2. dikunciin

245 22 6
                                    

Pagi kembali menjelang. kelima anak itu sudah siap dengan seragamnya untuk kembali ke sekolah. Setelah sarapan dan berpamitan, mereka pun langsung berangkat menuju ke sekolah.

Sesampainya di sekolah mereka langsung menuju kelasnya masing masing.

Suasana didalam kelas Gibran dan Adara.

Gibran dan Adara memasuki kelasnya. Ternyata disana sudah ada Rehan dan juga Jeni.

"jam istirahat nanti kita jalanin rencana yang dibilang kevin"bisik Jeni kepada Rehan.

Jam istirahat.......

"eh Dar, lo duluan aja ke kantin nya. Gue mau ke kamar mandi dulu"ucap Gibran kepada Adara. "yaudah kalo gitu". "eh tunggu. Gue titip Hp dong". "Oke, gue duluan"pamit Adara.

Adara pun pergi meninggalkan Gibran. Gibran yang melihat itu bergegas menuju kamar mandi.

"huh lega nya. Dari tadi gue nahan buang air akhirnya bisa juga"Ucap Gibran.

Namun saat hendak keluar pintu kamar mandi tidak bisa terbuka. Gibran yang terkunci didalam pun panik. Ingin berteriak pun percuma. Niat hati ingin menghubungi Rasya dan yang lainnya, tetapi Handphone Gibran ia titipkan kepada Adara tadi.

Jika kalian ingin tau apa yang terjadi mari kita flasback.

Flasback...........

Setelah berpamitan kepada Adara,Gibran langsung menuju ke kamar mandi. The beast yang melihat itu langsung mengikuti Gibran. Melihat Gibran yang sudah masuk kedalam kamar mandi. Kevin dengan liciknya mengunci pintu dari luar.

Flasback off.......

Sedangkan di lain tempat, Rasya dan yang lainnya menunggu Gibran.

"ini kok Gibran lama banget. Kemana sih dia? "ucap Irsyad yang sudah lama menunggu.

"tadi dia bilang mau ke kamar mandi"ucap Adara. "Coba telfon dia"saran Naura. "gak bisa Hp dia aja sama gue"Ucap Adara.

Tak lama the beast datang. "seneng banget gue. Akhirnya kita bisa ngerjain si Gibran"ucap Kevin. "Kita liat aja berapa lama dia bisa bertahan disitu"ucap Jeni.

Rasya dan yang lainnya yang berada tak jauh dari sana mendengar percakapan the beast.

"ngerjain Gibran?, apa maksudnya"ucap Rasya heran. "Jangan jangan Gibran dikunciin lagi di kamar mandi"tebak Adara.

Mendengar perkataan Adara. Rasya dan Irsyad langsung berlari menuju kamar mandi.

"Gibran, Gib lo dimana"ucap Irsyad. "lo bisa denger kita kan?"ucap Rasya.

Rasya dengan cepat mendobrak pintu kamar mandi. Betapa terkejut nya dia melihat Gibran yang berada didalam dengan keringat yang membanjiri tubuh nya.

"Gib lo gak papa?"tanya Rasya panik. "Gak papa kok cuman sesek dikit"jawab Gibran. "sekarang mending kita ke tempat Naura sama Adara. Mereka pasti cemas sama lo Gib" ucap Irsyad.

Rasya dan Irsyad pun membawa Gibran menuju tempat Naura dan Adara. Naura dan Adara yang melihat Gibran di papah Rasya dan Irsyad pun menjadi panik dan langsung mendatangi mereka.

"Sya, ini Gibran kenapa? Dia gak papa kan? "tanya Naura. "Nau tenang dulu ya. Gibran gak papa kok dia masih lemes karna tadi dia dikunciin di kamar mandi"jelas Rasya.

"wah ini pasti ulah the beast"tebak Adara tepat sasaran. "pasti sih siapa lagi disini yang gak suka sama kita. Apalagi kemarin mereka udah sempet nyerempet Gibran"jelas Naura.

"kalo emang gitu berarti kita harus lebih waspada lagi. Kayaknya mereka bisa lebih nekat dari ini"ucap Rasya.

"itu bener. Kita harus hati hati, apalagi elo Gib. Lo harus bisa lebih hati hati, kayaknya mereka ngincer lo banget "ucap Naura.

Magic 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang