The Other

101 20 2
                                    

Hari semakin larut, Henry memutuskan untuk kembali ke rumah. Ketika Henry sampai di gerbang rumahnya, tampak dari kejauhan rumahnya itu sudah gelap, hanya Halaman belakang saja yang masih terang, dia membuka pintu dan tampak Alex sedang duduk di samping sofa dengan tangan menahan pipinya serta matanya yang terlihat kosong terpaku pada layar televisi yang nyaris tak terdengar. Keheningan yang menyelimuti mereka menciptakan atmosfer yang terasa cukup tegang.

Suara pintu tertutup membuat Alex menoleh ke arah Henry dan pandangan mereka bertemu, mata mereka dalam tatapan mendalam, sebagai pertukaran tanpa kata yang penuh makna. Henry memutuskan untuk mengangkat kakinya menuju kamarnya tanpa menjelaskan apapun pada Alex. Dengan dingin dia melewati Alex yang masih menatapnya.

Dalam kesendirian di dalam kamar mandinya, air mengalir menghilangkan debu dan kotoran yang menempel di tubuh Henry.

Sementara itu, Alex masih duduk di dalam keheningannya. Dia sudah lama menunggunya, harapannya adalah untuk mendengar penjelasan atau bahkan hanya sedikit perhatian dari Henry. Namun, upayanya itu hanya membuatnya semakin kecewa.

Alex, dalam kegelapan malam, merenung dan merenung tentang apa yang membuatnya seperti ini. Ketidakpastian ini meluas dalam pikirannya, menggiringnya pada pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa ia jawab.

***
Keesokan paginya, Alex terbangun dengan tergesa-gesa, menyadari bahwa ia harus mengantarkan Henry ke halte bus agar Henry tidak terlambat ke kampus. Dengan cepat dia bangkit dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk tugas pagi ini. Dengan cepat Alex melangkah menuju lantai bawah, namun ketika ia sudah turun, dia di sambut dengan keadaan ruangan yang amat sepi dan sunyi. Hatinya berdebar kencang saat dia mencari ke seluruh ruangan, memeriksa setiap sudut, dan hingga akhirnya menghampiri kamar Henry. Namun, Henry tampaknya tidak ada di dalam kamarnya, terlihat dari tempat tidurnya yang sudah rapih serta lampunya yang sudah padam.

Dengan cemas, Alex segera bertanya kepada pelayan perihal Henry, para pelayan menjawab dengan sopan bahwa Henry melewati sarapannya dan sudah pergi ke kampusnya. Terlihat sangat terburu-buru, Alex terlihat seperti pelajar yang telah gagal melewati ujian. Ingatan beberapa bulan yang lalu melintas dalam pikiran Alex, mengingatkannya tentang hari-hari saat Henry biasanya akan membangunkannya dengan lembut, lalu mereka akan bersama-sama menikmati sarapan sebelum beraktifitas. Sekarang, semuanya telah berubah, dan Alex terdiam, merenung tentang kenapa dia dan Henry yang tadinya cukup akrab kini terasa asing dan tidak pasti, dan itu sudah pasti terjadi ketika dia membentak Henry di hadapan ayahnya.

Entah kenapa, Alex merasa seperti dunianya kini mulai runtuh. Kini dia duduk di kursi sarapannya dengan perasaan hampa, dia bergegas ke kantor dengan pikiran yang tak menentu.

Seiring berjalannya hari, rasa jenuh semakin menghimpitnya, mengisinya dengan kekosongan yang menyakitkan. Dengan langkah yang berat, Alex akhirnya memutuskan untuk mencari pelarian.

Dia kembali ke sebuah bar yang biasa ia datangi, tempat dimana cahaya redup dan musik yang berdentum keras menciptakan ilusi kenikmatan sesaat. Dikelilingi oleh wanita-wanita yang mencoba merayunya, Alex mencoba mencari sedikit kesenangan untuk mengusir kesepiannya yang merayap di dalam dirinya. Meskipun dia telah berusaha menjauh dari pola perilaku semacam itu dalam beberapa bulan terakhir, kesedihan dan kekecewaan atas kejadian dia dengan Henry mendorongnya untuk melupakan hal itu sejenak, setidaknya untuk sementara waktu, ia ingin melupakan dan menghilangkan beban perasaannya yang semakin tidak jelas.

Sambil menuruti keinginannya yang membara, Alex merasa masih memiliki perasaan yang kuat, masih merasakan kebahagiaan dan stimulasi saat bersama gadis-gadis ini. Namun, ketika dia melepaskan dirinya dari kenikmatan itu, dalam pikirannya, ia membayangkan seseorang yang tidak seharusnya ada di sana merayap masuk.... Henry?

ENMESHED (RWRB AU Version) / On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang