Setelah puas menceramahiku, Mikey menyuruhku untuk pulang.
Aku pun mengiyakan perintah Mikey dan pulang.
Diperjalanan pulang, aku melihat pergelangan tanganku yang memar.
"Ughh... Sepertinya aku harus berlatih lebih giat lagi".
Aku pun sampai dirumah dengan disambut oleh para anggota klan Shiraishi.
Setelah sampai dikamar, aku langsung mengganti bajuku dan pergi ke dojo untuk berlatih Kendo dengan anggota lain.
Tidak terasa sudah 3 jam aku berlatih tanding dengan anggota lain, kemenangan beruntun membuat mood ku semakin bagus.
Aku menyeka keringatku dengan tangan sambil minum teh.
"Kalau kau semakin kuat seperti itu, tidak ada laki laki yang mau menikahi mu, Yuki".
Ayah Yuki tiba tiba ikut duduk disamping Yuki.
Yuki terkekeh.
"Aku ini penerus klan Shiraishi, kalau aku lemah, setelah ayah mati,Bayah pasti akan menggentayangiku...". Seru Yuki dengan wajah usilnya.
Ayah Yuki hanya tersenyum.
"Jadi sekarang kau menyumpahi ku untuk cepat mati ya?".
Mereka berdua pun tertawa, membuat semua anggota klan yang ada didojo itu terlihat senang.
----
Latihan pun selesai, Yuki segera bergegas mandi dan kembali ke kamarnya.
Mengecek ponselnya.
Ada pesan dari Hina.
'terima kasih sudah menolong, Hanagaki-kun! Sebagai ucapan terimakasih aku akan mengabulkan satu permintaanmu!'.
Yuki tertawa lalu membalas pesannya.
'kalau begitu belikan aku crepe strawberry yang ada didekat stasiun'.
Hina pun membalas.
'aku akan membelikan 2 untukmu!'.
Yuki terkekeh dan menutup ponselnya.
Berbaring diatas futon dan menatap kearah langit langit kamarnya.
"Sudah 2 tahun semenjak kematian Shin-chan... Harusnya hukuman Kazutora sudah selesai...".
Yuki pun bangkit dari posisinya dan duduk diatas futon lalu mengambil kalender yang ada diatas meja belajarnya.
"Ah! Sebentar lagi ada festival kembang api! Aku ingin kesana...".
Yuki mengecek ponselnya, berniat untuk mengajak Hina pergi bersamanya.
"Ugh... Tapi Hina-chan pasti datang bersama Hanagaki-kun, begitu Juga dengan Emma-chan, dia pasti mengajak Draken untuk pergi bersamanya, apa aku ajak Mikey saja?".
Yuki memasang posisi berpikir.
"Aku takut Mikey malah membuat keributan nantinya, seperti jangan...".
Yuki kembali mengecek ponselnya sambil mencari orang yang bisa ia ajak ke festival kembang api.
"Ah... Keisuke...".
Yuki terdiam sambil menatap kontak milik Baji, semenjak kejadian 2 tahun terakhir, hubungan Yuki dengan Baji menjadi sedikit canggung, Baji jarang sekali berkumpul bersama Mikey dan hanya menghabiskan waktunya bersama wakil ketua divisinya, Matsuno Chifuyu.
Yuki kembali merasa bingung hingga iya mengerutkan dahinya.
"Ah! Sudahlah! Festival nya masih lama, aku akan memikirkannya nanti!".
Yuki melempar kalendernya ke sudut ruang lalu kembali berbaring difuton sambil memeluk bantal.
"Ku harap, Shin-chan ada disini...".
"Kuharap juga begitu...".
Yuki terkejut ketika ia mendengar seseorang berbicara padahal ia sedang dikamarnya sendirian.
Setelah bangun dari posisinya, Yuki melihat seorang wanita dewasa yang cantik sedang duduk dipojok kamarnya sambil menatap kearah Yuki.
"Siapa kau?!!". Seru Yuki, sambil melakukan kuda kuda siaga.
Wanita itu tersenyum lembut.
"Aku tidak akan melukaimu, jadi santai saja".
Yuki masih menatap curiga pada wanita itu.
"Namaku Shiraishi Yuki...". Ucap wanita itu dengan suara yang lembut.
Yuki semakin kebingungan ketika wanita itu memperkenalkan dirinya.
"Orang orang memanggilku dengan nama Shirayuki, iya, aku adalah dirimu 12 tahun yang akan datang".
Yuki masih diposisi siaga nya. Mencoba mencerna apa yang sedang ia hadapi, tapi kebingungannya semakin besar karena wanita itu mengatakan hal yang menurut Yuki tidak masuk akal.
Wanita yang mengaku 'Shirayuki' itu tersenyum dan merogoh kantong bajunya.
"Kalau kau tidak percaya, lihat ini!".
Shirayuki menunjukan sebuah foto yang membuat Yuki terkejut.
"Itu foto Shin-chan! Padahal aku menyimpannya dialbum foto, tapi kenapa kau bisa punya foto itu??".
Shirayuki terkekeh.
"Sudah kubilang, aku ini kau dari masa depan, aku memilikinya karena memang masih menyimpannya".
Kewaspadaan Yuki menurun berkat foto yang ditunjukkan oleh Shirayuki, Yuki pun berjalan mendekati, memastikan apakah foto yang di pegang oleh Shirayuki adalah foto yang sama dengan miliknya.
"Kau benar! Foto ini milikku! Tapi bagaimana bisa??".
Ekspresi Shirayuki yang tadinya tersenyum, berubah menjadi serius. Ia pun berjalan berkeliling kamar Yuki sambil memperhatikan barang barang yang terpajang dikamar itu, sesekali ia tersenyum.
"Ah... Jadi teringat masa lalu...". Ucap Shirayuki.
Tak lama Shirayuki berjalan mendekati Yuki.
"Zaman ini, aku ingat sekali, betapa serunya mengingat kenangan ku bersama para sahabatku".
Shirayuki terkekeh ketika melihat foto Mikey dan aku yang aku tempel ditembok.
"Mikey terlihat menggemaskan saat ini...".
"Lalu, apa tujuanmu ada disini? Apa yang terjadi 12 tahun yang akan datang?". Yuki bertanya dengan wajah serius.
"12 tahun yang akan datang... Kita akan mati".
Shirayuki berbisik di telingaku.
"Kita akan dibunuh oleh Mikey".
----
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Revenger : King of Tokyo (Revisi Ver.)
Fanfic"Kenapa?". ucap gadis itu yang memperhatikan mayat pria yang ia sayangi sedang dibawa menuju ambulance. Ketiga pria terdiam dibawah terangnya sirine mobil polisi yang sudah mengelilingi tempat nya. Pandangannya gelap, bahkan lebih gelap dari malam d...