Chp 27

130 22 20
                                    


Malam harinya, ahyeon akhirnya siuman ia merasakan tenggorokanya benar-benar kering. Ia melihat sekeliling ruangan, sambil mengingat apa yg sebenarnya telah terjadi.
Dan ia pn bisa melihat bahwa ada seseorang yg tengah tidur sambil duduk di sampingnya, yg tiada lain tiada bukan adalah ruka, ahyeon tersenyum melihat pemandangan tersebut, lalu perlahan ia mengelus kepala ruka mencoba membangunkanya.

" ruka bngun dluu" ucap ahyeon dengan pelann

" ahh km sudh siuman, apa ada yg sakit atau km perlu sesuatu, atau mau aku panggilin dokter" ucap ruka yg langsung bangkit dari tidurnya, ahyeon hnya bisa terkekeh melihat tingkah ruka yg setengah mengantuk itu.

" tidak usah ruka, aku baik-baik saja. Aku bngunin km agar km bobonya pindah, jngn sambil duduk nnti punggung mu sakit" ucap ahyeon

" ahh tp aku tak mau jauh-jauh dri kamu ahyeon" ucap ruka

" ya sudh klu begitu tidurlah d sampingku, ranjang ny cukup untuk dua orang ko. Aku ingin kembali tidur sambil di peluk olehmu" ucap ahyeon sambil mengeser posisi tubuhnya

" apakah beneran boleh ahyeon, nnti aku malah menganggu istirahatmu" ucap ruka ragu-ragu

" aku akan lebih nyaman jika beristirahat d pelukanmu ruka, jd kemarilah" ucap ahyeon menepuk nepuk tempat yg kosong

Ruka pn dengan perlahan naik ke ranjang yg sama dengan ahyeon. Lalu ia membaringkan tubuhnya dengan perlahan, takut-takut ia akan menyakiti ahyeon, setelah itu ia menjadikan lenganya sebagai bantalan bagi ahyeon, seketika ahyeon pn langsung memeluk tubuh ruka.

" ini sngat hangat, aku pasti akan tidur nyenyak" ucap ahyeon

" hmm kalau begitu tidurlah yg nyenyak, aku akan memelukmu sampai pagi tiba" ucap ruka sambil mengelus punggung ahyeon

Singkat cerita hari demi hari pun berlalu, kondisi ahyeon sudh mulai membaik. Namun ia masih tetap harus d rawat d rumah sakit, meskipun ahyeon menolak tp krna ruka trus memaksanya mau ta mau ia menurut saja.

" ruka aku sudah sehat loh, aku ga mau d sini trus. Aku udah bnyak ketinggalan nnti d kampus" ucap ahyeon masih mencoba membujuk ruka

" aku sudh minta tolong sama rora, agar km tidak ketinggalan nntinya, km ga usah mikirin hal yg lain-lain dulu, skrng kamu fokus aja dengan kesehatan km, biar km cepet pulih" ucap ruka sambil memijat kaki ahyeon

" aishh aku sudh pulih ruka, kenapa km sllu menganggap aku sakit sih, atau kmu mau aku beneran sakit" ucap ahyeon

" km memang sakit ahyeon, jd berhentilah belaga sok kuat" ruka

Ahyeon pn hnya memalingkan wajahnya, dia tidak mau menatap ruka untuk saat ini.

" hyunaa, kapan km mau melakukan oprasi? Tnya ruka hati-hati

" aishhh km sama rora sama aja, sllu saja mempertanyakan hal itu. Aku tidak mau dan tidak akan" ucap ahyeon dengan menyilangkan tanganya

" apa aku harus bersimpuh d hadapanmu agar km mau melakukan oprasi ahyeon, tolonglahh turuti permintaan ku kali ini, aku takutt ahyeon, aku takut jika harus kehilanganmu, plasee mauu yhh hmm" ucap ruka sambil mengengam tangan ahyeon

" ruka km tau kn kelemahan aku itu kmu, apapun yg km inginkan sllu aku penuhi bukan, tp apa harus permintaanmu seperti ini, apakah tidak ada yg lain hmm" ucap ahyeon

" anii, aku hnya ingin km segera melakukan oprasi ahyeonaa, itu saja" ucap ruka dengan tegas

Ahyeonpun terdiam, dan hnya bisa menghelas napas berat.

" baiklah jika itu yg km mau.. tapi km pn harus penuhi permintaan aku yg waktu itu.. aku ingin pergi ke jepang, dan menemui pharita dan Aku janji akan melakukan oprasi setelah pulang dari sana.. bagaimana km setuju?

The WriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang