5. hutan terlarang

213 23 7
                                    

Setelah kejadian Gibran demam, Rasya dan yang lainnya berkumpul di kamar Gibran.

"ini kenapa kok bisa tiba tiba sakit?" tanya Adara. "kalo kaya gini besok kita gak bisa Ikut" ucap Naura. "bisa kata siapa gak bisa. Ini paling demam biasa" ucap Gibran.

"tapi gib, badan lo panas banget. Kalo kita paksa takutnya lo nambah parah" ucap Adara. "bener kata Adara. Mending kita izin aja lah" ucap Irsyad yang setuju dengan Adara.

"Apaan sih kalian gue gak papa loh" ucap Gibran. "udah udah kita tetep ikut dengan syarat selama disana nanti lo gib gak boleh jauh jauh dari kita" ucap Rasya. "bener tu, kalo mau kemana mana izin dulu sama kita" tambah Naura.

"iya iya" ucap Gibran pasrah, ya mau gimana lagi dari pada gak diizinin ikut.

"yaudah sekarang makan dulu, minum obat baru tidur. Siapa tau kan kalo tidur demamnya berkurang " ucap Naura.

Anak anak itu pun keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan. "kok bisa lo demam, lo abis ngelakuin apa" tanya Adara. "gak abis ngapa ngapain" jawab Gibran.

"kalo lo gak abis ngapa ngapain gak mungkin tiba tiba lo demam kaya gini" ucap Irsyad yang curiga terhadap Gibran.

"Gib, mending jujur lo abis ngapain" tanya Naura. "gue cuman latihan basket aja kok, terus pas dijalan ada preman yang ngajak ribut, ya akhirnya berantem deh. Pas disitu preman nya mukul gue pake besi tempa. Untung aja tadi ada yang nolongin" jelas Gibran.

"tapi lo gak papa kan? Gak ada yang lecet, luka atau gimana kan? Lo sesek gak, asma lo kambuh gak tadi? "tanya Rasya cemas.

"cemas boleh tapi ya satu satu kalo nanya" ucap Adara. "Gue gak papa kok, cuman emang tadi abis mandi agak sesek dikit tapi sekarang udah mendingan kok" jawab Gibran.

"Mangkanya lo itu kalo mau kemana mana izin dulu sama kita"ucap Irsyad. "iyatuh kualat kan pergi gak pamit" ucap Adara. "kalian kan tadi sibuk gue gak mau ganggu jadi ya gue pergi sendiri" ucap Gibran.

Skip besok pagi

Semua siswa siswi sudah berapada di depan sekolah untuk menunggu bus mereka datang. Setelah bus sampai semua pun naik kedalam bus.

"Gib lo duduk sama gue aja yuk" ajak Lisa. " nggak Gibran duduk sama gue" ucap Rasya. "lah sya kalo lo sama Gibran, Naura sama siap" Ucap adara. "ya sama lo lah, pokoknya gue sama Gibran dan elo syad, lo duduk sama ka Dafa sama" perintah Rasya.

Mendengar itu Irsyad pun menganggukkan kepala nya. "ayo syad" ucap Dafa. "yok lah, minggir lo" ucap Irsyad kepada Lisa.

Setelah mereka duduk, bus pun melaju untuk membawa mereka ke perkemahan.

Sesampainya disana.............

"anak anak sekarang kalian dirikan tenda dulu, setelah itu baru kita berkumpul lagi disini ya" ucap bu guru. "baik buk" ucap anak anak serentak.

Setelah mereka mendirikan tenda mereka pun kembali berkumpul sesuai yang di instruksikan. Saat sedang berkumpul tiba tiba datang seorang pria yang merupakan warga disitu.

"permisi semuanya, ini teh kalian emang lagi ada acara atau kumaha di disini teh" ucap pria itu. "iya pak, kami disini karna ada acara perkemahan" jawab pak Guru.

"kalo emang gitu, saya teh disini cuman mau ngingetin kalian semua, jangan sampe kalian masuk ke huta terlarang ya" ucap pria itu.

"emangnya kenapa pak?" tanya bu guru. "disana sering terjadi hal yang engga engga, dan juga biasa nya disana pada minta tumbal. Biasanya tumbal nya itu anak anak kaya kalian ini" ucap pria itu.

"oh gitu ya pak, makasih ya atas informasi nya". "sama sama, kalo gitu teh saya duluan nya" pamit pria itu.

Setelah kepergian pria itu guru guru pun mengimbau agar seluruh anak murid tidak ada yang mendekati hutan terlarang.

Magic 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang