Tae kekamar mandi membersihkan dirinya, dan mengganti bajunya dengan baju olahraga. Saat keluar kamar mandi, tae menabrak seseorang
Bugh
"Ah maaf", ucap tae cepat karena dia menabrak seseorang
"Gapapa... kamu.. kamu kim taehyung kan?", ucap orang tersebut.
Tae tersenyum
"Iya saya kim taehyung, kamu sendiri?", tanya tae lembut
"Aku kim sobin, kelas 2-1", ucap pria tersebut.
"Ah maaf sunbae, saya kira kita seangkatan", ucap tae membungkung meminta maaf
Sobin tersenyum,
"Tak apa tae, kamu bisa panggil sobin saja",
"Jangan sunbae, saya takut tidak sopan"
"Baiklah, panggil hyung saja, dan aku tak suka penolakan", ucapny sambil melipat tangannya didepan dada, mwnggembungkan pipinya dan menekuk alisnya, berusaha terlihat seram tapi malah lucu dimata tae
"Haha baiklah, hyung.. btw kamu sangat lucu seperti itu.... aku duluan", ucap tae sambil berlalu dan tersenyum melihat kelucuan seniornya itu.
Sementara sobin sudah memerah, dan menggingit bibirnya agar tak tersenyum.
.
.
.Kelas 1-4
" tae lo gpp kan?" Lisa
"Gapapa, santai", ucap tae sambil menampilkan senyum kotaknya. Lalu duduk dikursinya. Tae duduk di kolom ke 3 baria ketiga. Di baris ke 5 ada hana. Sementara
Lisa duduk di kolom pertama, baris pertama dekat pintu, dibelakangnya ada mingyu.Hana yang melihat tae pun menghampirinya
"Taehyungi..", ucapnya lirih, taepub menoleh ke teman pemalunya
"Ya hana.. kenapa mm", ucap tae lembut. Jantung hana berdetak kencang, tapi dia tau diri, tae pantas dapat yang lebih baik daripadanya. Namun dia juga tidak suka kalau jk menyakitinya
"Kamu gapapa kan",
"Tak apa.. aku juga sudah berganti", ucap tae
"Syukurlah.... mm tae, nanti mmm maukah ke kafe bersama", ucap hana sangat pelan sambil memelintir ujung bajunya
"Cafe yang bertema hello kitty itu ya?? Pasti hana senang kalau kesana, ayo nanti kita kesana bersama lisa, mingyu dan jimin",
Hana yang semanangpun menganggukan kepalanya berkali kalai. Tae teryawa melihat temannya itu, kaca mata hana sampai melorot
"Gumaoo taehyungie", ucapnya lalu dia pergi ke kursinya.
.
.
.
.Sepulang sekolah, mereka berjalan bersama ke caffe yang tak jauh dari sekolah mereka.
"Wah hana, cafe ini seperti dibuat untukmu, full hello kitty.. hanna harus bersenang senang disini", ucap lisa sambil memeluknya
"Iya hana.. isinya hello kitty semua, seperti isi hati hana", goda minggyu
"Isi hatiku?? Mm aku memang suka hello kitty, tapi hatiku tidak ada hello kitty ya mingyu", ucap hana, setaunya hanti itu isinya darah, bukan helo kitty
"Bercanda hana-yaa", ucap minggu sambil mengusap kepala hana dan menarik hana masuk.
.
.
.Mereka duduk di meja 9. Hana terlihat sangat bahagia dan banyak bicara. Tak seperri hana yang awal mereka kenal. Saat hana baru masuk, dia sangat oendiam, tak berani bicara atau menatap orang lain, namun sejak belajar dengan tae, dia jadi lebih terbuka dan ceria.
"Hana sekarang banyak tersenyum, terus begitu ya adik kecil", ucap mingyu sampi menepuk2 kepala hana
"Iyaa adik keciiill kuuu... harus selalu bahagiaa", ucal lisa yang juga gemas
Tae dan jimin hanya tersenyum memgamati ketiga temannya.
" aku akan bahagia selalu, aku mau jadi happy virus seperti kalian juga", ucap hana
Semuanya tersentum dan mengamini ucapan hana
"Ha?? Happy virus?? Babi kau mau jadi happy virus", ucap seseorang yang menyaut ucapan hana, sontak membuat semua orang menatap ke wanita tersebut. Dia adalah wanita tercantik diangkatan mereka, jeni.
Jeni sedikit kaget, karena ada crushnya disana, tae.
"Mulutny seperti sampah", ucap jimin
Jeni yang tak terima menghampiri mereka, berdiri persis di samping tae
"Taehyungi, kau setujukan kalo dia (hana) seperti babi, lihatlah makanbya snagat rakus, dia menghabiskan banyak sekali makanann", ucap jeni sok manja
Tae menatap hana yang menunduk, dan bahunya bergetar.
"Hana sangat imut, dan juga menggemaskan. Dia temanku jenissi, dan jangan mengganggunya", ucap tae
Jeni tersenyum canggung mendengarkan
"Aku hanya bercanda taehyungie, hana adalah sahabatku dari SD. Kami sangat dekat, dan selalu bersama. Itu hanya candaan kami saja. Hana juga sering meledek ku dengan memanggil ku barbie, karena aku begitu vantik katanya, iya kan hana",
"Ti-tidak, kau selalu membuliku", jawab hana sambil menunduk
"Yakk shibaaalll", bentak jeni
Jeni awalnya sudah mengayunkan tangannya, namun berhwnti saat tae menatapnya. Dia jadi salting sendiri
"Ah hana ya.. itu cuma bercanda.. kita berteman jika kau lupa.. sejak punya teman baru, kau memgabaikanku.. tapi baiklah jika kau tak mau berteman lagi", ucap jeni sesedih mungkin.
Tae masih menatapnya. Hingga jeni memilih pergi, dia salah tingkah ditatap pria terpampan disekolahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah?
Dla nastolatkówcerita seseorang yang memperjuangkan keyakinannya typo everywhereee kalo g ngerti alurnya, baca cerita penulis lain yaak disclaimer: cerita ini hanyalah fiksi belaka