Tae menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya satu tahun lebih cepat karena dia pintar.
Hari ini dia menyisir rambutnya dengan sangat rapi. Dia sangat bersemangat karena kata dia akan sekolah di elit junior school yang juga merupakan sekolah kelinci manisnya. Dia akan menikmati 3 tahunnya dengan kelinci manis itu. Tae jatuh cinta ke kelinci manis yang dicium dipesta waktu itu. Sudah sebulan mereka bersekolah, namun JK selalu menolak tae
"Jim, ayo cepat gue ga sabar nih", ucap tae yang sudah berlari ke memasuki area sekolah, dia tak sabar
"Sabar tae.. orangnya belum datang kok, penasaran gue kenapa lo masi suka padahal dia selalu nyuekin lo", ucap jimin
Merekapun berjalar beriringan menuju kelas masing masing. Sayang sekali, jeon jongkook sekelas dengan jimin berada di kelas 1-1, sementara tae di kelas 1-4, tapi tak apa , yang penting dia masih bisa melihat kookienya.
Setelah bel berbunyi, semua siswa masuk kelas. Tae yang sangat menawan langsung menjadi perbincangan seantero sekolah. Jungkookpun juga terkenal karena merupakan anak pengusaha kaya. Bayak orang yang mendekat, karena jungkook kaya.
#kelas 1-1
"Hai, lo joen jungkook ya, gue jimin, park jimin, ayo berteman", jimin mengulurkan tangannya. Jk yang sedang push rank dengan teman sebangkunya, bambam, melirik sinis ke jimin
"Enyah kau bajingan, gue ga sudi punya teman kurang gizi kek lu", ucapnya
Pedas sekali mulut kelincimu tae, batin jimin.
#kelas 1-4
"Hai tae, aku tidak paham pelajaran matematika tadi, bisa bantu?" Ucap seorang gadis gembul berkacamata dengan rambut dikuncir dua dan menggunakan gardigan coklat.Tae bergeser ke kursi sebelahnya, dia tersenyum dan menepuk bangku yang dia duduki sebelumnya
"Tentu hana, duduk sini, yang mana" ucap tae sambil berusaha menjangkau buku hana.
Hanapun terseny karena realsi ramah tae, banyak yang memperhatikan itu dan langsung kagum dengan kebaikan tae
"Tae aku juga belum paham, aku mau diajari juga"
"Aku jugaa",
"Aku jugaa",
Ucap beberapa teman yang lain, tae hanya tersenyum dan membantu menjelaskan yang dia pahami.
"Terimakasiih taehyungiii... kamu ganteng pintar dan baik", puji teman temannya lisa
"Lisa juga pintar, cantik dan baik", puji tae, lisapun memgangguk
Hana pun masih diam,
"Hana, apa masih ada yang belum paham?", tanya tae
"Aku sudah paham tae, aku senang diajari tae, terimakasih", ucap hana pelan sambil menunduk
"Aku senang bisa belajar bersama hana dan teman teman yang lain", ucap tae tersenyum melibat temannya yang sangat pemalu itu
"Taee ayoo ke kantin", ucap mingyu, teman sekelasnya yang tadi ikut nimbrung belajar.
"Ayoo tae.. aku juga mau k kantin", ucap lisa
"Ayoo.. aku sudah lapar", ucap tae, lalu dia berdiri namun hana masih menunduk
"Hana, ayo kekantin bersama, kita harus makan susuatu yang enak", ucap tae
Hana mendongankan kepalanya menatap tae, wajah malaikan yang begitu indah lah yang didapatinya
"Apa, apa aku boleh ikut", ucapnya lemah
"Tentu... ", ucap tae
"Ayoo hanaa.. kita makan bersama", ucap mingyu
"Iy, ayoo hanaa", ucap lisa
Hanapun menatap tae dan tersenyum, lalu ikut bersama.
.
.
.Mereka berjalan bersama ke kantin, dan melewati kelas 1-1. Tepat di pintu 1-1:
"Sebentar ya, aku mau manggil jimin, kalian duluan aj", ucap tae
"Kami tungguin aja", ucap lisa
"Oke..", ucap tae
Tae masuk ke kelas 1-1, lalu matanya langsung tertuju ke kookienya, dia tersenyum manis lalu menghampir kookie
"Hentikan senyum idiotmu kim, itu menjijikan", tae masih tersenyum, ledas sekali kelinci ini.
"Hai jung, mulut lo jaga, dia senyum ke gue", ucap jimin
Jk hanya merolling matanya, jimin pun menarik tae keluar dari kelas
"Berhenti tae, dia menyebalkan, gue ga mau lo sama dia", ucap jimin kesal, namun tae hanya tersenyum.
.
.
.
Mereka selesai makan dikantin, namun tae membelikan susu pisang dan sebuah roti untuk kookie.
"Tae, lo ga usah ngasih itu ke dia", cegar jimin
"Gapapa jim, kan gue usaha", ucap tae
"Tae suka jungkook?", tanya lisa
Tae pun mengangguk, yang lainnya hanya tersenyum kecuali jimin.
Sesampai di pintu kelas 1-1, tae dengan langkah percaya diri masuk ke kelas itu. Sudah banyak siswa yang duduk dikelas karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi
"Kookie, ini susu pisang dan roti untukmu, dimakan ya", ucapnya lembut
Jk yang masih bermain game menarin nafasnya dalam. Bambam pun melihat pria manis itu lagi, pria yang tergila gila dengan JK.
JK berdiri membuka penutup susu pusang tersebut sambil menghampiri tae. Senyummengembang di pipi tae
Byur
Susu itu dituangkan dikepala tae, semua orang shock melihat perlakuan JK.
"Kau. Menjijikan. Jangan.mendekatiku lagi", ucap jk sambil mendorong dorong kepala tae
Tae hanya menunduk malu, ah kookienya sedang badmood, aku datang diwaktu yang kurang tepat, batin tae
"Maafkan aku kookie,", ucap tae lalu kelair kelas. Jimin dan yang lainnya menatap marah pada jungkook, hei jungkook tak perlu begitu ke tae.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah?
Fiksi Remajacerita seseorang yang memperjuangkan keyakinannya typo everywhereee kalo g ngerti alurnya, baca cerita penulis lain yaak disclaimer: cerita ini hanyalah fiksi belaka