.. jujur aku seneng banget, sekali lagi MAKASIHHHHHH YANG UDAH BACA SAMPE CHAPTER INI AKU SAYANGG KALIAN SEMUA...

See you next chapter!!
Love you all^⁠_⁠^

-hannieandknow~

ENEMY'S ||• MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang