chp 22

150 21 36
                                    


Singkat cerita kini usia kandungan pharita sudah memasuki 9 bulan, itu tandanya sebentar lagi ia akan segera melahirkan. Bahkan daddy pharita pn kini turut menemani pharita guna menyambut cucu pertamanya.

" Dad, jika anak ini nnti lahir apakah daddy akan menyayanginya? Tnya pharita yg sedang memeluk daddnya, mau bagaimanapun pharita tetap lah sosok yg manja jika sudh bersama daddny.

" Syang segimanapun daddy membenci ruka, tp anak yg ada d perut km skrng tidak tau apa-apa, jd daddy pasti akan menyayanginya, lagian dia juga tetap keturunan dari keluarga chaikong" ucapnya

" Dad berhentilah membenci ruka, mau bagaimanapun ini salah pharita juga, jika daddy trus membenci ruka bagaimana nasib anak pharita nanti, dia tidak akan memiliki ayah" pharita

" Maapkan daddy syang, tp untuk saat ini daddy blm bisa menerima ruka untuk menjadi pendamping km, lagian km tak perlu khawatir, anak km nanti ga bklan kekurangan kasih sayang ko, meski dia terlahir tanpa seorang ayah. Kn d sini masih ada daddy" ucap daddy pharita mencoba menenangkan anaknya

" Hmm tp dad, phari kangen ruka. Phari juga butuh ruka d sini, menemari phari nnti ketika melahirkan" ucap pharita

" Sudahlh syang, kn d sini ada daddy nee. Owh yah. Apa km sudah mempersiapkan nama untuk anakmu nanti" ucapny mengalihkan pembicaraan

" Phari blm tau dad, hasil USG waktu itu anak phari perempuan. Emm apa phari namain dia sakura aja yh, kan dia lahir d jepang, selain itu bunga sakura memiliki arti yg mendalam, Masyarakat d sini menganggap, bunga sakura sebagai kehidupan, kematian dan pembaruan. Atau secara filosofis dilambangkan sebagai siklus kehidupan" ucap pharita

" Emm boleh juga, nama yg cantik seperti bunga ny. Bunga yg sllu d sambut dengan gembira ketika musim semi tiba" ucap daddy pharita

" Daddy apa aku boleh menggunakan marga ny ruka" ucap pharita

" Hmm untuk kali ini lakukan lah, daddy tidak melarangnya. Memang ny apa marga dia? Tanyanya

" Kawai, sama seperti marga mama yg sering phari ceritain sama daddy" ucap pharita

" Owhh bagus juga, bnyak juga yh orang jepang yg menggunakan marga trsebut" ucap daddy pharita

" Hmm mngkin dad, krna pharita hnya mengenal mama saja d sini" ucapny

" Ya sudah, hari sudah malam princess ny daddy harus segera tidur" ucap daddy pharita sambil beranjak dari tempat duduk ny dan membawa pharita ke kamarnya.

" Dad phari mau tidur sama daddy boleh, setelah baby sakura lahir kn phari ga mngkin bisa tidur lagi sama daddy" ucapnya

" Tentu boleh syang, ayok bobo breng daddy, daddy akan memelukmu sepanjang malam" ucapnya sambil membawa pharita ke dalam pelukanya

" Dad, menjadi orang tua pasti melelahkan bukan, terimakasih daddy sudh merawat dan menjaga pharita dengan baik selama ini, maapkn phari jika saat ini phari mengecewakan daddy" ucap pharita

" Syang sebesar apapun keselahan km, daddy tidak akan pernh bisa marah atau pn membenci phari, nanti phari akan rasakan sendiri bagaimana rasanya sayang dengan seorang anak,. Udah yh jngn minta maap trus, skrng bobo yh" ucap daddy pharita sambil terus mengelus surai hitam anaknya

" Nee dad, good night.. love you" pharita pn mulai memejamkan matanya dan tidur d pelukan daddynya.

Sementara d lain tempat kini ruka tengah duduk d atas rooftop, sambil menikmati suasana d malam hari. Entah kenapa saat ini pikiranya begitu gelisah, bnyak kekhawatiran tp dia sndiri tidak tau apa yg ia khawatirkan.

" sudah aku duga ternyata km di sini" ucap ahyeon membuyarkan lamunan ruka

" km ini ngagetin aja, ko bisa ada d sini? Kesini sama siapa? Tnya ruka

The WriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang