ELANG || TRANSMIGRASI BXB

ELANG 04

Nampaknya seminggu telah berlalu. Elang masih saja terbangun di tubuh yang sama, seminggu ini Elang benar benar memfokuskan dirinya ke kesehatan tubuhnya.

Dan yah, buktinya kini tubuh elang cukup menampilkan perbedaan. Tubuh elang sekarang tidak sekurus dan selemah dulu, Mulai muncul tanda tanda kemajuan yang membuat elang cukup puas dengan kerja kerasnya.

Hari ini adalah tepat pertama kali dino bersekolah menggunakan raga elang. Saat ini Ia sudah siap memakai baju sekolahnya, tak lupa menutupi seragam putih-abunya itu dengan Hoodie oversize hitam yang menutupi kepalanya.

Hari ini, elang berniat melancarkan rencananya yang sudah ia susun dengan matang beberapa hari belakangan

"The devil is back" gumam elang yang tersenyum di balik hoodienya.

Elang segera berangkat menuju sekolah barunya itu dengan perasaan senang yang tak terkira, ia penasaran kira kira Bullyan seperti apa yang akan ia dapat hari ini.

"I'm so fcking excited" gumamnya lagi sembari tersenyum lebar

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan menggunakan motor maticnya itu, akhirnya elang sampai juga di sebuah sekolah yang nampaknya cukup populer di kalangan masyarakat.

Terlihat sekolah itu cukup megah, sialan elang menjadi semakin bersemangat sekarang.

Baru saja sampai di parkiran, sudah banyak sekali siswa siswi yang melihatnya dengan sinis. Tak jarang malah menertawakan dan mencemooh elang di depannya secara langsung.

Ia diam, ia diam bukan berarti ia akan pasrah untuk di perlakukan seperti itu. Hanya saja itu terlalu membuang buang tenaganya, dan yah elang tidak punya waktu untuk hal itu

Elang berjalan dengan tenang sembari melihat keadaan sekitarnya. benar, rasanya benar benar sangat mengintimidasi. Terlalu banyak kebencian yang mengarah kepadanya, tidak heran jika elang yang dulu tidak kuat dengan kehidupannya yang seperti ini.

Namun kali ini berbeda, sekarang yang mereka hadapi bukan lagi elang yang lemah dan mudah ditindas, namun yang mereka hadapi sekarang adalah elang yang baru, yang akan membuat mereka semua bertekuk lutut di hadapannya.

"Wihhh, si suram udah balik masuk nih. Gimana? Kangen Bullyan kita nggak?" Ucap seseorang yang menghentikan langkah elang.

Mereka terdiri dari 4 orang. dan yah, mereka terlihat seperti anak manja kaya raya yang suka membully seseorang tanpa sebab yang jelas. Melihat itu elang diam, ia ingin melihat separah apa kelakuan mereka terhadap dirinya.

"Lama nggak masuk udah jadi bisu ternyata?" Ejek lelaki itu yang mendapat kekehan dari teman temannya 

"Get out of my face" ucap elang dingin, ia ingin tau apakah dengan perlawanan kecil seperti ini dapat menginjak harga diri mereka atau tidak.

Dan benar saja, ketua dari orang orang itu sontak menegangkan urat urat lehernya. Perlahan wajahnya mulai memerah karena kesal

"Ngomong apa? Lagi yang keras!" Ucap lelaki itu mendekat ke arah elang.

Elang diam, tak maju namun juga tak mundur. Dia hanya tersenyum di balik Hoodie nya itu

"Can u get the fuck out of my face? Do u want me to spell that shit?" Ucap Elang lagi yang benar benar membuat mereka kesal setengah mati.

"KURANG AJAR! SERANG!" Ucap ketua mereka yang langsung dilaksanakan oleh bawahannya.

Pertikaian itupun tak bisa dihindari lagi, Al harus melawan mereka berempat dengan semangat. Tak bisa ia pungkiri, ia sangat merindukan sensasi menghajar kroco kroco sialan seperti mereka

*Buakk

*Takkk

Elang berhasil menghindar dua dari pukulan mereka, hingga

*DUAKK

Sialan, elang terkena pukulan ketiga karena reflek tubuhnya yang masih lemah.

"Cuih" elang meludahkan darah 

"Lumayan juga" ucap elang yang menghapus jejak darah dari mulutnya.

Merasa semakin panas, elang segera memukul mereka semua dengan membabi buta. Persetan dengan lingkungan sekolah, Elang hanya ingin mereka semua sekarat!

*Buak

*Dakk

*Brakk

Keributan sudah tidak bisa dicegah lagi, kini elang dan para anak anak sok jago itu menjadi tontonan publik. Tak jarang ada beberapa dari mereka mulai merekam kegiatan yang cukup menarik itu.

Mereka kira akan seperti biasanya, Elang akan jatuh dan terpuruk dengan terhina, tampaknya mereka salah. Karena kini yang berdiri tegak diantara kelima dari mereka adalah Elang.

Elang berhasil melawan mereka semua meskipun dengan tubuh yang babak belur, elang segera pergi memecah kerumunan disana.

Para penonton yang melihat elang mendekat pun segera membuka kerumunan, mereka merasa bernajis jika sampai bersentuhan dengan elang si manusia suram. Namun persetan dengan itu semua, yang terpenting elang harus menemukan tempat untuk beristirahat sekarang.

Setelah berjalan cukup jauh dengan sedikit tertatih, akhirnya elang sampai di belakang sekolah. Disana ia menemukan sebuah pohon yang cukup rindang. Elang segera merebahkan dirinya di bawah pohon itu guna mengistirahatkan tubuhnya yang sangat kelelahan

"This body is too fragile" gumam elang sembari memukul tanah yang ada di sekitarnya.

Sungguh, rasanya sangat berbeda. dulu bahkan dia bisa melawan 5 orang sekaligus tanpa bersusah payah. Sedangkan sekarang? Melawan 4 cecunguk amatir pun dia sudah kelelahan. Sungguh elang merasa kesal karena hal itu

Hingga elang yang menatap dahan pohon yang menghiasi langit biru itu mendengar sebuah percakapan samar samar yang nampaknya tak jauh dari tempatnya beristirahat

"Jangan mentang mentang Abang Lo penguasa geng Lexus Lo bisa seenaknya disini. Tanpa Abang Lo, Lo cuman laki laki ngondek yang sialnya cantik" ucap suara itu

"Mending Lo tidur sama gue, gue yakin kalau Lo tidur sama gue gak ada yang berani macem macem lagi sama Lo" ucap lelaki itu yang sialnya membuat kuping Al panas.

Al segera berdiri dari tidurnya dan menuju asal suara. Setelah mengikuti suara, sampailah elang di sebuah gang kecil, terlihat ada 2 orang lelaki yang tampilannya seperti preman dengan seorang wanita? Atau pria? Entahlah yang pasti orang itu terlihat sangat cantik

"Jangan sentuh aku, biarin aku pergi" ucap orang itu memandang mereka dengan waspada

"Gak usah sok jual mahal, gue tau Lo ngangkang tiap hari kan? Apa salahnya coba kita nyobain Lo. Ya gak bro" ucap salah satu lelaki itu

Elang yang mendengar hal itupun dibuat naik pitam, meskipun dirinya bukan orang yang baik. Namun tetap saja Elang tidak suka dengan yang namanya penindasan dalam bentuk apapun itu.

"WOI CECUNGUK SIALAN!!" Teriak elang yang membuat mereka semua mengalihkan atensi mereka ke elang

Gils gils, emang ngeselin orang orang modelan gini tuh. Kalau kalian ketemu mereka bakal gimana? Hajar? Lari? Atau apa??

Jawab di komen yakk!!!