chp 29

122 21 21
                                    


D rumah sakit daddy pharita dengan setia terus menjaga ahyeon, sambil sesekali menghubungi appa ahyeon. Walau dia selalu mendapat respon yg tidak menyenangkan setiap kali berkomunikasi dengan tuan jung, itu lah sebabny sebetulnya ia malas jika harus kembali berhubungan dngn appa ny ahyeon, tp mau bagaimana lagi, appa ahyeon perlu tau ttng kondisi anaknya sendiri.

Hingga tak lama dari situ akhirnya panggilan tuan chaikong pn tersambung, dan terdengan suara berat dari sebrang sana.

" Hallo ada apa? Tumben bngt tlpon" tanya appa ahyeon dari sebrang sana

" Km skrng d mana jung? Tnya daddy pharita

" Bukan urusanmu, yg jelas aku sibuk. Cepat katakan lah ada apa, aku tak punya bnyak waktu" ucapnya

" Anak mu ahyeon, apa kau tau dia tengah sakit"

" Owhh sakit, ya tinggal suruh dia pergi rumah sakit kn beres, lagian dia sudah besar bisa ngurus dirinya sendiri, ngapain aku harus tau" jwb ny seakan tak peduli

" Jung saya tahu km membeci ibu ny ahyeon, tp ahyeon anakmu darah dagingmu jngn melampiaskan rasa benci mu pada anak mu sendiri, ahyeon ga tau apa-apa, sesekali jika kau tak sibuk jengukah dia, kau tidak akan tau kapan seseorang akan pergi meninggalkanmu selamanya"

" Selama ini aku sudh bertanggung jwb atas anaku, aku mmberikan hidup yg mewah, tak kekurangan apapun, lalu apa lagi. Jd sisanya biar dia urus sendiri, jika dia sakit atau apa, rumah sakit masih buka kn ga tutup dokter juga masih bnyak, jd tak perlu menghubungiku untuk masalah yg tidak penting seperti ini"

Tuttttt

Appa ny ahyeon mematikan sambungan tersebut secara sepihak, daddy pharita hnya bisa menghela nafas sambil menggeleng gelengkan kepala, ia sampai tak habis pikir dengan appa ny ahyeon.

" Ru kaa" ucap ahyeon peln, sepertinya ia sudh mulai siuman.

" Ahyeonnn, ini paman syang. Km sudh sadar, sebentar paman panggilkan dokter" ucap tuan chaikong, dan tak lama dari situ dokterpun datang ke ruangan ahyeon, dan memeriksa kondisi ahyeon.

" Baguslah pasien sudah sadar, kita hnya tinggal tunggu dia pulih terlebih dahulu. Setelah itu dia harus segera melakukan oprasi" ucap dokter

" Ah baiklah dokter, terimakasih bnyak" ucap tuan chaikong menunduk sopan

" ahyeon apa km baik-baik saja, apa yg sakit hmm" tanya tuan chaikong

" aku baik-baik saja paman, paman tak perlu khawatir.. owh yh ruka mana? Tanya ahyeon

" ruka pulang sebentar untuk mandi, nnti dia juga kesini lagi, skrng km kembali lah istirahat biar kondisimu cepat pulih" ucapny

" nee paman, aku sudh terlalu bnyak istirahat paham, bahkan badan ku rasa pegal skrng krna terlalu bnyak tidur" ucap ahyeon

" ahyeon kalau ada apa-apa bilang sama paman nee, km juga bagian dari keluarga paman, jngn memendam semuanya sendirian, km masih punya keluarga d sini" ucap tuan chaikong sambil mengelus kepala ahyeon

" terimakasih paman" bls ahyeon sambil tersenyum

" sama-sama sayang, cepatlah sembuh nee nanti paman ajak kamu ketemu eommamu" ucap tuan chaikong

" paman seriuss, paman tau eomma d mana berada sekarang? Tnya ahyeon dengan mata yg berbinar

" blum pasti ahyeon, paman masih mencari tau. Tp paman dapat kabar dari orang suruhan paman, katanya mereka melihat eomma mu d paris, nnti paman akan mencari eomma mu dan membawanya pulang untukmu, asalkan ahyeon cepat sembuh, dan ikut saran dokter yh" ucap tuan chaikong

" ahh makasih bnyak paman sudah mau mencari eomma" ucap ahyeon sambil memeluk pamannya

" sama-sama synag, eommamu adik paman juga, jd paman juga harus ikut bertanggung jawab" ucap ny sambil mengelus punggung ahyeon.

The WriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang