The Way ILY 13✨

97 28 12
                                    

Hari senin, memasuki ujian pertama. Irene jadi pengawas untuk memantau para siswa kelasnya ada yang menyontek atau tidak. Guru perempuan itu kalau jadi guru pengawas tidak bisa diam hanya duduk saja. Irene akan keliling bolak-balik dan merhatiin tiap siswa. Untungnya, para siswa di kelas juga kondusif. Tidak ada yang berbisik, berisik, atau menyontek. Semuanya fokus dengan kertas ujian masing-masing, termasuk Yeonjun yang malah mencoret-coret kertasnya jadi gambaran abstrak.

Irene gak peduli dengan Yeonjun selagi siswa nakal itu gak mengganggu temannya yang lain sedang fokus ujian.

TING!

Duh, Irene lupa mematikan bunyi notifikasi buat beberapa siswa mendongak buat menatapnya, "Mian, mian."

Irene duduk di kursi guru buat ngecek chat dari Taehyung.

Aku mimpi ayahku meninggal😢

Kaget dong Taehyung chat gitu.

Engga, itu cuman mimpi.
Selalu berdoa semoga
ayahmu baik-baik aja.

Taehyung gak bales lagi buat Irene juga gak chat lagi karena gak mau mengganggu dan sedang fokus juga mengawasi para murid. Ditambah, Yeonjun udah mulai melakukan atraksi; mengganggu teman yang duduk didepannya.

"Yeonjun." Panggil Irene buat Yeonjun diem sambil nelungkupkan badan kayak pura-pura tidur. Irene terus merhatiin siswa satu itu dari posisinya sampe bel bunyi menandakkan kertas ujian harus dikumpulkan, "Cha~ waktu sudah habis. Kumpulkan semua jawaban ujian kalian."

"Ne!" Serempak para siswa ngumpulin kertas jawaban masing-masing ke Irene. Begitu Yeonjun ngumpulin, Irene cuman hela napas karena kertas jawabannya kosong. Hah... entah apa yang dilakukan Yeonjun ini.

"Yeonjun, istirahat nanti ibu tunggu di ruang BK." Ujar Irene terus keluar kelas.

Irene masuk ke ruang ujian buat ngumpulin kertas jawaban para murid bersamaan Taehyung juga masuk. Entah ngeliat atau engga, Taehyung berdiri disebelah Irene. Sebenernya Irene juga udah ngeliatin, tapi Taehyung malah buru-buru pergi tanpa nyapa atau noleh. Irene juga ikut keluar buru-buru buat ngejer Taehyung, eh malah dipanggil, "Bu Irene!"

Seokjin nyamperin Irene, "Wali Yeonjun sudah datang."

"Ne, pak Seokjin." Irene gak jadi ngejer Taehyung dan malah jalan bareng Seokjin ke lantai tiga nuju ruang BK. Di sana sudah ada Yeonjun dan Jay bersama Ibu masing-masing. Seokjin juga jelasin permasalahan kedua murid itu agar orang tua yang datang tau gimana nakalnya anak mereka di sekolah.

"Jika hal ini masih berulang, saya akan buatkan surat pindah sekolah untuk Yeonjun dan Jay." Tegas Seokjin, "Kami tidak mau mendidik siswa yang tidak mau dididik dengan baik. Karena ini bukan pertama kali Yeonjun buat masalah, tapi sudah berulang kali sejak kelas sepuluh."

Setelah membuat surat perjanjian dan ditandatangani, urusan permasalahan lompat gerbang itu pun selesai tepat bel masuk berbunyi. Kedua wali itu pun juga pamit, begitu Yeonjun dan Jay kembali ke kelas untuk melakukan ujian kedua.

"Irene, tunggu sebentar." Seokjin nahan Irene yang keluar dari ruang BK. Tapi, Irene ngomong, "Terima kasih, pak Seokjin. Tapi saya pamit dulu masih ada jadwal ngawas."

Tanpa menunggu jawaban Seokjin, Irene keluar dari ruang BK sambil jalan ke kelas dan ngetik pesan ke Taehyung.

Sombong sekali pria satu ini

Taehyung yang lagi ngawas di kelas kaget dapet chat dari Irene kayak gitu.

Sombong apa lagi?
Aku daritadi di kelas

The Way ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang