Blonde Hair and a Sketchbook

461 54 3
                                    

Makan malam berlangsung dengan lancar dan nyaman. Mereka menikmati hidangan mereka di sebuah restoran yang di terangi dengan gemerlap cahaya lembut sehingga memiliki kesan suasana yang tenang.

Ketika makan malam berakhir, ekspresi muram tergambar jelas pada wajah Alex. Dengan perasaan marah, dia memutuskan untuk berjalan menuju parkiran ke arah mobilnya, dengan langkah cepat Alex meninggalkan restoran itu dengan hentakan kaki yang terkesan buru buru.

Henry, yang menyadari ekspresi marah terpangpang pada wajah Alex, segera mengikutinya, memasuki mobil Alex dan duduk kursinya dengan pelan dan hati-hati. Henry tahu bahwa jika dia terlambat sedikit saja, ada kemungkinan Alex akan meninggalkannya di restoran, dan jika hal itu terjadi, dia akan merasa sangat bingung dan terisolasi.

Daerah ini benar-benar asing bagi Henry, dan dengan keadaannya yang tidak mempunyai petunjuk menuju alamat rumah Alex, itu pasti akan memperburuk keadaannya. Bahkan uang untuk taxi juga tidak akan cukup, Henry bisa saja meminta antar kepada Mr. Diaz, tapi itu pasti akan merepotkan ya, sehingga solusi yang lebih terjangkau adalah dengan naik bus. Namun, kembali ke topik utama, Henry yang benar-benar tidak tahu daerah ini, tentu saja dia tidak tahu arah mana yang dapat menuntunnya ke tempat halte bus.

Suasana di dalam mobil terasa sangat tegang, keduanya saling berdiam diri, bahkan tidak mengucapkan sepatah kata pun, atau hanya sekedar basa basi. Dengan suasana seperti itu, tangan Alex mulai memukul kemudi mobil, seolah-olah dia mencoba melampiaskan semua kemarahannya melalui tindakan fisik. Suasana yang terasa begitu tegang dan hening menciptakan ketidaknyamanan yang mendalam di dalam mobil.

Malam yang gelap menyelimuti sekitar saat Alex dan Henry akhirnya mencapai rumah mereka. Kendaraan itu berhenti secara tiba-tiba di depan halam rumahnya. Suara mesin masih terdengar di dalam keheningan malam, Alex mendengus dengan nafas yang mendalam, "keluar," ucap Alex tanpa menatap Henry.

Henry yang paham akan perkataan yang terasa kuat itu, segera menuruti perintahnya, dia membuka pintu mobil dengan hati-hati dan melangkah keluar, menghela nafas dalam-dalam. Ketika pintu mobil tertutup dengan mantap, Alex langsung memacu mobilnya tanpa memberikan penjelasan apapun atau bahkan sekedar berpamitan. Deru mesin mobil dan cahaya lampu sorotnya menjauh mulai menghilang dengan cepat meninggalkan Henry sendirian di halaman rumah mereka itu.

Henry tentu saja bingung akan tindakan Alex itu, dia memilih untuk tidak menghiraukannya. Yang penting, Henry tiba di rumahnya dengan selamat. Setelah Alex pergi, Henry memasuki daun pintu rumah itu.

Setelah Henry selesai mandi dan sudah siap untuk tidur, dengan suasana yang aneh pada malam itu, membuat Henry sulit untuk tidur. Di tengah kegelapan kamarnya, Henry mendengar suara gumaman seseorang yang datang dari luar rumah. Henry memutuskan untuk mengabaikannya dan memutuskan untuk tidur.

Namun Henry mulai mendengar kembali suara gumaman yang samar-samar terdengar dari luar jendela. Suara itu membuatnya semakin gelisah, Henry memutuskan untuk keluar dari rumahnya menuju halaman depan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, dia menemukan Alex dalam keadaan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Alex yang sebelumnya tampak marah dan tiba-tiba meninggalkan Henry, kini terlihat seperti kebingungan dengan jalan sempoyongan, dan ada sesuatu yang tidak biasa dengan ekspresinya, seolah-olah dia sedang keadaan mabuk berat.

Di sisi Alex, terlihat seorang pelayannya yang berusaha dengan hati-hati membantu Alex berdiri. Namun, Alex yang tampak begitu terganggu dengan pelayannya itu, dengan tiba-tiba mendorong wajah pelayan dengan satu tangan terbuka hampir menjatuhkannya ke tanah. Tindakan tegas tersebut hampir saja membuat pelayan terjatuh, tetapi dengan refleks yang cepat, henry berhasil menangkapnya tepat pada waktunya, mencegahnya supaya tidak terjatuh yang bisa berakibat buruk.

Untuk meredakan situasi yang aneh ini, dengan penuh kehati-hatian Henry mengambil alih Alex untuk membopongnya yang tampak bingung dan tidak berdaya itu. Namun, tanpa di duga, Alex tiba-tiba mengucapkan kalimat yang membuat henry tercengang.

ENMESHED (RWRB AU Version) / On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang