chp 23

148 21 38
                                    

Pagi hari pun tiba
Ahyeon terbangun dari tidur ny namun ia merasakan tidak ada ruka d sampingny, ahyeon menyandarkan tubuhnya di headboard, ia sedikit memijat kepalanya. Akhir-akhir ini ia lebih sering merasakan sakit di bagian kepalanya, bahkan walau sudah rutin minum obat sekalipun.

" Pagi hyunna, sudah bangun. Sarapan dlu yu aku udh siapin bubur buat km.. gimna kepalanya masih pusing ga? Tnya ruka sambil duduk d samping ahyeon

Ahyeon tersenyum tak kala ruka memanggilnya dengan sebutan hyeonna, krna itu merupakan nama panggilan kesayangan ruka untuk ahyeon dulu.

" Mash pusing sedikit, mngkin aku masuk angin krna semalm d atas rooftop" ucap ahyeona

" Ya sudh skrng sarapan dlu yh, biar aku suapin" ucap ruka dan mulai menyuapi ahyeon, dengan senang hati ahyeon pn menerima setiap suapan yg ruka berikan.

" Kmu mau cek ke dokter ga, biar nanti aku antar" ucap ruka

" Hahhaha jngn lah malu-malu in bngt, masa ketimbang masuk angin doang cek ke dokter, paling nnti d sana d suruh kerokan ama kentut aja udh langsung sembuh" jwb ahyeon

" Ya kan siapa tau bukan masuk angin" ruka

" Km ga usah khawatir, aku ok ko nnti juga pusing ny ilang sendiri.. emm oh yh ruka, itu apa? Tnya ahyeon yg menyadari ada bintang2 d dinding kamar ruka

" Ah itu, waktu itu pharita mengajukan 99 permintaan, jika aku berhasil memenuhinya maka dia akan menerimaku menjadi kekasihnya, tapi sebelum itu selesai dia sudh terlebih dulu pergi,. Dan mash tersisa bnyak bukan" ruka pn beranjak dari dudukny dan menempelkan satu bintang lagi.

" Sebelum pergi dia memintaku untuk melupakanya, hmm mngkin ini sudah waktuny aku mengabulkan permintaanya" ucap ruka sambil memandangi bintang tersebut

Ahyeon pn beranjak dari ranjang dan menghampiri ruka, lalu melepaskan bintang tersebut.

" Jngn terburu-buru km akan menyesalinya nanti, jngn bohongi perasaanmu sendiri ruka. Simpan saja bintang ini, jika km sudah benar2 melupakan pharita baru km memasangnya" ucap ahyeon

" Ahh baiklah.. owhh yah hari ini km ada kelas? Mau sekalian berangkat breng ga? Tawar ruka

" Ada nanti siang, ta apa ruka aku pergi sendiri aja, lagian aku juga bawa mobil" ucap ahyeon

Singkat cerita kini ahyeon pn pulang ke kediamnya, namun sebelum itu ia menyempatkan diri untuk pergi ke rumah sakit, hnya untuk sekedar mengetahui perkembangan ttng kondisinya. Sesampainy d sana ahyeon pn langsung masuk ke ruangan dokter pribadiny, untuk melakukan cek segala macamnya.

" Apa yg akhir-akhir ini km rasakan? Tnya dokter tersebut

" Hmm kepala saya akhir-akhir ini lebih sering sakit dok, padahal saya udh rutin minum obat ko" ucap ahyeon

" Obat tidak membuat ny sembuh ahyeon, dia hnya menahan sakit untuk sementara saja. Kali ini tolong dengerin saya, jika kmu trus membiarkanny, dan tidak segera mengambil keputusan, maka sel kanker d tubuh mu akan terus menyebar, saat ini mngkin km hnya merasakan sakit d kepala, lama-lama km akan kehilangan seluruh fungsi anggota tubuh km. Apa km menginginkan hal itu terjadi ahyeon.. segeralah beritau orang tua mu, agar km bisa segera melakukan oprasi, setelah itu km bisa lanjut melakukan kemotrapi" tutur dokter

" Apa dengan begitu aku akan sembuh? Atau hnya memperpanjang penderitaan saja" ucap ahyeon

" Setidakny dengan melakukan oprasi kmi bisa mengangkat sebagian sel kanker, kami tidak menjamin km bisa sembuh total setelah oprasi hnya saja kami bisa memperlambat penyebaran sel kanker tersebut" ucap dokter

" Hmm itu sama saja membuat ku menderita lebih lama, ya sudh nnti aku akan beri tau orang tua ku, kalau begitu saya permisi" ucap ahyeon sambil berlalu pergi serta membawa kertas untuk bukti tanda persetujuan anggota keluarga yg bersangkutan.

The WriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang