Chp 1

605 27 11
                                    


Prokk prokk prokk

Suara riuh tepuk tangan terdengar memenuhi sebuah ruangan, sbuah apresiasi untuk ke 2 orang yg sekarang sdng berada d depan.

Sedangkan sosok perempuan d bangku penonton mash setia memeluk sebuah buku yg telah ia selesai baca, mash sama dgn air mata yg tak pernh berhenti menetes ketika melihat lembar demi lembarnya..

13 sepetember 2024

Brakkkkkk ( suara pintu yg d buka secara paksa)

Yakhhhh" teriak seorang perempuan d ambang pintu.

Dan pemandangan yg pertama kali ia lihat adalah keadaan kamar yg berantakan, kertas berhamburan d mana2. Serta seorang gadis yg mash terduduk d mejanya.

" lu tidur sambil duduk lagi bodoh, gue panggil2 dari tadi kaga nyaut2.. aishhhh dan lihatlah kamar mu seperti tempat sampah saja" omel gadis tersebut

" bisakah pagi2 km tidak berisik rami, aishhh menyebalkan saja" ucapnya

" pagi matamu,, lihatlah ini sudh siang bodoh. Cepat bangunn bukan kah kau ada kelas hari ini" ucap gadis yg d panggil rami tersebut

" iyaiya bawell bngt sih" ucap gadis tersebut sambil beranjak dari duduk nya

" dasar manusia kukang lambattt. Aishhh merepotkan saja" dumel rami sambil membereskan kertas2 yg berserakan..

  Kedua orang yg tengah berdebat tersebut adalah rami dan ruka. Mereka memang tinggal satu atap. Katanya biar hemat bayar sewa, jd mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Selain itu mereka memang sama2 jauh dari kedua orang tuanya, ruka yg asli orang jepang dan memilih tinggal d korea, dan melanjutkan pendidikanya d negara ginseng trsebut. Bukan krna jepang tidak bagus namun ada satu hal yg membuat ruka memutuskan untuk pergi dari tanah kelahiranya trsebut.

Sedangkan rami gadis asal korea juga, namun kedua orang tuany tinggal d busan. Jd rami memutuskan untuk tinggal d seoul guna meneruskan pendidikanya juga. Berbeda dgn ruka, rami mash bisa sesekali pulang ke rumah orang tuanya.

Saat ini mereka tengah duduk d bangku kuliah, mreka sama2 mendapatkan beasiswa full untuk kuliahnya, krna mreka juga trmasuk mahasiswa yg brprestasi. Selain itu ruka dan rami juga bekerja d sebuah cafe milik temannya, yaitu asa. D anatara mereka ber 3 memang ekonomi asa lah yg paling baik, ya maksudny lahir d keluarga berada. Sedangkan rami dan ruka hnya dari keluarga yg biasa2 saja. Itu lah sebabnya mereka bekerja setelah selesai dgn tugas perkuliahanya guna memenuhi semua kebutuhanya selama d seoul.

Cklekkk (suara pintu)

" lu ga kuliah ram, ko belum siap2" tnya ruka

" gue ga ada kelas hari ini.. mngkin mau langsung ke cafe aja" ucap rami dgn posisi mash membereskan kertas2 yg berserakan

" owhhhh,, ga usah d beresin ram biarin aja" ucap ruka

" lu gagal lagi menyelesaikannya? Ko malah d berantakin gini" ucap rami

" hmm ya begitu lah ram, gue niat awalnya ga bener sih, jd wajar lah jika dia marah dan langsung mutusin gue.. hadehhh pdhal gue udh mulai cinta beneran sma dia" ucap ruka

" karma kali, suruh siapa lu mainin perasaan anak orang, hnya krna terobsesi dgn sebuah novel" ucap rami

" ya kan gue pngen buat cerita itu yg nyata, yg bener gue alami, biar feel ny tuh dapet gt. Lagian kan ini juga saran dari lu. " ruka klu lu mau buat cerita yg hebat maka buatlah cerita itu seperti terlihat nyata, jngn hnya pelakon yg semu tp kau harus ikut bermain juga" begitu kan lu waktu itu ngomng" ucap ruka menirukan suara rami

" ya kan bukan berarti lu libatin perasaan orang lain juga, lu kan bisa main sendirian" ucap rami

" lu kira gue gila apa.. ya udh lah mau gimna lagi, gue udh bener2 kehilangan ahyeon skrng" ucap ruka dgn muka memelas

The WriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang