Setahun sudah terlewat, hari hari Yuki semakin sibuk dengan latihan Kendo dan kegiatan sekolahnya.
Sekarang Yuki sudah semakin mandiri dan tidak lagi merasa malu ketika bertemu dengan orang orang, terkecuali pada Shinichirou.
Ia masih teringat dengan apa yang dikatakan oleh Shinichirou tentang ia mau menjadi kekasih Yuki setelah 10 tahun lagi.
Siang itu Yuki sedang memakan bekalnya sendiri di halaman belakang sekolahnya sambil melihat anak anak kelas 4 bermain bola.
"Are? Yuki? Kau makan sendiri? Kemana Emma?". Tanya Baji yang muncul dari belakang Yuki.
"Hmm... Hari ini bagian Emma-chan piket, jadi sekarang dia sedang memberi makan kelinci".
Baji ber-oh ria dan duduk disamping Yuki.
"Keisuke tidak ikut main bola?".
"Ah... Aku sedang malas, jadi aku bolos".
"Eh! Ah... Ya sudahlah, tidak aneh kalau Keisuke bolos".
Suasana menjadi sunyi.
"Keisuke sudah makan siang?".
Baji menggelengkan kepalanya.
Yuki yang mendapat jawaban kalau Baji belum makan siang, mulai berinisiatif mengambil sosis yang ada dibekalnya dengan sumpit.
"Keisuke! Aaaa...". Ucap Yuki sambil mencoba menyuapi Baji.
"H-hah?!! Apa yang sedang kau lakukan bodoh! Aku tidak mau makan itu!!". Seru Baji dengan wajah yang memerah.
Merasa ditolak, Yuki pun memakan sosis yang ia cobe berikan pada Baji.
"Yasudah...".
Yuki kembali menikmati bekal makan siangnya, ditemani oleh Baji yang memalingkan wajahnya.
"Ah! Sepertinya aku dan Mikey Tidka bisa pulang bersamamu hari ini, kami harus piket kelas".
Yuki mengangguk, ia sudah tahu kalau hari ini ia harus pulang sendiri karena jadwal piket ketiga temannya bersamaan.
"Hei! Keisuke! Sepertinya temannku ada yang menyukaimu!". Seru Yuki.
"Hah?? Kenapa tiba tiba--- si-siapa dia?".
"Haruo-kun".
"DIA KAN LAKI LAKI!! KAU SEDANG MENJAHILIKU YA!!". Baji terus terusan berteriak kearah Yuki karena kesal, namun Yuki hanya menanggapinya dengan tawa.
----
Jam pulang sekolah pun tiba.
Yuki pulang sendirian menyusuri jalan yang hampir tiap hari ia lewati bersama teman temannya.
Bukan pertama kali bagi Yuki untuk pulang sendirian seperti hari ini, jadi hal seperti ini sudah biasa baginya.
Sampai saat ia melewati sebuah taman.
Ia melihat ada sebuah keributan anak anak laki laki.
Satu orang anak laki laki terlihat seperti dirundung oleh anak laki kali lainnya.
"Berhenti memasang wajah seperti itu! Kau menyeramkan tahu!". Seru seorang anak laki laki yang sedang merundung.
"Wajah jelekmu itu seperti Monster! Menjijikan!!".
Mereka terus menendang dan memukuli anak laki laki itu.
Hal itu membuat Yuki menjadi marah, Yuki pun berjalan mendekati para anak anak itu.
"Berhenti! Apa yang kalian lakukan!". Seru Yuki dengan wajah marah.
Semua mata pun langsung melihat kearah Yuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Revenger : King of Tokyo (Revisi Ver.)
Fiksi Penggemar"Kenapa?". ucap gadis itu yang memperhatikan mayat pria yang ia sayangi sedang dibawa menuju ambulance. Ketiga pria terdiam dibawah terangnya sirine mobil polisi yang sudah mengelilingi tempat nya. Pandangannya gelap, bahkan lebih gelap dari malam d...