7

180 30 5
                                    

Tangan tae yang tidak dipegangi kookie digunakan untuk membuka tae, dan memgeluarkan sebuah tas bekal. Dengan pelan tae mengeluarkan bekalnya. Wanginya menyeruak, hingga jk mengangkat kepalanya. Dia melihat makanan bekan tae, kemudian menatap tae.

"Maaf", ucapnya lirih. Tae cukup kaget, namun tetap tenang

"Maaf, apa jungkook bicara sesuatu?",

Jk menunduk memilin ujung bajunya, tae gemas melihatnya. Tak lama tubuh tae ditubruk JK. Dia memeluk tae. Taepun hampir mati kerena terlalu semang, jantungnya tampur meledak.

Kesadaran tae kembali saat mendengarkan isakan dari mulut jungkook.

Tae sedikit mendorong tubuh jk, dan melihat air mata JK menetes

"Jungkook, apa baik baik saja? Ada yang sakit?" Tanya tae khawatir

"Hiks hikss ga mau dipanggil jungkook hiks hikss mau dipanggil kookie, taehyungiee hikss",

OMG apa ini.. mahluk nakal dan kasar ini kenapa jadi sangat menggemaskan batin tae

"Maaf, aku tak mau membuat jungkook risih lagi, jadi aku akan memanggil jungkook saja ya"

CUP

Tubuh tae menegang, saat bibir tebalnya dihisab bibir tipis JK. Ciumannya tak lama, namun efek sampingnya sangat berbahaya

"Kookiee...", ucap tae yang masih tak percaya, dia menyentuh bibirnya.

Sedang sang pelaku hanya cengengesan. JK sudah memproklamirkan dalam hatinya kalau tae miliknya

"Lapar taehyungieee",

"A a.. ayo makan ini", ucap tae yangasih memproses semuanya

"Suapiiiiin", rengeknya

Taepun tersenyum dan mulai menyuapi kelinci gembul itu. Mereka makan dengan lahap. Sebenarnya tae hanya dapat 3 suap dan sisanya disuapkan ke induk kelinci itu. Namun tae sangat bahagia dengan hal itu.

.
.
.


Saat bubar sekolah,  tae bersiap, sementara jimin, mingyu dan lisa sudab berada didepan mejanya. Lisa dan JK saling melemparkab tatapan tajam yang disadari tae.

"Tae ayo main kerumah ku, kita kumpul2", lisa

"Iya tae, kami rindu.. lo ditunggu dikantin malah ga nongol", ucap jimin sambil melirik JK.

Tangan tae yang sedang memasukan buku k tae dicekal kembali, tentu pelakunya adalah JK.

"Anterin pulang", ucap jk menatap tae.

"Jung lo kan bawa kendaraan, pulang sama temen lo sana", ucap mingyu jengah melihat JK mencoba memonopoli taenya

Tatapan jk mengiba, tentu tae tak tega.

"Ah teman teman bagaimana kalau kumpul di rumah gue aja pas weekend, sekalian makan2, ayah juga kangen kalian",  lisa memelotori JK

"Ayo pulang", ucap JK lagi menarik tangan tae

"Jung ayo pulang, gue nebeng, lo kan bawa mobil", ucap enwo yang menghampiri keruman tae

"Noh pulang lo, bawa mobil juga malah minta dianterin", ucap jimin kesal

"Wo ini kunci mobil gue, lo bawa aj", ucap JK santai

"Trus lo besok ke sekolag gimana", enwo heran

"Tae yang jemput", jawabnya enteng.

"Ayo tae", ucap JK menarik tangan tae lembut dan meninggalkan teman teman mereka

"Ihh jungkook nyebelin banget sih, temen lo tu setan", ucap.lisa ke enwo

" iya temen gue, tapi kenapa gue yang lo setan setanin", belas enwo tak terimah

"Kandangin t temen lo, ganggu", ucap jimin, lalu berlalu.

Sampai di parkiran, giliran tangan jK yang dituntun tae ke parkiran motor

"Jung.."

"Kookie", potong JK dan tae pun tersenyum lalu memgelus kepala JK

"Kookie, aku cuma bawa motor dan helmnya cuma satu"

"Yaudah  di perempatan depan sekolah ada yang jual helm", jawabnya enteng, ok, tae kalah karena kegemesan jk

Merekapun melaju setelah membeli helm.

"Kookie mau langsung pulang??"

"Mau kerumah taee", jawab jk sedikit berteriak

"Ngapain?" Teriak tae, ingat mereka masih mengendarai motor

"Oh gaboleh, yaudah", balas JK, tae melihat bibir JK jadi maju beberapa cm, taepun tersenyum dan menambah kecepatan motornya.

Mereka berhenti disebuah rumah minimalis dua lantai. Halamannya disiasi beberapa bunga, pohon dan tanaman hijau sehingga terlihat rindang.

Jk berjalan mengikuti tae dari belakang. Mereka masuk beriringan.

"Mau ganti baju dulu?" Tanya tae, jk oun memgangguk heboh. Mereka berjalan ke kamar tae. Dan JK langsunv menghempaskan tubuhnya dikasur tae. Tae hanya tersenyum melihat kelakuain induk kelinci itu.


.
.
.

"Taehyungieeee....", rengek jk saat bangun tidur

Jk mengangkat kepalanya namun tak ada orang dikamar. Jk melihat baju disampinya, kemudian bergegas ke kamar mandi dan memebrsihkan diri. Setekahnya dia turun ke lantai 1 karena kelaparan.

.
.
.

Dimeja makan terlihat paman kim dan tae sedang di dapur. Langkah jk terhenti saat kedua anak bapak itu melihat ke jk.

"Kookie, apa tidurnya nyenyak nak", sapa paman kim menghampiri JK dan memeluknay

"Paman, kookie kangeen", ucap JK.

"Paman juga kangen",mereka memang sering bertemu karena paman kim adalah orang kepercayaan dady JK.

"Ayah, kookie mari makan", ucap tae yang sudah selesai memghidangkan makanan.

Mereka pun makan dengan lahap. Khusunya JK. Dia tak berhwnti mengunyah dan meminta tambah nasi ke tae. Tae hanya tersenyum. Setelang kenyang, tae mengeluarkan susu pisang, dan JK tentunya menyantapnya dengan lahap.

.
.
.


Mungkinkah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang