.
.
.
.
.Di suatu tempat yang sangat gelap, seperti gudang tua yang di dalam hutan, tempat itu sangat gelap membuat seorang gadis ketakutan untuk masuk kedalam.
"aneh, tadi aku lihat ayah masuk ke sini"ujar seorang gadis
Dia terus berjalan ke dalam tetapi gudang itu seperti kosong tidak ada orng di dalam nya. Langkah gadis itu terhenti ketika melihat samar samar bayangan seseorang karena pantulan cahaya.
Gadis itu mendekat dan memilih bersembunyi untuk mendengarkan pembicaraan mereka.
"kita harus lebih siaga lagi"Ucap seorang lelaki.
"Ayah"lirih gadis itu tetapi tidak kedengeran oleh mereka.
"Hm. Sepertinya mereka sudah mengetahui rencana kita"Ucap seorang lelaki lawan bicara lelaki itu-ayah gadis itu.
"Apa sebaiknya kita singkirkan mereka"Ucap lawan nya.
"sebaiknya, tapi siapa dulu yang kita singkirkan"
"Bagaimana jika alvan"
Gadis itu adalah keyla, keyla yang mendengar itu pun refleks menjatuhkan benda di sampingnya yang membuat suara yang sangat keras. Kedua lelaki yang sedang berbicara tadi langsung menoleh ke arah tersebut, keyla yang sudah sangat ketakutan memilih kabur dari tempat itu.
Melihat gadis itu lari kedua lelaki itu langsung mengejar gadis itu, keyla yang berhasil keluar dari hutan itu, tanpa melihat ke arah jalan ada sebuah truk dari arah kanan dan langsung menghantam tubuh keyla
"KEYLA!!!"
Keyla langsung terbangun kaget dari tempat tidurnya, dia sangat berkeringat dingin pembantunya yang melihat keyla bangun dengan wajah yang sangat pucat dan keringat bercucuran langsung pergi menghampirinya.
"Astaga non, akhirnya non bangun non ngga apa apa kan kenapa wajah non pucat banget"Ucap pembantubya dengan nada khwatir.
"Aku ngga apa apa kok"Ucap keyla berusaha menetralkan wajahnya
"Tadi non kenapa bisa pingsan di depan"Ucap bi asih.
"Pingsan? "Tanya keyla kebingungan kemudian dia mengingat kembali apa yang sudah terjadi kepadanya.
"tadi pas bibi di dapur, bibi denger suara teriakan non keyla di luar, jadi bibi samperin, eh pas bibi keluar udah liat non pingsan, untung aja tuan aryan langsung bawa non ke kamar"Ucap bi asih
"Ayah? Ayah yang bawah aku ke sini"Tanya keyla, dan di angguki oleh bi asih.
Keyla teringat lagi akan mimpinya, kenapa ayahnya ada di dalam mimpinya, dan kenapa ayah bisa nyebut nama alvan' pikir keyla
Bi asih yang melihat keyla hanya terdiam kebingungan.
"Non, sebaiknya non sarapan dulu ya"Ucap bi asih
"Engga dulu deh bi, keyla ngga nafsu key makan nya nanti pagi aja, key mau lanjut istrahat dulu"Ucap keyla sembari membaringkan tubuh nya ke kasur.
"Yaudah, mendingan non langsung istrahat aja, non mau bibi masakin apa besok"
"Key mau nasi goreng buatan bibi aja"Ucap keyla tersenyum dan di angguki oleh bi asih
"kalau gitu bibi keluar dulu ya semoga non keyla mimpi indah ya"Ucap bi asih
"Makasih ya bi"Ucap keyla, kemudian bi asih keluar dari kamarnya.
"Maksud mimpi itu apa, kenapa papa bisa bicaraiin mau bunuh alvan?"