5

68 13 1
                                    

Mood tuan muda jeon sangat kacau, dia pulangs ekolah, melempar asal tasnya dan melemparkan tubuhnya ke kasur. Tak tama terdengar isakan. Entah apa yang membuatnya menangis, tapi dua jam  dihabiskan untuk menangis.

.
.
.

"Sayang kenapa matamu bengkak", sapa sang momy saat makan malam

Jk hanya menggeleng.

Dia benar benar tidak mood. Setelah selesai makan, bel rumahnya berbunyi. Kemudian ada maid yang menghampiri jungkook di ruang tv,

"Maaf tuan muda, ada teman ada datang",

"Siapa", ucap jk ketus

"Kim taehyung",

Mendengar nama itu, hati jk menjadi berbunga-bunga. Jk pun dengan wajah datarnya pergi kedepan gerbang untuk menemui tae, ya dia tak mengizinkan tae masuk, bahkan hanya diteraspun tak diizinkan

Tae langsung menoleh saat pintu gerbang tertutup. Jk meremat ujunv bajunya saat melihat benerapa memar dan luka diwajah tae, tentu itu berkat ulangnya

"Kookie, maaf mengganggu malam malam",

Jk meroling matanya, menunjukan kalah dia malas, padahal hatinya ingin sekali memghambur memeluk tubuh tae.

"Maaf ya kookie... aku selalu merusak moodmu, ah ini.. ini bunga dan coklat untuk kookie", ucap tae dengan tulus menyerahkan satu buket bunG dan coklat, bukannya diterima malah ditepis hibgga bunga dna coklatnya jatuh. Tak sampai disitu, JK menginjak bunga itu. Tae hanya diam. Dia tau dia akan menerima penolakn ini, dan dia sudah mempersiapakan diri.

Tae mwncoba tersenyum, walau hatinya sungguh nyeri

"Kookie", ucapnya mencoba meraih tangan jk, namun malan didorng kasar hingga tae terhuyung.

"Maaf lancang mencoba menyentuhmu"

"Syukurlah kau sadat gay menjijikan"

Tae masih tersenyum, namun sangat skait rasanya. Tae mengangkat kepalanya, dapat JK lihat mata tae sudah basah. JK jadi khawatir.

"Maaf kalau gay menjijikan ini masih mengganggumu, tapi kookie, izinkan aku mengungkapkan perasaanku. Aku.. akuu... aku mencintaimu kookie, sejak kita bertemu dulu, aku  aku suka kookie, kookie maukah menjadi kekasihku", ucap tae.

Jantung jk berdetak kencang, sepertiada kupu kupu diperutnya  sangat geli. Rasa bahagia menyeruak diseluruh tubuhnya. Namun ada ego yang berbicara, tuan muda ini tak mendengarkan harinya, malah memilih menuruti egonya.

"Aku. Tidak. Tertarik.dengan.Gay. Sialan.Sepertimu", ucapnya penuh penekanan

Air mata tae jatuh. Dia tak bisa membendung lagi rasa sakitnya. Jk juga sangat sakit melihat air mata tae itu, ingin kembali menarik ucaoannya dan memeluk tae, namun egonya masih terlaku besar.

Tae mengangguk

"Terimakasih untuk jawabnnya kookie, maaf selama ini gay sialan ini menyukaimu, aku.. hiks hikss tak akan mengganggu kookie lagi, hiks hikss.. aku ingin kookie bahagia, hiks hiksss aku sayang kookie", ucap tae lalu berbalik badan dan berjalan ke mobil yang terparkir tak jauh dari sana.

Air mata JK pun jatuh saat mobil itu melaju. Rasa bahagia tadi hilang lenyap berganti rasa sakit. Ah sudahlah, besok dia akan juga akan dikejar kejar si sialan itu lagi batinnya.

#Mobil

Bahu tae bergetar hebat, tangisnya pecah. Cinta pertamanya sudah dilepas. Dia terlalu muda untuk patah hati, namun tak ad yng mampu mencegahnya

"Nak, iklaskanlah, jika dia jodohmu, semesta akan membantu"

"Iya yah, hiks hikssa dia benci gay menjijikan seperri tae hiks"

"Jangan menghina dirimu sayang, ayah tetap mendukung tae, jadi bagaimana?"

"Baiklah, tae ikut ayah",

Tuan kim meminggirkan mobilnya dan memberikan pelukan hangat keanak semata wayangnya.

.

.
.

Esok pagi, JK sengaja berdiri di gerbang, dan seperi biasa dia melihat tae, taepun menatapnya namun JK segera pergi. Tae hanya diam.

Pagi ini tae pergi ke ruang kepala sekolah mengurus kepindahannya.

#kelas 1-1

"Seam, aku izin ke toilet, perutku sakir", jimin

"Pergilah"

#kelas 1-4

"Se-seam, aku ingin pipis", hana

"Maka kau harus ketoilet girl",

"Aku akan mengantarkan hana, seam.. dia penakut", ucap lisa dan alex seam memperbolehkan

"Seam aku juga mau ke toilet", ucap mingyu, seam pun menarik nafas,

"Sana cepat, jangan k kantin",

"Baik seam", ucapnya serentak

Mereka berlari keruang kepala sekolah. Tepat saat tae keluar, jimin langsung memeluknya

"Hikss kenapa ppergi, tinggal sjaa denganku... paman, biarkan tae tibggal disini dengan ku", ucap jimin

"Jangan jim, ayah sendirian disana.. jadi aku akan menemaninya dikantor barunya",

"Tae-taehyungie.. jangan lupakan kami ya, ucap hana", kemudian dia mengeluarkan sesuatu dari kantong yang diambil daei loker.

"Ini untuk taehyungi, selalu hubungi kami ya"

"Tentu adik manis, aku akan menghubungi kalian"

"Tae, huksa kau menyebalkan, pergi begitu saja", ucap mingyu memeluknya

"Kau harus menemukan bahagiamu happy virus", ucap lisa

Setelah berpamitan taepun pergi ke bandara dengan ayahnya. Tujaunnya adalah menemani ayahnya yang sedang ditugaskna dikantor cabang paris oleh tuan jeon.

.
.

Setelah perpisahan, jimin kembali masuk kelas, dan sudah jam istirahat. Dikelas cuma ada bambam dan jk yang mabar, lalu enwo main game cacing.

"Kenapa matamu bengkak", tanya enwo

"Bukan urusannmu", jimin

"Hahah dia habis nangis, soalnya ditinggal tae, tae pindah sekolah",ucap bambam sambil fokus main

Tubuh JK menegang mendengarnya. Apa yang barusan dikatakan bambam?? Gay menjijikan itu pindah? Dia meninggalkan JK? Cih dia beliang mencintaiku tapi pergipun tak pamit, dasar kau gay sialan upat jk dalam hatinya

Mungkinkah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang